Tamiang Layang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah tidak ingin berlama-lama dalam proses pencairan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2023.
"Rapat terkait uang persediaan atau disebut UP karena Surat Keputusan (SK) terkait Pengguna Anggaran (PA), Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Pejabat Penatausahaan Keuangan OPD, bendahara pengeluaran sudah diterbitkan,” kata Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas usai memberi arahan dalam rapat internal terkait keuangan daerah di Tamiang Layang, Rabu.
Menurutnya, proses pencairan APBD 2023 yang cepat akan menunjang kinerja dan pelayanan publik, serta terlaksananya pembangunan daerah yang baik serta cepat dalam mewujudkan Barito Timur sehat, cerdas dan sejahtera melalui pemerintahan yang amanah.
Dalam waktu tidak begitu lama, kata Ampera lagi, dirinya akan menerbitkan surat keputusan terkait uang pengganti. Karena itu, Ampera mengingatkan semua bendahara agar melakukan pengadministrasian yang baik dan rapi dalam pengelolaan uang persediaan.
“Nanti dilanjutkan rapat terkait perencanaan dan langkah strategis penggunaan uang pengganti. Misalnya, pada Januari apa saja yang diperlukan maupun dilaksanakan,” terangnya.
Baca juga: Pemkab Bartim percepat tuntaskan infrastruktur jalan
Dilanjutkan pria kelahiran 4 Agustus 1967 itu, pada awal Februari dilakukan rapat mengevaluasi pelaksanaan UP Januari, perencanaan serta langkah strategis yang dilaksanakan masing-masing OPD untuk pelaksanaan UP Maret. Kegiatan tersebut berlanjut tiap bulan berjalan.
Ditambahkan orang nomor satu di Pemkab Barito Timur itu, dalam waktu dekat juga akan dilaksanakan rapat terkait penyusunan laporan pertanggungjawaban APBD 2022. Dia meminta seluruh kepala OPD bergerak cepat dan cermat dalam mempersiapkan laporan pertanggungjawaban.
“Agar secepatnya kita bisa membuat Laporan Keuangan dan Pertanggung Jawaban (LKPJ 2022 dan secepatnya diajukan,” demikian Ampera AY Mebas.
Baca juga: BUMDes Mart di Bartim siap beroperasi penuhi kebutuhan masyarakat
Baca juga: Ampera ajak seluruh elemen di Bartim tuntaskan visi-misi 2018-2023
Baca juga: Empat kecamatan di Bartim berpotensi terjadi banjir tingkat rendah
"Rapat terkait uang persediaan atau disebut UP karena Surat Keputusan (SK) terkait Pengguna Anggaran (PA), Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Pejabat Penatausahaan Keuangan OPD, bendahara pengeluaran sudah diterbitkan,” kata Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas usai memberi arahan dalam rapat internal terkait keuangan daerah di Tamiang Layang, Rabu.
Menurutnya, proses pencairan APBD 2023 yang cepat akan menunjang kinerja dan pelayanan publik, serta terlaksananya pembangunan daerah yang baik serta cepat dalam mewujudkan Barito Timur sehat, cerdas dan sejahtera melalui pemerintahan yang amanah.
Dalam waktu tidak begitu lama, kata Ampera lagi, dirinya akan menerbitkan surat keputusan terkait uang pengganti. Karena itu, Ampera mengingatkan semua bendahara agar melakukan pengadministrasian yang baik dan rapi dalam pengelolaan uang persediaan.
“Nanti dilanjutkan rapat terkait perencanaan dan langkah strategis penggunaan uang pengganti. Misalnya, pada Januari apa saja yang diperlukan maupun dilaksanakan,” terangnya.
Baca juga: Pemkab Bartim percepat tuntaskan infrastruktur jalan
Dilanjutkan pria kelahiran 4 Agustus 1967 itu, pada awal Februari dilakukan rapat mengevaluasi pelaksanaan UP Januari, perencanaan serta langkah strategis yang dilaksanakan masing-masing OPD untuk pelaksanaan UP Maret. Kegiatan tersebut berlanjut tiap bulan berjalan.
Ditambahkan orang nomor satu di Pemkab Barito Timur itu, dalam waktu dekat juga akan dilaksanakan rapat terkait penyusunan laporan pertanggungjawaban APBD 2022. Dia meminta seluruh kepala OPD bergerak cepat dan cermat dalam mempersiapkan laporan pertanggungjawaban.
“Agar secepatnya kita bisa membuat Laporan Keuangan dan Pertanggung Jawaban (LKPJ 2022 dan secepatnya diajukan,” demikian Ampera AY Mebas.
Baca juga: BUMDes Mart di Bartim siap beroperasi penuhi kebutuhan masyarakat
Baca juga: Ampera ajak seluruh elemen di Bartim tuntaskan visi-misi 2018-2023
Baca juga: Empat kecamatan di Bartim berpotensi terjadi banjir tingkat rendah