Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) setempat kembali membuka pelatihan kerja dalam rangka meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM).
"Bagi yang berminat kami sarankan segera mendaftar, karena kuotanya terbatas dan nanti akan diseleksi," ajak Kepala Disnakertrans Kotim Johny Tangkere di Sampit, Selasa.
Ia menjelaskan, pelatihan kerja ini merupakan program rutin Disnakertrans Kotim melalui UPTD Balai Latihan Kerja (BLK). Program ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kualitas tenaga kerja yang mencakup peningkatan pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan bidang kejuruannya.
Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tenaga kerja di Kotim yang langsung dilatih oleh instruktur yang berkompeten di bidangnya, sehingga akan berdampak pada meningkatnya kualitas SDM dan menciptakan tenaga kerja mandiri yang produktif, khususnya bagi peserta pelatihan.
"Kami berharap kesempatan ini dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh warga Kotim untuk menjadi bekal terjun ke dunia kerja," ucapnya.
Ia menyampaikan, pendaftaran pelatihan berbasis kompetensi (PBK) tahun 2024 dibagi dalam dua tahap. Pendaftaran PBK Tahap I dimulai tanggal 5 sampai 23 Februari 2024, kemudian seleksi tertulis dan wawancara 26-28 Februari 2024, pengumuman dan daftar ulang 29 Februari 2024, dan pembukaan pelatihan 1 Maret 2024.
Tahap pertama meliputi dua kejuruan dan program pelatihan, yakni teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang terdiri atas pelatihan operator komputer muda dan dan designer grafis muda masing-masing 260 jam pelatihan (JP) atau 33 hari kerja, dimulai tanggal 4 Maret - 30 April 2024.
Lalu, pelatihan bakery atau pembuatan roti dan kue kering 180 JP atau 23 hari kerja, dimulai tanggal 4 Maret - 16 April 2024.
Sedangkan untuk, PBK tahap II belum keluar tanggal pendaftarannya. Kendati demikian, UPTD BLK Kotim telah membocorkan kejuruan dan program pelatihan pada PBK tahap II, yaitu garmen apparel atau menjahit, teknik otomotif motor, teknik listrik, teknik las, teknisi AC, dan teknisi telepon seluler.
Baca juga: Tingkatkan mutu layanan, Dinkes Kotim terapkan RME pada fasyankes
Syarat pendaftaran antara lain, tidak sedang sekolah atau kuliah, minimal usia 17 tahun dan dan telah memiliki KTP, fotokopi KTP 3 lembar, fotokopi ijazah 3 lembar, fotokopi kartu keluarga 3 lembar, foto ukuran 3x4 cm latar merah 4 lembar, dan stopmap.
Biaya pelatihan sepenuhnya ditanggung pemerintah alias gratis, bahkan peserta pelatihan mendapat beberapa fasilitas dari pemerintah berupa uang saku, seragam pelatihan, tas, ATK, modul pelatihan, sepatu kerja, asuransi ketenagakerjaan, konsumsi, sertifikat UPTD BLK, dan sertifikat kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Akan tetapi, kuota PBK ini terbatas, yakni hanya 16 orang untuk setiap kejuruan. Akan dilakukan seleksi bagi pendaftar, sehingga diharapkan setiap pendaftar mempersiapkan diri dengan sungguh-sungguh.
Baca juga: Apkasi Kalteng komitmen atasi kesenjangan pendidikan
Baca juga: Pemkab Kotim buka lowongan direksi dan komisaris BUMD
Baca juga: Bupati Kotim apresiasi warga bangun masjid Al-Kautsar secara swadaya
"Bagi yang berminat kami sarankan segera mendaftar, karena kuotanya terbatas dan nanti akan diseleksi," ajak Kepala Disnakertrans Kotim Johny Tangkere di Sampit, Selasa.
Ia menjelaskan, pelatihan kerja ini merupakan program rutin Disnakertrans Kotim melalui UPTD Balai Latihan Kerja (BLK). Program ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kualitas tenaga kerja yang mencakup peningkatan pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan bidang kejuruannya.
Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tenaga kerja di Kotim yang langsung dilatih oleh instruktur yang berkompeten di bidangnya, sehingga akan berdampak pada meningkatnya kualitas SDM dan menciptakan tenaga kerja mandiri yang produktif, khususnya bagi peserta pelatihan.
"Kami berharap kesempatan ini dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh warga Kotim untuk menjadi bekal terjun ke dunia kerja," ucapnya.
Ia menyampaikan, pendaftaran pelatihan berbasis kompetensi (PBK) tahun 2024 dibagi dalam dua tahap. Pendaftaran PBK Tahap I dimulai tanggal 5 sampai 23 Februari 2024, kemudian seleksi tertulis dan wawancara 26-28 Februari 2024, pengumuman dan daftar ulang 29 Februari 2024, dan pembukaan pelatihan 1 Maret 2024.
Tahap pertama meliputi dua kejuruan dan program pelatihan, yakni teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang terdiri atas pelatihan operator komputer muda dan dan designer grafis muda masing-masing 260 jam pelatihan (JP) atau 33 hari kerja, dimulai tanggal 4 Maret - 30 April 2024.
Lalu, pelatihan bakery atau pembuatan roti dan kue kering 180 JP atau 23 hari kerja, dimulai tanggal 4 Maret - 16 April 2024.
Sedangkan untuk, PBK tahap II belum keluar tanggal pendaftarannya. Kendati demikian, UPTD BLK Kotim telah membocorkan kejuruan dan program pelatihan pada PBK tahap II, yaitu garmen apparel atau menjahit, teknik otomotif motor, teknik listrik, teknik las, teknisi AC, dan teknisi telepon seluler.
Baca juga: Tingkatkan mutu layanan, Dinkes Kotim terapkan RME pada fasyankes
Syarat pendaftaran antara lain, tidak sedang sekolah atau kuliah, minimal usia 17 tahun dan dan telah memiliki KTP, fotokopi KTP 3 lembar, fotokopi ijazah 3 lembar, fotokopi kartu keluarga 3 lembar, foto ukuran 3x4 cm latar merah 4 lembar, dan stopmap.
Biaya pelatihan sepenuhnya ditanggung pemerintah alias gratis, bahkan peserta pelatihan mendapat beberapa fasilitas dari pemerintah berupa uang saku, seragam pelatihan, tas, ATK, modul pelatihan, sepatu kerja, asuransi ketenagakerjaan, konsumsi, sertifikat UPTD BLK, dan sertifikat kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Akan tetapi, kuota PBK ini terbatas, yakni hanya 16 orang untuk setiap kejuruan. Akan dilakukan seleksi bagi pendaftar, sehingga diharapkan setiap pendaftar mempersiapkan diri dengan sungguh-sungguh.
Baca juga: Apkasi Kalteng komitmen atasi kesenjangan pendidikan
Baca juga: Pemkab Kotim buka lowongan direksi dan komisaris BUMD
Baca juga: Bupati Kotim apresiasi warga bangun masjid Al-Kautsar secara swadaya