Palangka Raya (ANTARA) - BPJS Kesehatan Kantor Cabang Palangka Raya bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) terus berupaya memaksimalkan Forum Program Petakan, Sisir, Advokasi dan Registrasi (Pesiar) program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Staf Ahli Gubernur Kalimantan Tengah Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Yuas Elko melalui pernyataan yang diterima di Palangka Raya, Selasa mengatakan forum koordinasi ini merupakan langkah awal optimalisasi salah satu program JKN.
“Melalui forum koordinasi inilah awal dari upaya kita bersama dalam rangka memastikan jaminan kesehatan untuk seluruh lapisan masyarakat, tak terkecuali bagi masyarakat yang berada di desa-desa sekalipun," katanya.
Dia mengatakan, sesuai dengan target yang ingin kita maksimalkan yaitu tercapainya Universal Health Coverage (UHC) Program JKN yang ditargetkan oleh Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020–2024.
"Dimana setidaknya sebanyak 98 persen dari total populasi telah menjadi anggota Program JKN secara menyeluruh hingga ke desa dan kelurahan,” kata Yuas.
Asisten Deputi Bidang Kepesertaan dan Mutu Layanan BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah VIII Ivan Ravian menjelaskan, Program Pesiar merupakan Pilot Project pada tahun 2024. Tujuannya untuk memaksimalkan angka kepesertaan Program JKN hingga tercapainya UHC sampai tingkat desa dan kelurahan.
“Program Pesiar tahun ini baru bersifat pilot project, jadi belum semua desa dan kelurahan melaksanakannya. Namun, di tahun 2025 secara bertahap akan ada perluasan dari jumlah daerah baik desa maupun kelurahan yang akan mengikuti program PESIAR," katanya.
Baca juga: BPJS Kesehatan-Pemprov Kalteng rumuskan strategi keberlangsungan Program JKN
Hal ini karena untuk tahun berikutnya, BPJS Kesehatan akan melaporkan secara mikro jumlah desa dan kelurahan yang telah mencapai UHC serta angka keaktifan peserta di wilayah tersebut.
Untuk itu, melalui program Pesiar ini masyarakat yang belum terlindungi oleh Program JKN akan dipetakan, disisir dan diberikan advokasi agar terdaftar sebagai Peserta JKN aktif sehingga dapat tercipta desa sehat dan sejahtera.
Selain itu Ivan juga menambahkan bahwa pencapaian program Pesiar ini juga akan berdampak dalam penurunan angka kemiskinan ekstrim, sehingga mampu sejalan dengan program pemerintah terkait peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya di wilayah Kalteng.
Dalam implementasi uji cobanya, program Pesiar dilaksanakan di 43 desa dan tiga kelurahan yang ada di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah, dengan sasarannya merupakan masyarakat yang belum terdaftar dalam Program JKN baik masyarakat pekerja penerima upah mikro maupun peserta Program JKN non-aktif.
Dari sebanyak 43 desa dan tiga kelurahan tersebut, sebanyak 12 desa dan atiga kelurahan berada di wilayah kerja BPJS Kesehatan Kantor Cabang Palangka Raya.
Kota Palangka Raya ada tiga kelurahan yaitu Kelurahan Panarung, Kelurahan Tanjung Pinang, dan Kelurahan Sabaru. Kabupaten Katingan terdapat tiga desa yaitu Desa Petak Puti, Desa Napu Sahur, dan Desa Rantau Asem.
Kemudian Kabupaten Kapuas ada tiga desa yaitu Desa Warna Sari, Desa Bina Jaya, dan Desa Tambun Raya. Kabupaten Pulang Pisau ada tiga desa yaitu Desa Mintin, Desa Tahai Jaya dan Desa Tahai Baru.
Sedangkan di Kabupaten Gunung Mas terdapat tiga desa yaitu Desa Hurung Bunut, Desa Petak Bahandang, dan Desa Tumbang Miwan. Untuk desa lainnya berada di wilayah kerja BPJS Kesehatan Kantor Cabang Sampit dan Kantor Cabang Muara Teweh.
Baca juga: BPJS Kesehatan ajak seluruh pihak tingkatkan kepatuhan kepesertaan Program JKN
Baca juga: Kado manis Hari Jadi ke-74, Pemkab Barito Utara raih penghargaan UHC
Baca juga: BPJS Kesehatan ajak masyarakat Palangka Raya jalani hidup sehat
Staf Ahli Gubernur Kalimantan Tengah Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Yuas Elko melalui pernyataan yang diterima di Palangka Raya, Selasa mengatakan forum koordinasi ini merupakan langkah awal optimalisasi salah satu program JKN.
“Melalui forum koordinasi inilah awal dari upaya kita bersama dalam rangka memastikan jaminan kesehatan untuk seluruh lapisan masyarakat, tak terkecuali bagi masyarakat yang berada di desa-desa sekalipun," katanya.
Dia mengatakan, sesuai dengan target yang ingin kita maksimalkan yaitu tercapainya Universal Health Coverage (UHC) Program JKN yang ditargetkan oleh Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020–2024.
"Dimana setidaknya sebanyak 98 persen dari total populasi telah menjadi anggota Program JKN secara menyeluruh hingga ke desa dan kelurahan,” kata Yuas.
Asisten Deputi Bidang Kepesertaan dan Mutu Layanan BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah VIII Ivan Ravian menjelaskan, Program Pesiar merupakan Pilot Project pada tahun 2024. Tujuannya untuk memaksimalkan angka kepesertaan Program JKN hingga tercapainya UHC sampai tingkat desa dan kelurahan.
“Program Pesiar tahun ini baru bersifat pilot project, jadi belum semua desa dan kelurahan melaksanakannya. Namun, di tahun 2025 secara bertahap akan ada perluasan dari jumlah daerah baik desa maupun kelurahan yang akan mengikuti program PESIAR," katanya.
Baca juga: BPJS Kesehatan-Pemprov Kalteng rumuskan strategi keberlangsungan Program JKN
Hal ini karena untuk tahun berikutnya, BPJS Kesehatan akan melaporkan secara mikro jumlah desa dan kelurahan yang telah mencapai UHC serta angka keaktifan peserta di wilayah tersebut.
Untuk itu, melalui program Pesiar ini masyarakat yang belum terlindungi oleh Program JKN akan dipetakan, disisir dan diberikan advokasi agar terdaftar sebagai Peserta JKN aktif sehingga dapat tercipta desa sehat dan sejahtera.
Selain itu Ivan juga menambahkan bahwa pencapaian program Pesiar ini juga akan berdampak dalam penurunan angka kemiskinan ekstrim, sehingga mampu sejalan dengan program pemerintah terkait peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya di wilayah Kalteng.
Dalam implementasi uji cobanya, program Pesiar dilaksanakan di 43 desa dan tiga kelurahan yang ada di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah, dengan sasarannya merupakan masyarakat yang belum terdaftar dalam Program JKN baik masyarakat pekerja penerima upah mikro maupun peserta Program JKN non-aktif.
Dari sebanyak 43 desa dan tiga kelurahan tersebut, sebanyak 12 desa dan atiga kelurahan berada di wilayah kerja BPJS Kesehatan Kantor Cabang Palangka Raya.
Kota Palangka Raya ada tiga kelurahan yaitu Kelurahan Panarung, Kelurahan Tanjung Pinang, dan Kelurahan Sabaru. Kabupaten Katingan terdapat tiga desa yaitu Desa Petak Puti, Desa Napu Sahur, dan Desa Rantau Asem.
Kemudian Kabupaten Kapuas ada tiga desa yaitu Desa Warna Sari, Desa Bina Jaya, dan Desa Tambun Raya. Kabupaten Pulang Pisau ada tiga desa yaitu Desa Mintin, Desa Tahai Jaya dan Desa Tahai Baru.
Sedangkan di Kabupaten Gunung Mas terdapat tiga desa yaitu Desa Hurung Bunut, Desa Petak Bahandang, dan Desa Tumbang Miwan. Untuk desa lainnya berada di wilayah kerja BPJS Kesehatan Kantor Cabang Sampit dan Kantor Cabang Muara Teweh.
Baca juga: BPJS Kesehatan ajak seluruh pihak tingkatkan kepatuhan kepesertaan Program JKN
Baca juga: Kado manis Hari Jadi ke-74, Pemkab Barito Utara raih penghargaan UHC
Baca juga: BPJS Kesehatan ajak masyarakat Palangka Raya jalani hidup sehat