Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Halikinnor mengaku sangat bersyukur jamaah haji tiba dengan selamat di Sampit.
"Saya atas nama pribadi, keluarga, pemerintah dan masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur, menyambut dengan penuh rasa syukur dan bahagia atas kepulangan jamaah haji asal Kabupaten Kotawaringin Timur, setelah melakukan serangkaian ibadah haji dengan penuh keikhlasan dan sesuai dengan ketentuan dan tuntutan pelaksanaan ibadah haji, maka wajar apabila balasannya adalah derajat yang mulia di sisi Allah SWT," kata Halikinnor di Sampit, Sabtu.
Halikinnor didampingi Wakil Bupati Irawati dan Sekretaris Daerah Halikinnor dan pejabat lainnya menyambut kedatangan jamaah haji di Bandara Haji Asan Sampit dalam suasana haru.
Jamaah haji asal Kotawaringin Timur kini lebih mudah. Mereka tidak perlu menempuh perjalanan darat selama 10 jam saat menuju embarkasi dan pulang dari Debarkasi Syamsudin Noor Kalimantan Selatan karena pemerintah kabupaten sudah menyewa pesawat untuk antar jemput jamaah haji ke Bandara Haji Asan Sampit.
Jemaah haji dipulangkan dari debarkasi Syamsudin Noor menggunakan pesawat dengan dua kali jadwal kedatangan di Sampit pukul 09.40 WIB dan pukul 12.20 WIB karena menyesuaikan daya tampung pesawat.
Jamaah haji asal Kotawaringin Timur sudah tiba di Debarkasi Syamsudin Noor Kalimantan Selatan pada Jumat (14/7). Kedatangan jamaah berjumlah 187 orang, di antaranya ada 13 Lansia dan 6 orang yang menggunakan kursi roda itu disambut oleh Kepala Kantor Kemenag Kotawaringin Timur, Khairil Anwar.
Saat penyambutan di Bandara Haji Asan Sampit, suasana haru sangat terasa. Jamaah haji dan keluarga mereka terlihat berlinang air mata karena senang bisa bertemu setelah terpisah cukup lama selama menjalankan ibadah haji.
Baca juga: Dinas PUPR bantu penataan lokasi Nur Mentaya Expo antisipasi hujan
Halikinnor mengatakan, dirinya atas nama pribadi dan atas nama Bupati Kotawaringin Timur mengucapkan turut berbela sungkawa atas meninggalnya seorang jamaah haji yaitu ibu Hj Mainsyarah binti Oseh asal Kecamatan Mentaya Hilir Selatan yang wafat di Tanah Suci usai melaksanakan ibadah haji.
"Semoga amal ibadah beliau diterima oleh Allah SWT, menjadi haji yang mabrur dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan keikhlasan amin," ujar Halikinnor mendoakan.
Menurut Halikinnor, sikap ikhlas, sabar, tekun dan berpasrah kepada Allah dalam menghadapi segala kendala dan tantangan selama melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci, hendaknya tetap dipertahankan sekembalinya ke Kabupaten Kotawaringin Timur.
Sikap-sikap tersebut diharapkan akan meningkatkan kualitas diri, kualitas kerja dan amal shaleh sehingga menjadi bagian penting dan berguna dalam pelaksanaan pembangunan daerah Kabupaten Kotawaringin Timur tercinta ini.
Pemerintah daerah berharap jamaah haji dapat menjaga kemabruran haji di tengah-tengah masyarakat sehingga bisa menjadi contoh yang baik bagi masyarakat. Dengan demikian perilaku masyarakat yang baik dapat terwujud.
Harapannya, akan terjadi ketertiban, kedamaian dan keharmonisan di lingkungan sekitar. Kehadiran haji yang baru harus berdampak positif, yakni dengan mengajak masyarakat meningkatkan amal dan ketakwaan.
"Kepulangan jamaah haji asal Kabupaten Kotawaringin Timur, selain menjadi tauladan, panutan dalam kehidupan keluarganya, juga akan menjadi teladan dan panutan bagi masyarakat, sehingga pelaksanaan ibadah haji yang dilaksanakan benar-benar memberikan manfaat dan menjadi haji yang mabrur," demikian Halikinnor.
Baca juga: Diskominfo Kotim dukung penguatan calon Desa Antikorupsi
Baca juga: Diskominfo Kotim manfaatkan MPLS untuk mengedukasi pelajar bijak menggunakan medsos
Baca juga: Pemkab Kotim gandeng ITS optimalkan percepatan pembangunan daerah
"Saya atas nama pribadi, keluarga, pemerintah dan masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur, menyambut dengan penuh rasa syukur dan bahagia atas kepulangan jamaah haji asal Kabupaten Kotawaringin Timur, setelah melakukan serangkaian ibadah haji dengan penuh keikhlasan dan sesuai dengan ketentuan dan tuntutan pelaksanaan ibadah haji, maka wajar apabila balasannya adalah derajat yang mulia di sisi Allah SWT," kata Halikinnor di Sampit, Sabtu.
Halikinnor didampingi Wakil Bupati Irawati dan Sekretaris Daerah Halikinnor dan pejabat lainnya menyambut kedatangan jamaah haji di Bandara Haji Asan Sampit dalam suasana haru.
Jamaah haji asal Kotawaringin Timur kini lebih mudah. Mereka tidak perlu menempuh perjalanan darat selama 10 jam saat menuju embarkasi dan pulang dari Debarkasi Syamsudin Noor Kalimantan Selatan karena pemerintah kabupaten sudah menyewa pesawat untuk antar jemput jamaah haji ke Bandara Haji Asan Sampit.
Jemaah haji dipulangkan dari debarkasi Syamsudin Noor menggunakan pesawat dengan dua kali jadwal kedatangan di Sampit pukul 09.40 WIB dan pukul 12.20 WIB karena menyesuaikan daya tampung pesawat.
Jamaah haji asal Kotawaringin Timur sudah tiba di Debarkasi Syamsudin Noor Kalimantan Selatan pada Jumat (14/7). Kedatangan jamaah berjumlah 187 orang, di antaranya ada 13 Lansia dan 6 orang yang menggunakan kursi roda itu disambut oleh Kepala Kantor Kemenag Kotawaringin Timur, Khairil Anwar.
Saat penyambutan di Bandara Haji Asan Sampit, suasana haru sangat terasa. Jamaah haji dan keluarga mereka terlihat berlinang air mata karena senang bisa bertemu setelah terpisah cukup lama selama menjalankan ibadah haji.
Baca juga: Dinas PUPR bantu penataan lokasi Nur Mentaya Expo antisipasi hujan
Halikinnor mengatakan, dirinya atas nama pribadi dan atas nama Bupati Kotawaringin Timur mengucapkan turut berbela sungkawa atas meninggalnya seorang jamaah haji yaitu ibu Hj Mainsyarah binti Oseh asal Kecamatan Mentaya Hilir Selatan yang wafat di Tanah Suci usai melaksanakan ibadah haji.
"Semoga amal ibadah beliau diterima oleh Allah SWT, menjadi haji yang mabrur dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan keikhlasan amin," ujar Halikinnor mendoakan.
Menurut Halikinnor, sikap ikhlas, sabar, tekun dan berpasrah kepada Allah dalam menghadapi segala kendala dan tantangan selama melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci, hendaknya tetap dipertahankan sekembalinya ke Kabupaten Kotawaringin Timur.
Sikap-sikap tersebut diharapkan akan meningkatkan kualitas diri, kualitas kerja dan amal shaleh sehingga menjadi bagian penting dan berguna dalam pelaksanaan pembangunan daerah Kabupaten Kotawaringin Timur tercinta ini.
Pemerintah daerah berharap jamaah haji dapat menjaga kemabruran haji di tengah-tengah masyarakat sehingga bisa menjadi contoh yang baik bagi masyarakat. Dengan demikian perilaku masyarakat yang baik dapat terwujud.
Harapannya, akan terjadi ketertiban, kedamaian dan keharmonisan di lingkungan sekitar. Kehadiran haji yang baru harus berdampak positif, yakni dengan mengajak masyarakat meningkatkan amal dan ketakwaan.
"Kepulangan jamaah haji asal Kabupaten Kotawaringin Timur, selain menjadi tauladan, panutan dalam kehidupan keluarganya, juga akan menjadi teladan dan panutan bagi masyarakat, sehingga pelaksanaan ibadah haji yang dilaksanakan benar-benar memberikan manfaat dan menjadi haji yang mabrur," demikian Halikinnor.
Baca juga: Diskominfo Kotim dukung penguatan calon Desa Antikorupsi
Baca juga: Diskominfo Kotim manfaatkan MPLS untuk mengedukasi pelajar bijak menggunakan medsos
Baca juga: Pemkab Kotim gandeng ITS optimalkan percepatan pembangunan daerah