Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPD RI Agustin Teras Narang menyatakan bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Palangka Raya, merupakan barometer menanggulangi bencana banjir, kebakaran lahan dan hutan ataupun lainnya di Provinsi Kalimantan Tengah, sehingga sarana dan prasarana yang dimiliki harus lebih baik serta lengkap.

Hal itulah yang mendasari reses perseorangan anggota DPD RI kali ini langsung mendatangi dan menggali berbagai informasi terkait kondisi maupun jumlah sarana dan prasarananya, kata Teras Narang usai berdialog dengan jajaran BPBD Palangka Raya di kantor BPBD Palangka Raya, Selasa.

"Saya bersyukur, walaupun sarana dan prasarana BPBD Palangka Raya belum sesuai harapan, tetapi sumber daya manusia (SDM) jago-jago dan sigap ketika ada bencana di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah ini," ucapnya.

Senator asal Kalteng ini pun menyatakan kesiapannya untuk mengkomunikasikan ke Pemerintah Pusat, terkhusus Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BPBN), agar memberikan bantuan kepada BPBD Palangka Raya dalam melengkapi berbagai sarana dan prasarana pendukung.

"Saya sudah meminta kepada Kepala BPBD Palangka Raya agar membuatkan list sarana dan prasarana apa saja yang diperlukan. List itu lah nantinya yang akan saya sampaikan kepada pemerintah pusat," kata Teras Narang.

Baca juga: Cek ketersediaan pangan, Teras Narang kunjungi Bulog Kalteng

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Palangka Raya Emi Abriyani mengucapkan terimakasih atas hadir dan bersedianya anggota DPD RI Agustin Teras Narang, membantu pihaknya mengkomunikasikan ke pemerintah pusat terkait kondisi sarana dan prasarana yang dimiliki saat ini.

Dia mengatakan bahwa sekarang ini BPBD Palangka Raya memerlukan penambahan mobil tandon air sebagai upaya mengoptimalkan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan, River Boat dan tenda-tenda yang akan digunakan untuk tempat penampungan sementara bagi para korban bencana.

"Sampai saat ini BPBD Palangka Raya belum memiliki River Boat. Padahal keberadaan River Boat ini sangat penting dalam mengoptimalkan penanganan banjir. Tenda-tenda yang ada di kami juga sangat kurang. Inilah hal-hal yang sangat perlu mendapatkan bantuan dari BNPB," demikian Emi. 

Baca juga: Akademisi: Perkembangan digital mengaburkan wawasan kebangsaan dan kesopanan menipis

Baca juga: Pemahaman generasi muda hidup di ruang digital harus terus diperkuat

Baca juga: DPRD Kalteng harus bersuara terkait kerusakan jalan Kurun-Palangka Raya

Baca juga: Kebersamaan kunci sukses hidup dan bernegara di Indonesia, kata Teras Narang

Pewarta : Jaya Wirawana Manurung
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024