Konsumsi daging merah bantu kesembuhan pasien kanker

Rabu, 5 April 2023 15:26 WIB

Jakarta (ANTARA) - Dokter Gizi dr. Nurul Ratna Mutu Manikam MGizi, Sp.GK mengatakan mengonsumsi daging merah bisa membantu kesembuhan pasien kanker karena terdapat zat yang baik untuk tubuh pada daging.
 
"Daging merah itu baik karena di dalam daging terdapat kandungan yang bisa membentuk sel darah merah, sel darah putih, serta memperkuat sistem imun kita. maka jangan dihindari," kata dr. Nurul dalam acara dialog tentang cara menjaga asupan gizi bagi pasien kanker yang diikuti secara daring di Jakarta, Rabu.
 
Nurul mengatakan banyak pasien yang takut mengonsumsi daging padahal daging yang dikonsumsi saat ini tidak mempengaruhi hasil dari terapi pengobatan kanker karena kanker terbentuk melalui proses yang sangat lama.
 
Dia menambahkan jenis daging yang tidak boleh dikonsumsi adalah daging olahan dan daging yang dibakar. Selain itu dibolehkan karena daging merupakan bahan bakar utama pada tubuh.
 
"Pasien kanker memerlukan sel darah merah, bagian tubuh yang membuatnya adalah sumsum tulang belakang yang bahan bakarnya adalah protein. Nah salah satu sumbernya berasal dari daging," kata Nurul.

Baca juga: Berikut makanan pencetus kolesterol tinggi yang perlu dihindari
 
Selain itu protein juga meningkatkan daya tahan tubuh serta membentuk otot agar tubuh tidak lemas, karena banyak pasien kanker yang merasa lemas akibat kekurangan protein, tambah dia.
 
Dia mengatakan ada kasus pasien merasa mual mengonsumsi daging akibat efek terapi. Hal ini wajar, namun bukan berarti harus dihindari. Kebutuhan protein juga harus diperhatikan demi asupan gizi seimbang.
 
"Protein bisa diganti dengan susu, telur, juga tempe dan tahu. Namun sumber protein utama tetap daging merah," katanya.
 
Selain itu, dia juga menyarankan agar pasien kanker mengurangi konsumsi produk olahan tepung seperti kue dan gorengan karena tepung merupakan sumber karbohidrat yang besar.
 
Dia mengatakan umumnya seseorang enggan untuk mengonsumsi protein setelah mengonsumsi produk olahan tepung karena sudah merasa kenyang terlebih dahulu.
 
Padahal perasaan kenyang tersebut bukan karena banyaknya gizi yang masuk, tetapi karena kalori yang berlebih sehingga kita merasa kenyang, tambah dia.
 
Dia mengatakan jumlah kalori dua buah gorengan dan satu porsi kolak adalah sama seperti satu porsi nasi dan lauk.
 
"Karena kita makan tepung akhirnya kita tidak makan protein, apalagi tepung menyerap banyak minyak. Jadinya gizi kita tidak seimbang," kata dr. Nurul.

Baca juga: Tips memilih bagian daging sapi yang tepat untuk masakan

Baca juga: Benarkah daging kambing bisa tingkatkan libido?

Baca juga: Ingin masak daging steak yang 'juicy'? Ini kuncinya
 

Pewarta : Sean Filo Muhamad
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Protes ke wasit, Shin Tae-yong mendapat kartu merah

09 May 2024 23:06 Wib

Ketua PMI Gunung Mas komitmen tingkatkan kuantitas maupun kualitas aksi sosial

05 May 2024 6:55 Wib

Mendag: Harga beras dan bawang merah mulai normal

30 April 2024 9:07 Wib

PMI Gunung Mas bantu puluhan masyarakat jalani operasi katarak

16 March 2024 6:44 Wib

Aktris Michelle Yeoh tampil glamor di karpet merah Oscar 2024

11 March 2024 12:13 Wib
Terpopuler

Dortmund menang telak atas Augsburg

Olahraga - 05 May 2024 7:28 Wib

Melalui PDI Perjuangan, Ketua KONI Kalteng maju jadi bacalon Wali Kota

Kabar Daerah - 08 May 2024 17:49 Wib

PLN UID Kalselteng gelar GM Mengajar di momen Hardiknas

Kabar Daerah - 07 May 2024 16:38 Wib

Kinerja wasit dan Witan mendominasi pemberitaan media massa

Olahraga - 12 jam lalu

DPRD Kalteng minta hasil reses perseorangan ditindaklanjuti pemprov

Kabar Daerah - 06 May 2024 17:16 Wib