Sampit (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah mencatat Kota Sampit mengalami inflasi 2,43 persen pada Maret 2024, dengan salah satu komoditas penyumbang tertinggi inflasi adalah beras.
“Pada Maret 2024 Kota Sampit mengalami inflasi year on year sebesar 2,43 persen. Komoditas penyumbang inflasi antara lain beras 0,48 persen, disusul ikan gabus 0,21 persen, telur ayam ras 0,14 persen dan lain-lain,” kata Kepala BPS Kotim Eddy Surahman di Sampit, Kamis.
Maret 2024 terjadi inflasi year on year sebesar 2,43 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 102,82 pada bulan Maret 2023 menjadi 105,28 pada bulan Maret 2024. Sedangkan, tingkat inflasi month to month sebesar 0,73 persen.
Ia menjelaskan, inflasi year on year pada Maret 2024 terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh beberapa kelompok pengeluaran.
Kelompok pengeluaran yang memiliki andil terbesar dalam inflasi kali ini adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 4,94 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,63 persen, disusul kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 2,43 persen.
Kelompok penyediaan makanan dan minuman restoran sebesar 2,26 persen, kelompok pendidikan sebesar 1,89 persen, kelompok transportasi sebesar 1,14 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,75 persen.
Baca juga: BKPSDM ingatkan ASN di Kotim tak tambah libur dan cuti Lebaran
Selanjutnya, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,63 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,22 persen dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,09 persen.
“Di samping itu, ada satu kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks harga, yakni kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,01 persen,” lanjutnya.
Sementara itu, komoditas penyumbang inflasi antara lain beras sebesar 0,82 persen, sigaret kretek mesin (SKM) sebesar 0,20 persen, tomat sebesar 0,16 persen, telur ayam ras sebesar 0,15 persen, ikan nila sebesar 0,14 persen, gula pasir sebesar 0,10 persen.
Lalu, udang basah sebesar 0,08 persen, sigaret kretek tangan (SKT) dan bayam masing-masing sebesar 0,07 persen, bawang putih sebesar 0,05 persen, ikan patin, ketimun ikan gabus dan kacang panjang masing-masing sebesar 0,04 persen.
Sedangkan komoditas yang dominan memberikan andil deflasi year on year pada Maret 2024, yaitu daging ayam ras sebesar 0,38 persen, cabai rawit dan minyak goreng masing-masing sebesar 0,08 persen, bawang merah sebesar 0,04 persen.
Ikan selar atau ikan tude sebesar 0,03 persen, ikan layang atau ikan benggol sebesar 0,02 persen, ikan lais, ampela hati ayam, jeruk nipis/limau dan kol putih/ kubis masing-masing sebesar 0,01 persen.
Sementara itu, dari empat kabupaten/kota di Kalimantan Tengah yang menjadi acuan perhitungan IHK pada Maret 202 semua mengalami inflasi. Inflasi year on year tertinggi terjadi di Kabupaten Kapuas 3,35 persen, diikuti Kota Palangka Raya 2,49 persen, Kabupaten Sukamara 2,44 persen, dan Sampit 2,43 persen.
Baca juga: DPRD Kotim berharap jalan tembus menuju Pelabuhan Bagendang segera terwujud
Baca juga: Dishub Kotim terus pantau ketersediaan angkutan mudik Lebaran
Baca juga: Polres Kotim siagakan 150 personel untuk pengamanan Lebaran
“Pada Maret 2024 Kota Sampit mengalami inflasi year on year sebesar 2,43 persen. Komoditas penyumbang inflasi antara lain beras 0,48 persen, disusul ikan gabus 0,21 persen, telur ayam ras 0,14 persen dan lain-lain,” kata Kepala BPS Kotim Eddy Surahman di Sampit, Kamis.
Maret 2024 terjadi inflasi year on year sebesar 2,43 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 102,82 pada bulan Maret 2023 menjadi 105,28 pada bulan Maret 2024. Sedangkan, tingkat inflasi month to month sebesar 0,73 persen.
Ia menjelaskan, inflasi year on year pada Maret 2024 terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh beberapa kelompok pengeluaran.
Kelompok pengeluaran yang memiliki andil terbesar dalam inflasi kali ini adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 4,94 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,63 persen, disusul kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 2,43 persen.
Kelompok penyediaan makanan dan minuman restoran sebesar 2,26 persen, kelompok pendidikan sebesar 1,89 persen, kelompok transportasi sebesar 1,14 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,75 persen.
Baca juga: BKPSDM ingatkan ASN di Kotim tak tambah libur dan cuti Lebaran
Selanjutnya, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,63 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,22 persen dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,09 persen.
“Di samping itu, ada satu kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks harga, yakni kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,01 persen,” lanjutnya.
Sementara itu, komoditas penyumbang inflasi antara lain beras sebesar 0,82 persen, sigaret kretek mesin (SKM) sebesar 0,20 persen, tomat sebesar 0,16 persen, telur ayam ras sebesar 0,15 persen, ikan nila sebesar 0,14 persen, gula pasir sebesar 0,10 persen.
Lalu, udang basah sebesar 0,08 persen, sigaret kretek tangan (SKT) dan bayam masing-masing sebesar 0,07 persen, bawang putih sebesar 0,05 persen, ikan patin, ketimun ikan gabus dan kacang panjang masing-masing sebesar 0,04 persen.
Sedangkan komoditas yang dominan memberikan andil deflasi year on year pada Maret 2024, yaitu daging ayam ras sebesar 0,38 persen, cabai rawit dan minyak goreng masing-masing sebesar 0,08 persen, bawang merah sebesar 0,04 persen.
Ikan selar atau ikan tude sebesar 0,03 persen, ikan layang atau ikan benggol sebesar 0,02 persen, ikan lais, ampela hati ayam, jeruk nipis/limau dan kol putih/ kubis masing-masing sebesar 0,01 persen.
Sementara itu, dari empat kabupaten/kota di Kalimantan Tengah yang menjadi acuan perhitungan IHK pada Maret 202 semua mengalami inflasi. Inflasi year on year tertinggi terjadi di Kabupaten Kapuas 3,35 persen, diikuti Kota Palangka Raya 2,49 persen, Kabupaten Sukamara 2,44 persen, dan Sampit 2,43 persen.
Baca juga: DPRD Kotim berharap jalan tembus menuju Pelabuhan Bagendang segera terwujud
Baca juga: Dishub Kotim terus pantau ketersediaan angkutan mudik Lebaran
Baca juga: Polres Kotim siagakan 150 personel untuk pengamanan Lebaran