Jokowi cermati kebutuhan kamar di RSUD Mas Amsyar Kalteng

Rabu, 26 Juni 2024 16:29 WIB

Katingan, Kalimantan Tengah (ANTARA) -
Presiden Joko Widodo mencermati adanya kebutuhan kamar tambahan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mas Amsyar Kasongan, Katingan, Kalimantan Tengah.

Saat melakukan peninjauan ke RSUD tersebut, Rabu, Presiden mendapati keberadaan kamar hanya berjumlah 53.

"Saya kira di sini kamarnya kurang, hanya 53 kamar, seharusnya bisa di atas 100 dikit lah. tadi saya sampaikan ke Pak Menkes, dilihat karena juga lahannya juga di sini ada.

Presiden sudah meminta Menteri Kesehatan  melihat lahan yang tersedia untuk pembangunan kamar tambahan. Dia menyampaikan bahwa Bupati Katingan telah menawarkan lahan 5 hektare untuk ditinjau kelayakannya.

"Nanti tim dari Kemenkes akan melihat. Karena segera tahun ini di sini akan dikirim CT scan, mamografi, incubator, semua yang mahal-mahal itu mau dikirim. Kenapa kita ke sini? kita ingin melihat kesiapan ruangannya," kata Joko Widodo.

Baca juga: Jokowi minta tambahan pompa atasi kekeringan lahan tani Juli-Oktober

Direktur UPT RSUD Mas Amsyar Kasongan dr. Agnes Nissa Paulina menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Presiden karena menyempatkan diri meninjau pelayanan di RSUD Mas Amsyar Kasongan, yang merupakan rumah sakit tipe C satu satunya milik Kabupaten Katingan.

"Kami bangga, kami bahagia, kami terharu, dan kami bersyukur karena kami punya kesempatan dikunjungi. Kami berharap bisa meningkatkan pelayanan, sehingga kami bisa memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Katingan khususnya dan masyarakat Kalimantan Tengah umumnya," ujar dr. Agnes.

Dia menyampaikan harapan kepada Presiden Joko Widodo untuk mendukung relokasi RSUD di lahan yang telah disediakan, karena lokasi RSUD saat ini beberapa kali terkena banjir hingga menyebabkan pelayanan rumah sakit lumpuh.

"Rumah sakit ini sudah pernah banjir tahun 2022, kami mohon Presiden mendukung untuk relokasi rumah sakit di lahan seluas 5 hektare yang telah disediakan," kata dia.

Baca juga: Mentan dampingi Jokowi tinjau Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Dia menyampaikan bahwa banjir melanda akibat luapan sungai.

Banjir menyebabkan alat-alat kesehatan terendam dan listrik terpaksa dimatikan oleh PLN.

"Listrik padam tujuh hari, dipadamkan PLN, karena kami punya banyak ground (kelistrikan bawah tanah). Alkes tidak bisa kami selamatkan contoh radiologi stasionernya tidak bisa kami selamatkan," kata Agnes.

Baca juga: Jokowi pastikan program pompanisasi di Kotim berjalan baik

Baca juga: Presiden Jokowi sebut harga bahan pangan di Sampit bagus

Baca juga: Warga Sampit terharu dapat bantuan langsung dari Presiden Jokowi

Pewarta : Rangga Pandu Asmara Jingga
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

PLN bersama BPN amankan aset ketenagalistrikan di Barut dan Gumas

19 jam lalu

Pemkab Gumas optimalkan PPID demi optimalkan keterbukaan informasi publik

20 jam lalu

Truk PBS bebas melintas, Legislator Gumas menduga ada oknum membacking

22 jam lalu

Pantarlih coklit warga Gunung Mas berusia 104 tahun

03 July 2024 10:39 Wib

DPRD Gumas minta nominal beasiswa mahasiswa ditingkatkan pada 2025

02 July 2024 13:47 Wib
Terpopuler

Harga emas naik Rp5.000 jadi Rp1,365 juta per gram

Bisnis - 29 June 2024 14:12 Wib

Kontingen Barut ikuti enam cabang olahraga seleksi Prapopnas Kalteng

Kabar Daerah - 4 jam lalu

Jay ENHYPEN batasi penampilannya karena sakit lutut

Lifestyle - 27 June 2024 18:10 Wib

BMKG ingatkan pemda dan masyarakat Kalteng waspadai potensi hujan lebat dan angin kencang

Kabar Daerah - 02 July 2024 14:38 Wib

Pelaku UMKM untung besar dari kejurprov motoprix Pj Bupati Barsel

Kabar Daerah - 30 June 2024 21:34 Wib