Buntok (ANTARA) -
Penjabat Bupati Barito Selatan, Kalimantan Tengah, Lisda Arriyana mengingatkan masyarakat di wilayah setempat agar mewaspadai banjir musiman yang biasa terjadi dalam setiap tahunnya.
"Kami mengingatkan masyarakat terutama yang berada di bantaran Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito supaya mewaspadai terjadinya banjir musiman," katanya di Buntok, Rabu.
Dikatakannya, hal itu mengingat, saat ini sudah memasuki musim hujan dan biasanya di sejumlah wilayah di Barito Selatan akan terjadi banjir musiman.
Untuk itu, ia meminta masyarakat yang berada di wilayah rawan terjadinya banjir agar mulai mengamankan peralatan dan perabotan rumahnya supaya tidak terendam air.
Dia menjelaskan, pemerintah kabupaten melalui instansi terkait akan terus berupaya semaksimal mungkin mengantisipasi hal-hal yang berkaitan dengan banjir. Termasuk mempersiapkan sejumlah bantuan yang akan disalurkan kepada masyarakat terdampak banjir.
"Kita juga telah mempersiapkan anggaran, baik pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) murni maupun APBD-Perubahan 2022 dalam upaya mengantisipasi dampak inflasi," terangnya.
Baca juga: DPUPR Barsel segera perbaiki Jalan Soekarno Hatta di Desa Sababilah
Baca juga: DPUPR Barsel segera perbaiki Jalan Soekarno Hatta di Desa Sababilah
Selain menyalurkan bantuan, pada pasca terjadinya banjir, Dinas Kesehatan Barito Selatan akan melaksanakan pengobatan gratis kepada masyarakat terdampak banjir.
Sementara itu, Kasi Logistik dan kedaruratan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Barito Selatan, Suwono menyampaikan, berdasarkan prakiraan dari BMKG, pada September ini terjadi hujan di sejumlah wilayah Barsel dengan intensitas cukup tinggi.
"Adapun sejumlah desa yang mulai terendam banjir di antaranya di Sungai Paken dan Mukahaji, Kecamatan Gunung Bintang Awai," jelas Suwono.
Ia menyampaikan, saat ini BPBD masih belum menetapkan status siaga banjir, namun sudah menetapkan siaga kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Meski demikian kata dia, pihaknya akan tetap selalu siap siaga dan melaksanakan tugas pokoknya terkait penanganan bencana, termasuk banjir.
"Kita saat ini terus melakukan pemantauan pada sejumlah desa yang rawan terjadinya banjir," tambahnya.
Dia menerangkan, seperti beberapa waktu lalu, di Desa Hingan, Kecamatan Dusun Utara terjadi banjir akibat luapan Sungai Ayuh. Berdasarkan hasil pendataan di lapangan, sebanyak 30 kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir.
"Kita bersama dengan Dinas Sosial beberapa waktu lalu telah menyalurkan bantuan kepada 30 kepala keluarga dan bantuan tersebut, diterima langsung kepala desa bersama warga terdampak banjir," katanya.
Baca juga: Pj Bupati Barsel lantik Ardianson jadi Damang Adat Dusun Selatan
Baca juga: Lima Fraksi DPRD Barsel setujui Raperda APBD-P 2022 dibahas
Baca juga: Pemkab Barsel anggarkan Rp5,06 miliar tangani dampak inflasi kenaikan BBM
Baca juga: Pj Bupati Barsel lantik Ardianson jadi Damang Adat Dusun Selatan
Baca juga: Lima Fraksi DPRD Barsel setujui Raperda APBD-P 2022 dibahas
Baca juga: Pemkab Barsel anggarkan Rp5,06 miliar tangani dampak inflasi kenaikan BBM