Palangka Raya (ANTARA) - Kepala Satpol-PP Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Berlianto menyatakan bahwa mulai tahun 2025 mendatang, seluruh pedagang kreatif lapangan (PKL) tidak boleh lagi berdagang di KONI Kalteng maupun di depan TVRI Kalteng.
"Hal ini dilakukan dalam upaya pemerintah kota untuk menata wajah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah agar dapat lebih cantik dan indah," kata Berlianto di Palangka Raya, Kamis.
Berdasarkan data sementara terdapat sebanyak 67 PKL yang berjualan di kawasan TVRI Kalimantan Tengah dan 96 PKL di kawasan KONI Kalteng. Di mana 163 PKL tersebut pada 2025 mendatang diwajibkan tanpa terkecuali harus berdagang di Pasar Datah Manuah, Jalan Yos Sudarso, Kota Palangka Raya.
"Saat ini pemerintah kota akan melakukan pembenahan terhadap pasar tersebut agar ke depan tidak ada lagi keluhan dari para pedagang mengenai kondisi Pasar Datah Manuah," ucapnya.
Mantan Camat Pahandut ini menjelaskan, bahwa pembenahan terhadap Pasar Datah Manuah akan dilaksanakan pada Agustus 2024 dan diprediksi akan selesai pada Desember 2024.
Untuk itu, para pedagang tetap mendapatkan penghasilan, Pemerintah Kota Palangka Raya memperbolehkan 163 PKL tersebut untuk berjualan di dua lokasi tersebut.
"Sekarang musim penerimaan siswa baru, pasti para PKL ini memerlukan pendapatan yang lebih untuk membeli seragam hingga perlengkapan anaknya sekolah," ujarnya.
Baca juga: Pelaku usaha Palangka Raya disarankan terdaftar BPJS Ketenagakerjaan
Berlianto mengungkapkan, bahwa rencana pemindahan ini juga telah sering disosialisasikan kepada para PKL dan hal tersebut telah disepakati bersama untuk pindah ke Pasar Datah Manuah.
Dengan adanya kesepakatan tersebut, jika nantinya pada 2025 masih terdapat PKL yang berdagang di KONI Kalteng dan TVRI Kalteng, maka pihaknya tidak akan segan mengangkut peralatan dagang PKL.
"Aturan harus tetap dijalankan, tahun depan tidak ada lagi toleransi. Percaya saja di Pasar Datah Manuah juga akan bagus. InshaAllah akan indah pada waktunya," demikian Berlianto.
Baca juga: Cegah kematian ibu dan anak di Palangka dengan memperkuat peran posyandu
Baca juga: 735 kader posyandu di Palangka Raya ikuti Jambore
Baca juga: 105 guru dan kepsek SMK se-Kota Palangka Raya ikuti seminar kompetensi
"Hal ini dilakukan dalam upaya pemerintah kota untuk menata wajah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah agar dapat lebih cantik dan indah," kata Berlianto di Palangka Raya, Kamis.
Berdasarkan data sementara terdapat sebanyak 67 PKL yang berjualan di kawasan TVRI Kalimantan Tengah dan 96 PKL di kawasan KONI Kalteng. Di mana 163 PKL tersebut pada 2025 mendatang diwajibkan tanpa terkecuali harus berdagang di Pasar Datah Manuah, Jalan Yos Sudarso, Kota Palangka Raya.
"Saat ini pemerintah kota akan melakukan pembenahan terhadap pasar tersebut agar ke depan tidak ada lagi keluhan dari para pedagang mengenai kondisi Pasar Datah Manuah," ucapnya.
Mantan Camat Pahandut ini menjelaskan, bahwa pembenahan terhadap Pasar Datah Manuah akan dilaksanakan pada Agustus 2024 dan diprediksi akan selesai pada Desember 2024.
Untuk itu, para pedagang tetap mendapatkan penghasilan, Pemerintah Kota Palangka Raya memperbolehkan 163 PKL tersebut untuk berjualan di dua lokasi tersebut.
"Sekarang musim penerimaan siswa baru, pasti para PKL ini memerlukan pendapatan yang lebih untuk membeli seragam hingga perlengkapan anaknya sekolah," ujarnya.
Baca juga: Pelaku usaha Palangka Raya disarankan terdaftar BPJS Ketenagakerjaan
Berlianto mengungkapkan, bahwa rencana pemindahan ini juga telah sering disosialisasikan kepada para PKL dan hal tersebut telah disepakati bersama untuk pindah ke Pasar Datah Manuah.
Dengan adanya kesepakatan tersebut, jika nantinya pada 2025 masih terdapat PKL yang berdagang di KONI Kalteng dan TVRI Kalteng, maka pihaknya tidak akan segan mengangkut peralatan dagang PKL.
"Aturan harus tetap dijalankan, tahun depan tidak ada lagi toleransi. Percaya saja di Pasar Datah Manuah juga akan bagus. InshaAllah akan indah pada waktunya," demikian Berlianto.
Baca juga: Cegah kematian ibu dan anak di Palangka dengan memperkuat peran posyandu
Baca juga: 735 kader posyandu di Palangka Raya ikuti Jambore
Baca juga: 105 guru dan kepsek SMK se-Kota Palangka Raya ikuti seminar kompetensi