Amankah memberikan MSG kepada anak?

Selasa, 2 Agustus 2022 17:16 WIB

Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis anak dari Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta Ardi Santoso mengizinkan orang tua untuk memberikan berbagai cita rasa dalam makanan bayi dan anak, termasuk dengan penggunaan penyedap rasa (MSG) asalkan diberikan dengan kadar secukupnya.

"MSG aman untuk dikonsumsi semua tahapan manusia, bahkan bayi pun memiliki kemampuan metabolik yang sama dengan orang dewasa. Kadar keamanan MSG dijelaskan dalam Permenkes dan Peraturan BPOM dengan batasan secukupnya," jelas dr. Ardi dalam seminar web, Selasa.

Baca juga: Ini plus minus konsumsi MSG khususnya bagi orang yang sensitif

Sebagai informasi, kadar keamanan MSG telah diatur di Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 33 Tahun 2012 tentang Bahan Tambahan Pangan, yang menyatakan bahwa MSG aman dikonsumsi sebagai bahan penguat rasa atau umami.

Lebih lanjut, dr. Ardi menjelaskan bahwa MSG merupakan senyawa gabungan dari sodium/natrium (garam), asam amino glutamat dan air.

Penegas cita rasa gurih (dalam bahasa Jepang dikenal umami) ini dibuat melalui proses fermentasi tetes tebu oleh bakteri Brevi-bacterium lactofermentum yang menghasilkan asam glutamat. Kemudian, dilakukan penambahan garam sehingga mengkristal. Itu sebabnya, MSG sering ditemukan dalam bentuk kristal putih.

Saat disinggung mengenai beragam mitos terkait MSG, dr. Ardi mengatakan sejauh penelitian berkembang, tidak membuktikan secara valid dugaan bahwa MSG berdampak serius bagi kesehatan manusia. Bahkan, sebenarnya tubuh manusia sudah akrab dengan zat tersebut sejak dini.

"Sebenarnya, secara alami asam glutamat terdapat di dalam tubuh kita dan bahan makanan yang mengandung protein, seperti susu, termasuk ASI yang memiliki asam glutamat. Asam glutamat adalah bagian dari protein yang penting untuk pertumbuhan fungsi saraf," kata dr. Ardi.

"Selain itu, MSG memiliki peran untuk membantu pencernaan, mengontrol nafsu makan, strategi diet rendah garam, membantu proses pencernaan di mulut, hingga menjaga kesehatan mulut," ujarnya menambahkan.

Tak hanya mengenalkan cita rasa, dr. Ardi juga mengingatkan orang tua untuk tidak lupa mengenalkan tekstur dan menu beragam kepada anak secara perlahan, sesuai dengan tahapan dan usianya.

"Sudah terdapat panduan terutama termasuk soal MPASI yang telah dirangkum lengkap di buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Semakin bertambah usianya, tentunya ia membutuhkan gizi serta nutrisi dari makanan padat, dan berikan tekstur serta cita rasa yang variatif untuk menunjang tumbuh kembang anak," jelas dia.

Baca juga: Bisakah MSG gantikan garam?

Baca juga: Menggunakan MSG? Perhatikan tiga hal penting berikut

Baca juga: Bantu anak kenali bentuk dan rasa makanan dengan MPASI

Pewarta : Arnidhya Nur Zhafira
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Kenali efek samping dan pentingnya kurangi asupan MSG

21 September 2022 17:33 Wib, 2022

Masako hadirkan varian baru dengan lebih rendah garam

18 September 2022 9:12 Wib, 2022

Tahukah Anda fungsi garam dalam tubuh?

06 July 2022 14:52 Wib, 2022

Bisakah MSG gantikan garam?

26 October 2020 13:23 Wib, 2020

Menggunakan MSG? Perhatikan tiga hal penting berikut

06 February 2020 11:28 Wib, 2020
Terpopuler

West Ham tekuk tuan rumah Newcastle

Olahraga - 26 November 2024 15:56 Wib

Usai mencoblos di TPS, begini harapan peserta Pilkada Kapuas

Kabar Daerah - 27 November 2024 16:12 Wib

Dishub Kobar periksa kelaikan angkutan umum jelang Natal dan Tahun Baru

Kabar Daerah - 28 November 2024 7:46 Wib

Kylian Mbappe alami krisis kepercayaan diri

Olahraga - 28 November 2024 20:13 Wib

Imigrasi Palangka Raya raih penghargaan di anugerah Humas Imigrasi

Kabar Daerah - 29 November 2024 16:54 Wib