Sampit (ANTARA) - Menyadari pentingnya peran media dalam menyukseskan Pemilu 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah menggelar gathering bersama awak media guna mempererat sinergisitas antara kedua belah pihak.
“Kesuksesan Pemilu 2024 bukan hanya tanggung jawab penyelenggara, tapi semua pihak, termasuk media. Sehingga kami menggagas kegiatan ini untuk mempererat hubungan media dan KPU,” kata Ketua KPU Kotawaringin Timur Muhammad Rifqi di Sampit, Selasa.
Acara media gathering tersebut dihadiri sekitar 60 wartawan media massa yang bertugas di wilayah setempat, baik media cetak, online, maupun televisi.
KPU Kotawaringin Timur juga menghadirkan narasumber dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Polres Kotawaringin Timur guna mensosialisasikan terkait aturan pemilu.
Rifqi menyebut, peran media sangat penting dalam menyukseskan pemilu, terutama untuk menyampaikan informasi terkait tahapan pemilu. Selain itu, media massa turut mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menyalurkan hak pilih, serta terkait netralitas terhadap pihak-pihak yang sebenarnya dilarang untuk menunjukkan dukungannya, seperti ASN dan aparat penegak hukum.
“Selain itu, partisipasi masyarakat perlu didorong bukan hanya dari KPU tapi juga media massa melalui pemberitaan yang kredibel sehingga masyarakat bisa teredukasi,” ujarnya.
Rifqi menambahkan, dengan menjalin sinergisitas bersama media massa yang resmi diharapkan bisa meminimalkan penyebaran berita-berita hoax yang berpotensi mengganggu kondusivitas dalam pelaksanaan pemilu, yakni dengan cara mengimbangi berita-berita yang sumbernya memang dari penyelenggaraan dan peserta pemilu.
“Selama ini kami sangat terbantu dengan kawan-kawan media yang ikut memantau dan memberitakan setiap kegiatan KPU serta tahapan Pemilu, kami berharap sinergisitas ini bisa kita tingkatkan ke depannya,” pungkasnya.
Baca juga: Pemkab Kotim anggarkan Rp250 juta untuk peningkatan SDM di pustu
Sementara itu, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kotawaringin Timur Siti Fauziah mengingatkan kepada seluruh awak media, khususnya yang tergabung dalam organisasi PWI agar mematuhi Undang-Undang Pers tahun 1999 dan Kode Etik Jurnalistik (KEJ) dalam setiap pemberitaan.
Termasuk dalam menyikapi suksesi Pemilu 2024, setiap media massa diminta untuk menjaga netralitas dan independensi. Media massa dituntut tidak hanya sekadar menyampaikan informasi, tetapi juga mengedukasi masyarakat melalui pemberitaan yang berdasarkan pada fakta dan menjadi filter atau penyaring terhadap berita hoax.
“Apalagi biasanya mendekati pemilu semakin ramai pemberitaan yang tidak jelas kebenarannya atau yang bisa kita sebut hoax, untuk itu sebagai media, kita harus bisa menjadi filter guna meluruskan berita-berita tersebut,” ujarnya.
Ia menyadari setiap perusahaan media massa mempunyai kebijakan masing-masing, namun ia yakin setiap media bisa menyesuaikan agar sinergisitas antara KPU dan media bisa berjalan dengan baik.
Siti Fauziah juga mengajak para awak media untuk selalu menjunjung tinggi profesionalitas. Seperti yang disampaikan Ketua KPU Kotawaringin Timur, bahwa peran media sangat penting dalam kesuksesan pemilu, ia berharap Pemilu 2024 menjadi lebih baik dan lebih sukses serta berkualitas dibanding pemilu sebelumnya.
Baca juga: Atlet Kotim peraih medali Porprov gembira bonus dicairkan sesuai janji
Baca juga: Wabup berharap masyarakat Kotim terlindungi jaminan sosial secara merata
Baca juga: Pemkab Kotim kebut perbaikan jalan Sampit-Samuda jelang Nataru