Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, Halikinnor meminta organisasi keagamaan dan kemasyarakatan membantu pemerintah dalam mencegah masuknya paham radikal ke daerah ini.
"Seperti beberapa waktu lalu kita dikagetkan adanya teroris di Sampit. Siapa yang menyangka sampai ada seperti itu. Makanya kami minta organisasi juga membantu pemerintah daerah mencegah ini," kata Halikinnor di Sampit, Minggu.
Hal itu disampaikannya saat menghadiri acara konsolidasi DPW LDII Provinsi Kalimantan Tengah dan Workshop IT yang dilaksanakan di lingkungan Masjid Al Barokah Sampit.
Kegiatan ini mengambil tema "Bijak Mengelola Informasi Untuk Mewujudkan Kerukunan Kekompakan dan Kerja Sama yang Baik di Bumi Habaring Burung Dalam Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia".
Halikinnor mengapresiasi LDII yang sudah berperan dalam membantu pembinaan masyarakat, khususnya bidang keagamaan Islam. Untuk itu pemerintah daerah juga berupaya terus bersinergi dengan organisasi ini.
Dalam kesempatan itu Halikinnor menyerahkan bantuan dari pemerintah daerah berupa satu unit ambulans. Dia berharap ambulans tersebut bermanfaat bagi LDII dan masyarakat sekitar.
Baca juga: Ketua Partai Buruh menangis saat pengajuan daftar bacaleg di KPU Kotim
Terkait pembinaan keagamaan, Halikinnor mengajak seluruh organisasi bersinergi dengan pemerintah daerah. Koordinasi dan komunikasi ini penting agar langkah bersama menjadi lebih efektif untuk menjaga kerukunan umat dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Makanya saya ada rencana menggelar acara silaturahim seperti 'coffee morning' secara rutin di rumah jabatan bupati dengan pengurus MUI, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah dan lainnya. Saya rasa perlu bagi kita untuk bertukar informasi serta saran dan pendapat terkait pembinaan umat," ujar Halikinnor.
Sementara itu Ketua DPD LDII kabupaten Kotawaringin Timur Dasuki menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada Bupati Kotawaringin Timur yang telah menyempatkan hadir dalam kegiatan tersebut.
Pihaknya juga sangat berterima kasih karena pemerintah daerah, khususnya bupati telah mengabulkan usulan bantuan ambulans untuk kegiatan keagamaan dan kemasyarakatan setempat.
"Kami sangat berterima kasih atas kehadiran bupati dan bantuan ambulans ini karena ini memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat khususnya keluarga kami di sekitar sini apalagi tempat pemakaman umum kami ada di km 7 sehingga cukup jauh dari sini dan memerlukan ambulans," kata Dasuki.
Dia menambahkan, LDII berupaya turut berkontribusi dalam pembangunan daerah. LDII juga mendukung upaya-upaya untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan dalam bingkai keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Baca juga: Pasang target realistis, Golkar optimistis raih 10 kursi DPRD Kotim
Baca juga: Disdik Kotim dan OFI bersinergi kampanye pelestarian orang utan dan lingkungan
Baca juga: Peringatan Hardiknas di Kotim disertai kampanye penyelamatan lingkungan
"Seperti beberapa waktu lalu kita dikagetkan adanya teroris di Sampit. Siapa yang menyangka sampai ada seperti itu. Makanya kami minta organisasi juga membantu pemerintah daerah mencegah ini," kata Halikinnor di Sampit, Minggu.
Hal itu disampaikannya saat menghadiri acara konsolidasi DPW LDII Provinsi Kalimantan Tengah dan Workshop IT yang dilaksanakan di lingkungan Masjid Al Barokah Sampit.
Kegiatan ini mengambil tema "Bijak Mengelola Informasi Untuk Mewujudkan Kerukunan Kekompakan dan Kerja Sama yang Baik di Bumi Habaring Burung Dalam Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia".
Halikinnor mengapresiasi LDII yang sudah berperan dalam membantu pembinaan masyarakat, khususnya bidang keagamaan Islam. Untuk itu pemerintah daerah juga berupaya terus bersinergi dengan organisasi ini.
Dalam kesempatan itu Halikinnor menyerahkan bantuan dari pemerintah daerah berupa satu unit ambulans. Dia berharap ambulans tersebut bermanfaat bagi LDII dan masyarakat sekitar.
Baca juga: Ketua Partai Buruh menangis saat pengajuan daftar bacaleg di KPU Kotim
Terkait pembinaan keagamaan, Halikinnor mengajak seluruh organisasi bersinergi dengan pemerintah daerah. Koordinasi dan komunikasi ini penting agar langkah bersama menjadi lebih efektif untuk menjaga kerukunan umat dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Makanya saya ada rencana menggelar acara silaturahim seperti 'coffee morning' secara rutin di rumah jabatan bupati dengan pengurus MUI, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah dan lainnya. Saya rasa perlu bagi kita untuk bertukar informasi serta saran dan pendapat terkait pembinaan umat," ujar Halikinnor.
Sementara itu Ketua DPD LDII kabupaten Kotawaringin Timur Dasuki menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada Bupati Kotawaringin Timur yang telah menyempatkan hadir dalam kegiatan tersebut.
Pihaknya juga sangat berterima kasih karena pemerintah daerah, khususnya bupati telah mengabulkan usulan bantuan ambulans untuk kegiatan keagamaan dan kemasyarakatan setempat.
"Kami sangat berterima kasih atas kehadiran bupati dan bantuan ambulans ini karena ini memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat khususnya keluarga kami di sekitar sini apalagi tempat pemakaman umum kami ada di km 7 sehingga cukup jauh dari sini dan memerlukan ambulans," kata Dasuki.
Dia menambahkan, LDII berupaya turut berkontribusi dalam pembangunan daerah. LDII juga mendukung upaya-upaya untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan dalam bingkai keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Baca juga: Pasang target realistis, Golkar optimistis raih 10 kursi DPRD Kotim
Baca juga: Disdik Kotim dan OFI bersinergi kampanye pelestarian orang utan dan lingkungan
Baca juga: Peringatan Hardiknas di Kotim disertai kampanye penyelamatan lingkungan