Kuala KurunĀ (ANTARA) - Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Jaya S Monong menyalurkan bantuan 12.000 buah “paving block” kepada Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Kurun, dengan menggunakan uang pribadi.
“Bantuan ini murni berasal dari dana pribadi, bukan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), sehingga sifatnya tidak mengikat,” ucapnya saat menyalurkan bantuan, Jumat.
Bantuan diberikan karena dirinya mendengar aspirasi yang disampaikan Komite SMPN 1 Kurun, baru-baru ini. Komite menyampaikan bahwa halaman sekolah memerlukan penanganan khusus demi mendukung kegiatan.
Penanganan khusus yang dimaksud adalah pemasangan paving block di halaman SMPN 1 Kurun. Hal itu karena kondisi halaman sekolah menjadi becek jika musim penghujan dan berdebu jika musim kemarau.
Jika ada angin kencang, maka debu di halaman SMPN 1 Kurun secara otomatis membuat peserta didik dan para guru menjadi tidak nyaman, sehingga mengganggu kegiatan belajar mengajar.
Baca juga: Gunung Mas percepat harmonisasi dukung PUG
Oleh sebab itu, sebagai alumni SMPN 1 Kurun Jaya, dirinya tergerak untuk memberi bantuan berupa paving block kepada sekolah. Pemberian bantuan sekaligus wujud perhatian, apresiasi, serta terima kasih kepada SMPN 1 Kurun.
“Paving block yang diantar pada hari berjumlah sekitar 450 buah. Sisanya nanti akan terus diantar secara bertahap hingga seluruhnya berjumlah 12.000 buah paving block,” bebernya.
Dia berharap paving block yang telah tersedia dapat segera dipasang supaya penataan halaman SMPN 1 Kurun bisa segera terwujud. Dengan demikian, kegiatan belajar mengajar di sekolah bisa terlaksana dengan baik.
Sementara itu, Kepala SMPN 1 Kurun Yono menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Gunung Mas, atas perhatian dan dukungan kepada sekolah tersebut, khususnya dalam hal penataan halaman sekolah.
“Bantuan tersebut sangat bermanfaat bagi kami, guna mendukung kegiatan belajar mengajar, yang pada akhirnya akan meningkatkan mutu SMPN 1 Kurun dan dunia pendidikan,” demikian Yono.
Baca juga: Sekda Gumas sebut PDRB dan inflasi jadi acuan rumuskan kebijakan
Baca juga: Perubahan IMB menjadi PBG diharapkan pacu investasi di Gumas
Baca juga: Longsor di Gunung Mas memakan dua korban jiwa
“Bantuan ini murni berasal dari dana pribadi, bukan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), sehingga sifatnya tidak mengikat,” ucapnya saat menyalurkan bantuan, Jumat.
Bantuan diberikan karena dirinya mendengar aspirasi yang disampaikan Komite SMPN 1 Kurun, baru-baru ini. Komite menyampaikan bahwa halaman sekolah memerlukan penanganan khusus demi mendukung kegiatan.
Penanganan khusus yang dimaksud adalah pemasangan paving block di halaman SMPN 1 Kurun. Hal itu karena kondisi halaman sekolah menjadi becek jika musim penghujan dan berdebu jika musim kemarau.
Jika ada angin kencang, maka debu di halaman SMPN 1 Kurun secara otomatis membuat peserta didik dan para guru menjadi tidak nyaman, sehingga mengganggu kegiatan belajar mengajar.
Baca juga: Gunung Mas percepat harmonisasi dukung PUG
Oleh sebab itu, sebagai alumni SMPN 1 Kurun Jaya, dirinya tergerak untuk memberi bantuan berupa paving block kepada sekolah. Pemberian bantuan sekaligus wujud perhatian, apresiasi, serta terima kasih kepada SMPN 1 Kurun.
“Paving block yang diantar pada hari berjumlah sekitar 450 buah. Sisanya nanti akan terus diantar secara bertahap hingga seluruhnya berjumlah 12.000 buah paving block,” bebernya.
Dia berharap paving block yang telah tersedia dapat segera dipasang supaya penataan halaman SMPN 1 Kurun bisa segera terwujud. Dengan demikian, kegiatan belajar mengajar di sekolah bisa terlaksana dengan baik.
Sementara itu, Kepala SMPN 1 Kurun Yono menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Gunung Mas, atas perhatian dan dukungan kepada sekolah tersebut, khususnya dalam hal penataan halaman sekolah.
“Bantuan tersebut sangat bermanfaat bagi kami, guna mendukung kegiatan belajar mengajar, yang pada akhirnya akan meningkatkan mutu SMPN 1 Kurun dan dunia pendidikan,” demikian Yono.
Baca juga: Sekda Gumas sebut PDRB dan inflasi jadi acuan rumuskan kebijakan
Baca juga: Perubahan IMB menjadi PBG diharapkan pacu investasi di Gumas
Baca juga: Longsor di Gunung Mas memakan dua korban jiwa