Kuala Kurun (ANTARA) - Dua warga meninggal dunia diduga menjadi korban bencana alam tanah longsor yang terjadi di wilayah Desa Tewang Pajangan, Kecamatan Kurun, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Selasa (26/7).
Kapolres Gunung Mas AKBP Irwansah melalui Kapolsek Kurun Ipda Arya Tanjung saat dihubungi dari Kuala Kurun, Rabu, mengatakan, secara keseluruhan ada tiga warga yang menjadi korban bencana alam di Tewang Pajangan.
“Memang benar ada tiga korban yang kami evakuasi. Dua orang di antaranya meninggal dunia dan satu orang lainnya selamat dari kejadian tersebut,” sambungnya.
Dikatakan olehnya, berdasarkan dari hasil visum et repertum, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh kedua korban tersebut.
Saat ini pihak keluarga telah membawa jenazah korban ke kampung halaman mereka. Pihak keluarga juga menyatakan sudah menerima musibah yang menimpa anggota keluarga mereka.
Baca juga: Upon Batu dipilih sebagai Kampung Reforma Agraria di Gunung Mas
Polsek Kurun dibantu oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Gunung Mas masih menindaklanjuti dengan menyelidiki penyebab kejadian tersebut.
"Saat ini masih kita dalami dan sedang ditangani oleh unit Reskrim Polsek Kurun dengan dibantu oleh Unit Identifikasi," Bebernya.
Arya mengimbau kepada seluruh masyarakat, agar tidak mudah percaya dengan adanya isu tidak benar yang beredar terkait kejadian ini.
"Kami imbau kepada masyarakat agar jangan mudah percaya dengan berita-berita yang beredar di media sosial, yang belum diketahui jelas kebenarannya,” demikian Arya.
Baca juga: DPR RI minta pusat dengarkan keluhan masyarakat di Gumas
Baca juga: Tingkatkan pelayanan hukum kepada masyarakat, Pemkab Gumas gandeng PN
Baca juga: Pemkab Gunung Mas-BSSN tandatangani PKS pemanfaatan sertifikat elektronik
Kapolres Gunung Mas AKBP Irwansah melalui Kapolsek Kurun Ipda Arya Tanjung saat dihubungi dari Kuala Kurun, Rabu, mengatakan, secara keseluruhan ada tiga warga yang menjadi korban bencana alam di Tewang Pajangan.
“Memang benar ada tiga korban yang kami evakuasi. Dua orang di antaranya meninggal dunia dan satu orang lainnya selamat dari kejadian tersebut,” sambungnya.
Dikatakan olehnya, berdasarkan dari hasil visum et repertum, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh kedua korban tersebut.
Saat ini pihak keluarga telah membawa jenazah korban ke kampung halaman mereka. Pihak keluarga juga menyatakan sudah menerima musibah yang menimpa anggota keluarga mereka.
Baca juga: Upon Batu dipilih sebagai Kampung Reforma Agraria di Gunung Mas
Polsek Kurun dibantu oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Gunung Mas masih menindaklanjuti dengan menyelidiki penyebab kejadian tersebut.
"Saat ini masih kita dalami dan sedang ditangani oleh unit Reskrim Polsek Kurun dengan dibantu oleh Unit Identifikasi," Bebernya.
Arya mengimbau kepada seluruh masyarakat, agar tidak mudah percaya dengan adanya isu tidak benar yang beredar terkait kejadian ini.
"Kami imbau kepada masyarakat agar jangan mudah percaya dengan berita-berita yang beredar di media sosial, yang belum diketahui jelas kebenarannya,” demikian Arya.
Baca juga: DPR RI minta pusat dengarkan keluhan masyarakat di Gumas
Baca juga: Tingkatkan pelayanan hukum kepada masyarakat, Pemkab Gumas gandeng PN
Baca juga: Pemkab Gunung Mas-BSSN tandatangani PKS pemanfaatan sertifikat elektronik