Sampit (ANTARA) - Pimpinan Wilayah Bulog Kantor Wilayah Kalimantan Tengah Budi Cahyanto memastikan stok beras di provinsi ini aman, bahkan stok untuk Kabupaten Kotawaringin Timur mencukupi hingga akhir tahun.
"Prinsipnya stok kita kuat. Kalau kita ada penugasan dari pemerintah pusat maka kita sudah siap. Ketersediaan dan pasokan kita siapkan keterkaitan dengan percepatan yang akan kita lakukan, baik untuk bantuan pangan beras maupun melalui SPHP (stabilisasi pasokan dan harga pangan) beras," kata Budi di Sampit, Selasa.
Budi bersama Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Tengah Riza Rahmadi memantau kondisi stok, pasokan dan harga beras di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur.
Mereka didampingi Kepala Cabang Bulog Sub Divisi Regional Sampit, Rony Hadianto dan Sekretaris Dishanpang Kotawaringin Timur Muhammad Yamin. Selain memantau ke Pusat Perbelanjaan Mentaya dan Pasar Keramat, rombongan juga memantau ketersediaan beras di gudang Bulog di Jalan Jenderal Sudirman Sampit.
Budi menjelaskan, stok beras di Kabupaten Kotawaringin Timur kurang lebih 1.200 ton. Dalam waktu dekat masih ada tambahan sekitar 1.500 ton yang akan datang.
Secara umum, kata dia, stok beras yang ada di Kalimantan Tengah juga mencukupi. Saat ini stok beras di Provinsi ini sebanyak 7.500 ton dan akan ada tambahan dari Jakarta dan Jawa Timur sekitar 11.500 ton.
Baca juga: Dishanpang Kalteng minta penyaluran bantuan beras di Kotim prioritaskan empat kecamatan
Terkait penyaluran bantuan pangan beras tahap kedua September ini, Kalimantan Tengah mendapatkan kuota atau pagu 3.525 ton. Dia meyakinkan bahwa berasnya sudah tersedia.
"Artinya kita sudah lebih dari cukup untuk kuantitas dan beras alokasi untuk September juga sudah disiapkan di seluruh gudang di kabupaten dan kota yang ada di Kalimantan Tengah," ujar Budi.
Bantuan pangan untuk tahap kedua akan diberikan kepada 117.503 penerima bantuan pangan di Kalimantan Tengah. Penyalurannya dioptimalkan agar selesai pada akhir September.
Saat ini stok beras bantuan pangan di Kalimantan Tengah 656.350 kilogram yang tersebar di gudang Bulog di Kanwil Kalteng 94.090 kg, Kapuas129.920 kg, Sampit 119.000 kg, Pangkalan Bun 133.340 kg, Muara Teweh 45.000 kg dan Buntok 135.000 kg.
"Stok beras kita kualitas beras medium baik. Beras dari Jawa jenis pulen dan karau. Untuk bantuan pangan, pendistribusiannya bekerja sama dengan PT Pos Indonesia yang diupayakan selesai pada 31 September 2023. Rabu mulai kita masifkan distribusi bantuan pangan," demikian Budi Cahyanto.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Tengah Riza Rahmadi mengapresiasi kesiapan stok beras oleh Bulog. Dia berharap penyaluran bisa dipercepat sehingga dapat membantu masyarakat, sekaligus menstabilkan harga beras.
"Mudah-mudahan dengan penyaluran bantuan pangan beras dan program SPHP ini dapat membuat harga beras turun, kembali stabil dan terkendali. Kami berterima kasih atas sinergitas yang baik dengan Bulog dan PT Pos Indonesia selama ini," demikian Riza Rahmadi.
Baca juga: Dishanpang Kalteng-Bulog sepakat percepat distribusi untuk kendalikan harga beras
Baca juga: Penggunaan anggaran disoroti, berikut penjelasan Sekretaris DPRD Kotim
Baca juga: KPU Kalteng tingkatkan edukasi demokrasi pada pemilih pemula
"Prinsipnya stok kita kuat. Kalau kita ada penugasan dari pemerintah pusat maka kita sudah siap. Ketersediaan dan pasokan kita siapkan keterkaitan dengan percepatan yang akan kita lakukan, baik untuk bantuan pangan beras maupun melalui SPHP (stabilisasi pasokan dan harga pangan) beras," kata Budi di Sampit, Selasa.
Budi bersama Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Tengah Riza Rahmadi memantau kondisi stok, pasokan dan harga beras di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur.
Mereka didampingi Kepala Cabang Bulog Sub Divisi Regional Sampit, Rony Hadianto dan Sekretaris Dishanpang Kotawaringin Timur Muhammad Yamin. Selain memantau ke Pusat Perbelanjaan Mentaya dan Pasar Keramat, rombongan juga memantau ketersediaan beras di gudang Bulog di Jalan Jenderal Sudirman Sampit.
Budi menjelaskan, stok beras di Kabupaten Kotawaringin Timur kurang lebih 1.200 ton. Dalam waktu dekat masih ada tambahan sekitar 1.500 ton yang akan datang.
Secara umum, kata dia, stok beras yang ada di Kalimantan Tengah juga mencukupi. Saat ini stok beras di Provinsi ini sebanyak 7.500 ton dan akan ada tambahan dari Jakarta dan Jawa Timur sekitar 11.500 ton.
Baca juga: Dishanpang Kalteng minta penyaluran bantuan beras di Kotim prioritaskan empat kecamatan
Terkait penyaluran bantuan pangan beras tahap kedua September ini, Kalimantan Tengah mendapatkan kuota atau pagu 3.525 ton. Dia meyakinkan bahwa berasnya sudah tersedia.
"Artinya kita sudah lebih dari cukup untuk kuantitas dan beras alokasi untuk September juga sudah disiapkan di seluruh gudang di kabupaten dan kota yang ada di Kalimantan Tengah," ujar Budi.
Bantuan pangan untuk tahap kedua akan diberikan kepada 117.503 penerima bantuan pangan di Kalimantan Tengah. Penyalurannya dioptimalkan agar selesai pada akhir September.
Saat ini stok beras bantuan pangan di Kalimantan Tengah 656.350 kilogram yang tersebar di gudang Bulog di Kanwil Kalteng 94.090 kg, Kapuas129.920 kg, Sampit 119.000 kg, Pangkalan Bun 133.340 kg, Muara Teweh 45.000 kg dan Buntok 135.000 kg.
"Stok beras kita kualitas beras medium baik. Beras dari Jawa jenis pulen dan karau. Untuk bantuan pangan, pendistribusiannya bekerja sama dengan PT Pos Indonesia yang diupayakan selesai pada 31 September 2023. Rabu mulai kita masifkan distribusi bantuan pangan," demikian Budi Cahyanto.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Tengah Riza Rahmadi mengapresiasi kesiapan stok beras oleh Bulog. Dia berharap penyaluran bisa dipercepat sehingga dapat membantu masyarakat, sekaligus menstabilkan harga beras.
"Mudah-mudahan dengan penyaluran bantuan pangan beras dan program SPHP ini dapat membuat harga beras turun, kembali stabil dan terkendali. Kami berterima kasih atas sinergitas yang baik dengan Bulog dan PT Pos Indonesia selama ini," demikian Riza Rahmadi.
Baca juga: Dishanpang Kalteng-Bulog sepakat percepat distribusi untuk kendalikan harga beras
Baca juga: Penggunaan anggaran disoroti, berikut penjelasan Sekretaris DPRD Kotim
Baca juga: KPU Kalteng tingkatkan edukasi demokrasi pada pemilih pemula