Kuala Kurun (ANTARA) - Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Jaya S Monong menegaskan bahwa pemerintah kabupaten berupaya mengurangi angka kemiskinan, dan menargetkan penurunan kemiskinan sampai pada tahun 2024 sebesar 3,8 persen.
“Di Gunung Mas, pengentasan kemiskinan selalu menjadi prioritas pembangunan dari waktu ke waktu, mengingat jumlah penduduk miskin yang cukup signifikan dan cenderung fluktuatif dalam satu dekade terakhir,” ucap Jaya dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Wakil Bupati Efrensia LP Umbing, saat membuka rapat koordinasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) tingkat kabupaten di Kuala Kurun, Kamis.
Kebijakan pengentasan kemiskinan di Gunung Mas diarahkan untuk mewujudkan kesejahteraan lahir dan batin, dengan memanfaatkan sumber daya lokal, berwawasan lingkungan, dan menitikberatkan pada pengurangan risiko bencana.
Hal tersebut dapat dilihat dari berbagai kebijakan yang terus diupayakan oleh pemerintah pusat, demikian pula yang sedang dijalankan oleh Pemkab Gunung Mas.
Pemkab Gunung Mas secara umum telah menunjukkan usaha mengurangi penduduk miskin di wilayah setempat, dengan meluncurkan berbagai kebijakan, program dan kegiatan. Namun hasil capaian selalu di bawah capaian nasional.
Baca juga: Pasar murah upaya bantu masyarakat Gumas terdampak inflasi
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021, tingkat kemiskinan Gunung Mas sebesar 5,35 persen dari target angka kemiskinan di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yakni di tahun 2021 sebesar 4,52 persen. Hal itu karena dalam dua tahun terakhir terjadi pandemi COVID-19.
Oleh sebab itu, diperlukan peran aktif dari semua pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah, swasta, komunitas dan masyarakat pada umumnya, dalam percepatan penanggulangan kemiskinan di Gunung Mas.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Gunung Mas, Yantrio Aulia mengatakan rapat ini bertujuan untuk melaksanakan koordinasi dalam upaya percepatan penanggulangan kemiskinan, serta dalam penerapan strategi perencanaan percepatan penanggulangan kemiskinan.
“Tujuan lainnya adalah meningkatkan akselerasi dan koordinasi lintas kelembagaan, dalam upaya percepatan penanggulangan kemiskinan Gunung Mas,” demikian Yantrio.
Baca juga: Legislator apresiasi siswa SMP di Gumas mampu hasilkan karya lukisan menarik
Baca juga: Festival Tuah Mahasur jadi sarana promosi produk Gunung Mas
Baca juga: Pelaku usaha di Gumas dilatih kelola makanan tradisional
“Di Gunung Mas, pengentasan kemiskinan selalu menjadi prioritas pembangunan dari waktu ke waktu, mengingat jumlah penduduk miskin yang cukup signifikan dan cenderung fluktuatif dalam satu dekade terakhir,” ucap Jaya dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Wakil Bupati Efrensia LP Umbing, saat membuka rapat koordinasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) tingkat kabupaten di Kuala Kurun, Kamis.
Kebijakan pengentasan kemiskinan di Gunung Mas diarahkan untuk mewujudkan kesejahteraan lahir dan batin, dengan memanfaatkan sumber daya lokal, berwawasan lingkungan, dan menitikberatkan pada pengurangan risiko bencana.
Hal tersebut dapat dilihat dari berbagai kebijakan yang terus diupayakan oleh pemerintah pusat, demikian pula yang sedang dijalankan oleh Pemkab Gunung Mas.
Pemkab Gunung Mas secara umum telah menunjukkan usaha mengurangi penduduk miskin di wilayah setempat, dengan meluncurkan berbagai kebijakan, program dan kegiatan. Namun hasil capaian selalu di bawah capaian nasional.
Baca juga: Pasar murah upaya bantu masyarakat Gumas terdampak inflasi
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021, tingkat kemiskinan Gunung Mas sebesar 5,35 persen dari target angka kemiskinan di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yakni di tahun 2021 sebesar 4,52 persen. Hal itu karena dalam dua tahun terakhir terjadi pandemi COVID-19.
Oleh sebab itu, diperlukan peran aktif dari semua pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah, swasta, komunitas dan masyarakat pada umumnya, dalam percepatan penanggulangan kemiskinan di Gunung Mas.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Gunung Mas, Yantrio Aulia mengatakan rapat ini bertujuan untuk melaksanakan koordinasi dalam upaya percepatan penanggulangan kemiskinan, serta dalam penerapan strategi perencanaan percepatan penanggulangan kemiskinan.
“Tujuan lainnya adalah meningkatkan akselerasi dan koordinasi lintas kelembagaan, dalam upaya percepatan penanggulangan kemiskinan Gunung Mas,” demikian Yantrio.
Baca juga: Legislator apresiasi siswa SMP di Gumas mampu hasilkan karya lukisan menarik
Baca juga: Festival Tuah Mahasur jadi sarana promosi produk Gunung Mas
Baca juga: Pelaku usaha di Gumas dilatih kelola makanan tradisional