Sampit (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah menggelar Tactical Floor Game (TFG) untuk mengkoordinasikan rekayasa pengamanan Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024.
"Kegiatan TFG yang kami inisiasi ini melibatkan seluruh pemangku kepentingan dalam rangka pengamanan di TPS saat pemungutan hingga perhitungan suara," kata Kapolres Kotim AKBP Sarpani di Sampit, Rabu.
Adapun TFG tersebut digelar di Aula Tunggal Panaluan Polres Kotim. Dihadiri oleh Staf Ahli Bupati, Dandim 1015/Sampit, Ketua KPU Kotim, Ketua Bawaslu Kotim, Pengadilan Negeri Sampit, Kejaksaan Negeri Kotim, Badan Kesbangpol Kotim, dan jajaran Polres Kotim.
Menggunakan perlengkapan berupa peta dan miniatur bangunan dan orang, Kabag Ops Polres Kotim Riza Fazrul Wahyudi menjelaskan rekayasa pengamanan dan potensi kerawanan di wilayah Kotim.
Kemudian, para peserta yang hadir memberikan masukan dan saran dan identifikasi dini potensi kerawanan demi bersama-sama mewujudkan Pemilu 2024 yang aman, damai, dan kondusif.
"Intinya kegiatan ini untuk memberikan gambaran kepada kita semua, terutama petugas pengamanan di TPS, agar bisa melaksanakan pengamanan dengan baik, membantu penyelenggara Pemilu dalam tahapan pungut dan hitung suara," jelasnya Sarpani.
Dalam kegiatan tersebut Polres Kotim menyoroti keberadaan TPS Loksus yang berada di perusahaan swasta dan lembaga pemasyarakatan (lapas) yang dinilai cukup rawan. Sehingga, akan dilakukan upaya mitigasi dengan berkoordinasi terhadap pihak perusahaan maupun lapas.
Pihaknya juga melakukan pemetaan terhadap kawasan rawan di Kotim, sehingga pihaknya telah membuat skema penempatan personil di TPS. Untuk TPS yang dinilai cukup rawan akan ditempatkan 3 personel, sedangkan di kawasan yang aman atau kurang rawan maka 1 personil bisa ditugaskan untuk mengamankan 2 TPS atau lebih.
"Selain kerawanan, kami juga mempertimbangkan faktor geografis dan alam yang tentu akan selalu berkembang. Adapun, untuk pengamanan Pemilu kali ini kami menyiapkan 398 personil ditambah BKO dari Polda Kalteng dan Kodim 1015/Sampit," kata Sarpani.
Sebelumnya Polda Kalteng juga telah melakukan pemetaan wilayah jelang Pemilu dan Kotim termasuk salah satu wilayah yang rawan. Hal ini dikarenakan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kotim paling banyak dibanding kabupaten lain di Kalteng.
Kendati demikian, ia yakin dengan sinergisitas semua pihak, baik itu Polres Kotim, Kodim 1015/Sampit, penyelenggara Pemilu, dan juga BKO dari Polda Kalteng, maka Pemilu 2024 di Kotim dapat berjalan lancar sesuai harapan.
"Saya juga yakin bahwa masyarakat Kotim bisa memahami dan menyadari bahwa Pemilu ini merupakan hajatan besar yang penuh keharmonisan dan kedamaian, sehingga bersama-sama kita bisa mewujudkan Pemilu Damai," pungkasnya.
Baca juga: Dinkes Kotim soroti hasil skrining kesehatan ASN
Sementara itu, Staf Ahli Bupati Kotim Wim RK Benung mengapresiasi kegiatan TFG yang digelar Polres Kotim. Ia berharap dengan adanya kegiatan ini setiap pihak bisa melaksanakan tugas dan fungsi masing-masing dengan maksimal untuk menyukseskan Pemilu 2024.
"Kegiatan ini menandakan sikap kesiapsiagaan Polres Kotim dalam menghadapi Pemilu 2024. Mudah-mudahan dengan kegiatan ini dapat menghindarkan terjadinyahal-hal yang tidak diinginkan," ucapnya.
Ia menambahkan, Pemkab Kotim melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) juga telah melakukan persiapan dalam upaya pencegahan terjadinya konflik atau perpecahan selama Pemilu.
"Kami yakin dengan visi-misi yang selaras dari semua pemangku kepentingan, Pemilu 2024 dapat berjalan lancar, aman, dan damai," demikian Wim RK Benung.
Baca juga: Pelatihan kerja di BLK Kotim kembali dibuka dan pendaftaran gratis
Baca juga: Tingkatkan mutu layanan, Dinkes Kotim terapkan RME pada fasyankes
Baca juga: Apkasi Kalteng komitmen atasi kesenjangan pendidikan
"Kegiatan TFG yang kami inisiasi ini melibatkan seluruh pemangku kepentingan dalam rangka pengamanan di TPS saat pemungutan hingga perhitungan suara," kata Kapolres Kotim AKBP Sarpani di Sampit, Rabu.
Adapun TFG tersebut digelar di Aula Tunggal Panaluan Polres Kotim. Dihadiri oleh Staf Ahli Bupati, Dandim 1015/Sampit, Ketua KPU Kotim, Ketua Bawaslu Kotim, Pengadilan Negeri Sampit, Kejaksaan Negeri Kotim, Badan Kesbangpol Kotim, dan jajaran Polres Kotim.
Menggunakan perlengkapan berupa peta dan miniatur bangunan dan orang, Kabag Ops Polres Kotim Riza Fazrul Wahyudi menjelaskan rekayasa pengamanan dan potensi kerawanan di wilayah Kotim.
Kemudian, para peserta yang hadir memberikan masukan dan saran dan identifikasi dini potensi kerawanan demi bersama-sama mewujudkan Pemilu 2024 yang aman, damai, dan kondusif.
"Intinya kegiatan ini untuk memberikan gambaran kepada kita semua, terutama petugas pengamanan di TPS, agar bisa melaksanakan pengamanan dengan baik, membantu penyelenggara Pemilu dalam tahapan pungut dan hitung suara," jelasnya Sarpani.
Dalam kegiatan tersebut Polres Kotim menyoroti keberadaan TPS Loksus yang berada di perusahaan swasta dan lembaga pemasyarakatan (lapas) yang dinilai cukup rawan. Sehingga, akan dilakukan upaya mitigasi dengan berkoordinasi terhadap pihak perusahaan maupun lapas.
Pihaknya juga melakukan pemetaan terhadap kawasan rawan di Kotim, sehingga pihaknya telah membuat skema penempatan personil di TPS. Untuk TPS yang dinilai cukup rawan akan ditempatkan 3 personel, sedangkan di kawasan yang aman atau kurang rawan maka 1 personil bisa ditugaskan untuk mengamankan 2 TPS atau lebih.
"Selain kerawanan, kami juga mempertimbangkan faktor geografis dan alam yang tentu akan selalu berkembang. Adapun, untuk pengamanan Pemilu kali ini kami menyiapkan 398 personil ditambah BKO dari Polda Kalteng dan Kodim 1015/Sampit," kata Sarpani.
Sebelumnya Polda Kalteng juga telah melakukan pemetaan wilayah jelang Pemilu dan Kotim termasuk salah satu wilayah yang rawan. Hal ini dikarenakan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kotim paling banyak dibanding kabupaten lain di Kalteng.
Kendati demikian, ia yakin dengan sinergisitas semua pihak, baik itu Polres Kotim, Kodim 1015/Sampit, penyelenggara Pemilu, dan juga BKO dari Polda Kalteng, maka Pemilu 2024 di Kotim dapat berjalan lancar sesuai harapan.
"Saya juga yakin bahwa masyarakat Kotim bisa memahami dan menyadari bahwa Pemilu ini merupakan hajatan besar yang penuh keharmonisan dan kedamaian, sehingga bersama-sama kita bisa mewujudkan Pemilu Damai," pungkasnya.
Baca juga: Dinkes Kotim soroti hasil skrining kesehatan ASN
Sementara itu, Staf Ahli Bupati Kotim Wim RK Benung mengapresiasi kegiatan TFG yang digelar Polres Kotim. Ia berharap dengan adanya kegiatan ini setiap pihak bisa melaksanakan tugas dan fungsi masing-masing dengan maksimal untuk menyukseskan Pemilu 2024.
"Kegiatan ini menandakan sikap kesiapsiagaan Polres Kotim dalam menghadapi Pemilu 2024. Mudah-mudahan dengan kegiatan ini dapat menghindarkan terjadinyahal-hal yang tidak diinginkan," ucapnya.
Ia menambahkan, Pemkab Kotim melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) juga telah melakukan persiapan dalam upaya pencegahan terjadinya konflik atau perpecahan selama Pemilu.
"Kami yakin dengan visi-misi yang selaras dari semua pemangku kepentingan, Pemilu 2024 dapat berjalan lancar, aman, dan damai," demikian Wim RK Benung.
Baca juga: Pelatihan kerja di BLK Kotim kembali dibuka dan pendaftaran gratis
Baca juga: Tingkatkan mutu layanan, Dinkes Kotim terapkan RME pada fasyankes
Baca juga: Apkasi Kalteng komitmen atasi kesenjangan pendidikan