Tamiang Layang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah membentuk dan mengukuhkan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) sebagai upaya mendorong ketersediaan akses keuangan yang luas kepada masyarakat.
“Akses keuangan akan bisa lebih cepat dalam pemanfaatan pelayanan jasa dan keuangan,” kata Bupati Barito Timur, Ampera AY Mebas usai pengukuhan TPAKD di Tamiang Layang, Selasa.
Menurutnya, TPAKD merupakan forum koordinasi antar instansi dan pemangku kebijakan untuk percepatan akses keuangan di Kabupaten Barito Timur dalam mendukung pertumbuhan perekonomian.
TPAKD ditujukan untuk mendorong dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Barito Timur. Pembentukan TPAKD membutuhkan perencanaan yang baik dengan mempertimbangkan segala aspek.
Salah satu yang diharapkan dari adanya TPAKD yakni berpikir kritis dalam penentuan program kerja yang memiliki ukuran dan target secara kontinyu.
Baca juga: Bupati Bartim ajukan raperda pertanggungjawaban APBD 2021
Selain itu, kata Ampera, TPAKD juga bisa menggali potensi ekonomi daerah yang dapat dikembangkan dengan menggunakan produk dan layanan jasa keuangan.
“Produk dan jasa keuangan itu dalam rangka pemerataan perekonomian dan kemandirian dengan melibatkan UMKM serta BUMDes di Kabupaten Barito Timur,” kata Ampera.
Menurunnya perekonomian secara nasional dengan tajam disebabkan COVID-19. Dampak ini menjadi tantangan besar bagi daerah untuk bersama-sama menopang dan mencapai kesejahteraan dan pemerataan perekonomian secara nasional.
“Sungguh sangat tepat di era normal baru saat ini, peran inklusi keuangan telah menjadi salah satu arah perekonomian baru untuk menyediakan layanan keuangan yang lebih mudah diperoleh, mudah disesuaikan dan terjangkau,” kata Ampera.
Ditambahkan pria kelahiran 3 Agustus 1967 itu, langkah ini diharapkan dapat memperluas akses keuangan bagi seluruh masyarakat Kabupaten Barito Timur, khususnya masyarakat yang selama ini belum tersentuh layanan keuangan.
Baca juga: BPKAD Bartim Berkomitmen tingkatkan kualitas laporan keuangan
Baca juga: Bupati Bartim apresiasi RSUD dan PMI ikut bantu warga terdampak banjir
Baca juga: Aman dari PMK, Pemkab Bartim tetap gencarkan sosialisasi dan pemeriksaan
“Akses keuangan akan bisa lebih cepat dalam pemanfaatan pelayanan jasa dan keuangan,” kata Bupati Barito Timur, Ampera AY Mebas usai pengukuhan TPAKD di Tamiang Layang, Selasa.
Menurutnya, TPAKD merupakan forum koordinasi antar instansi dan pemangku kebijakan untuk percepatan akses keuangan di Kabupaten Barito Timur dalam mendukung pertumbuhan perekonomian.
TPAKD ditujukan untuk mendorong dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Barito Timur. Pembentukan TPAKD membutuhkan perencanaan yang baik dengan mempertimbangkan segala aspek.
Salah satu yang diharapkan dari adanya TPAKD yakni berpikir kritis dalam penentuan program kerja yang memiliki ukuran dan target secara kontinyu.
Baca juga: Bupati Bartim ajukan raperda pertanggungjawaban APBD 2021
Selain itu, kata Ampera, TPAKD juga bisa menggali potensi ekonomi daerah yang dapat dikembangkan dengan menggunakan produk dan layanan jasa keuangan.
“Produk dan jasa keuangan itu dalam rangka pemerataan perekonomian dan kemandirian dengan melibatkan UMKM serta BUMDes di Kabupaten Barito Timur,” kata Ampera.
Menurunnya perekonomian secara nasional dengan tajam disebabkan COVID-19. Dampak ini menjadi tantangan besar bagi daerah untuk bersama-sama menopang dan mencapai kesejahteraan dan pemerataan perekonomian secara nasional.
“Sungguh sangat tepat di era normal baru saat ini, peran inklusi keuangan telah menjadi salah satu arah perekonomian baru untuk menyediakan layanan keuangan yang lebih mudah diperoleh, mudah disesuaikan dan terjangkau,” kata Ampera.
Ditambahkan pria kelahiran 3 Agustus 1967 itu, langkah ini diharapkan dapat memperluas akses keuangan bagi seluruh masyarakat Kabupaten Barito Timur, khususnya masyarakat yang selama ini belum tersentuh layanan keuangan.
Baca juga: BPKAD Bartim Berkomitmen tingkatkan kualitas laporan keuangan
Baca juga: Bupati Bartim apresiasi RSUD dan PMI ikut bantu warga terdampak banjir
Baca juga: Aman dari PMK, Pemkab Bartim tetap gencarkan sosialisasi dan pemeriksaan