Sampit (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah melakukan rekapitulasi dan menetapkan sebanyak 309.973 Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
“Jumlah DPT untuk Pilkada Kotim 2024 sebanyak 309.973 orang, terdiri dari 159.077 laki-laki dan 150.896 perempuan, dengan 667 TPS, ” kata Ketua KPU Kotim Muhammad Rifqi di Sampit, Sabtu.
Ia menyampaikan, 10 Agustus 2024 pihaknya telah menetapkan Daftar Pemilih Sementara (DPS) berdasarkan hasil pemutakhiran Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) dari Kemendagri melalui tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) lapangan oleh pantarlih.
Baca juga: KPU Kotim rekrut 4.669 KPPS Pilkada 2024
DPS itu diturunkan kembali ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk diumumkan ke masyarakat agar mendapat tanggapan atau masukan.
Setelah tahapan tanggapan masyarakat berakhir, ditetapkan DPS Hasil Perbaikan (HP) yang kemudian dimutakhirkan kembali di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
“Hasil dari pemutakhiran di tingkat PPK itulah yang naik ke kabupaten, sehingga hari ini kami melaksanakan rekapitulasi dan penetapan DPT Kotim untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kalteng serta bupati dan wakil bupati Kotim hari ini,” jelasnya.
Baca juga: KPU Kotim sebut tiga paslon kompak mendaftar di hari terakhir
Rekapitulasi dan penetapan DPT Kotim untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kalteng serta bupati dan wakil bupati Kotim melibatkan Bawaslu, TNI, Polri, Pemkab Kotim, perwakilan partai politik dan LO atau tim pemenangan.
Berdasarkan rekapitulasi yang digelar KPU Kotim ini terdapat pengurangan dari angka DPS 310.242 orang, sedangkan DPT 309.973 orang. Berkurang 269 orang.
Koordinator Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Kotim Jamil Januansyah menjelaskan, ada banyak faktor yang dapat menyebabkan data pemilih berubah.
Baca juga: KPU Kotim: Hasil pemeriksaan kesehatan tiga paslon dinyatakan layak
Data pemilih bisa bertambah antara lain disebabkan adanya pemilih pemula yang baru mencapai usia pemilih pada Pilkada, adanya warga yang pindah domisili ke wilayah Kalteng maupun Kotim, pensiunan Polri atau TNI yang mendapatkan kembali hak pilih dan lain-lain.
Sebaliknya, pemilih bisa dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS) dan mengurangi jumlah DPT antara lain karena meninggal dunia, pindah domisili atau pindah memilih ke luar daerah, menjadi anggota Polri atau.
Ada pula yang dinyatakan TMS karena tidak tidak bisa dibuktikan antara administrasi kependudukan dan orang yang ada di lapangan tidak ditemukan, seperti yang terjadi di Kecamatan Parenggean terhadap 48 pemilih.
Baca juga: KPU Kotim ajukan penundaan pelantikan caleg tersangkut pidana korupsi
Baca juga: KPU Kotim perkuat sinergi dengan media massa jelang pilkada
“Apabila terjadi pengurangan jumlah pemilih, artinya jumlah TMS yang ditemukan lebih banyak daripada jumlah pemilih baru dibandingkan data 10 Agustus lalu dengan sekarang,” ujarnya.
Setelah penetapan jumlah DPT, selanjutnya pihaknya akan melakukan klasifikasi pemilih berdasarkan usia. Hasil klasifikasi tersebut akan diumumkan dalam waktu dekat melalui laman resmi maupun media sosial KPU Kotim.
KPU Kotim menyerahkan berita acara penetapan DPT Pilkada 2024 kepada Bawaslu setempat, Sabtu (21/9/2024). ANTARA/Devita Maulina.
Berikut rincian DPT untuk Pilkada 2024 untuk 17 kecamatan di Kotim:
Kecamatan Kota Besi terdiri atas 11 desa/kelurahan dengan 31 TPS, total DPT 14.134 orang, meliputi 7.388 laki-laki dan 6.764 perempuan.
Kecamatan Mentaya Hilir Selatan terdiri atas 10 desa/kelurahan dengan 36 TPS, total DPT 17.299 orang, meliputi 8.739 laki-laki dan 8.560 perempuan.
Kecamatan Tualan Hulu terdiri atas 11 desa/kelurahan dengan 15 TPS, total DPT 5.799 orang, meliputi 3.050 laki-laki dan 2.749 perempuan.
Kecamatan Teluk Sampit terdiri atas 6 desa/kelurahan dengan 20 TPS, total DPT 8.085 orang, meliputi 4.212 laki-laki dan 3.873 perempuan.
Kecamatan Mentaya Hilir Utara terdiri atas 7 desa/kelurahan dengan 27 TPS, total DPT 12.031 orang, meliputi 6.206 laki-laki dan 5.825 perempuan.
Kecamatan Seranau terdiri atas 6 desa/kelurahan dengan 19 TPS, total DPT 8.484 orang, meliputi 4.419 laki-laki dan 4.065 perempuan.
Kecamatan Pulau Hanaut terdiri atas 14 desa/kelurahan dengan 32 TPS, total DPT 12.392 orang, meliputi 6.420 laki-laki dan 5.972 perempuan.
Kecamatan Cempaga terdiri atas 8 desa/kelurahan dengan 33 TPS, total DPT 16.608 orang, meliputi 8.677 laki-laki dan 7.931 perempuan.
Kecamatan Antang Kalang terdiri atas 15 desa/kelurahan dengan 26 TPS, total DPT 9.721 orang, meliputi 5.110 laki-laki dan 4.611 perempuan.
Kecamatan Mentaya Hulu terdiri atas 16 desa/kelurahan dengan 41 TPS, total DPT 13.781 orang, meliputi 7.224 laki-laki dan 6.557 perempuan.
Kecamatan Telaga Antang terdiri atas 18 desa/kelurahan dengan 35 TPS, total DPT 14.833 orang, meliputi 7.685 laki-laki dan 7.148 perempuan.
Kecamatan Cempaga Hulu terdiri atas 11 desa/kelurahan dengan 34 TPS, total DPT 14.618 orang, meliputi 7.660 laki-laki dan 6.958 perempuan.
Kecamatan Bukit Santuai terdiri atas 14 desa/kelurahan dengan 19 TPS, total DPT 5.565 orang, meliputi 2.935 laki-laki dan 2.630 perempuan.
Kecamatan Parenggean terdiri atas 15 desa/kelurahan dengan 44 TPS, total DPT 19.925 orang, meliputi 10.298 laki-laki dan 9.627 perempuan.
Kecamatan Baamang terdiri atas 6 desa/kelurahan dengan 92 TPS, total DPT 50.630 orang, meliputi 25.143 laki-laki dan 25.487 perempuan.
Kecamatan Telawang terdiri atas 6 desa/kelurahan dengan 30 TPS, total DPT 12.825 orang, meliputi 6.904 laki-laki dan 5.921 perempuan.
Kecamatan Mentawa Baru Ketapang terdiri atas 11 desa/kelurahan dengan 133 TPS, total DPT 73.243 orang, meliputi 37.007 laki-laki dan 36.236 perempuan.
“Jumlah DPT untuk Pilkada Kotim 2024 sebanyak 309.973 orang, terdiri dari 159.077 laki-laki dan 150.896 perempuan, dengan 667 TPS, ” kata Ketua KPU Kotim Muhammad Rifqi di Sampit, Sabtu.
Ia menyampaikan, 10 Agustus 2024 pihaknya telah menetapkan Daftar Pemilih Sementara (DPS) berdasarkan hasil pemutakhiran Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) dari Kemendagri melalui tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) lapangan oleh pantarlih.
Baca juga: KPU Kotim rekrut 4.669 KPPS Pilkada 2024
DPS itu diturunkan kembali ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk diumumkan ke masyarakat agar mendapat tanggapan atau masukan.
Setelah tahapan tanggapan masyarakat berakhir, ditetapkan DPS Hasil Perbaikan (HP) yang kemudian dimutakhirkan kembali di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
“Hasil dari pemutakhiran di tingkat PPK itulah yang naik ke kabupaten, sehingga hari ini kami melaksanakan rekapitulasi dan penetapan DPT Kotim untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kalteng serta bupati dan wakil bupati Kotim hari ini,” jelasnya.
Baca juga: KPU Kotim sebut tiga paslon kompak mendaftar di hari terakhir
Rekapitulasi dan penetapan DPT Kotim untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kalteng serta bupati dan wakil bupati Kotim melibatkan Bawaslu, TNI, Polri, Pemkab Kotim, perwakilan partai politik dan LO atau tim pemenangan.
Berdasarkan rekapitulasi yang digelar KPU Kotim ini terdapat pengurangan dari angka DPS 310.242 orang, sedangkan DPT 309.973 orang. Berkurang 269 orang.
Koordinator Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Kotim Jamil Januansyah menjelaskan, ada banyak faktor yang dapat menyebabkan data pemilih berubah.
Baca juga: KPU Kotim: Hasil pemeriksaan kesehatan tiga paslon dinyatakan layak
Data pemilih bisa bertambah antara lain disebabkan adanya pemilih pemula yang baru mencapai usia pemilih pada Pilkada, adanya warga yang pindah domisili ke wilayah Kalteng maupun Kotim, pensiunan Polri atau TNI yang mendapatkan kembali hak pilih dan lain-lain.
Sebaliknya, pemilih bisa dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS) dan mengurangi jumlah DPT antara lain karena meninggal dunia, pindah domisili atau pindah memilih ke luar daerah, menjadi anggota Polri atau.
Ada pula yang dinyatakan TMS karena tidak tidak bisa dibuktikan antara administrasi kependudukan dan orang yang ada di lapangan tidak ditemukan, seperti yang terjadi di Kecamatan Parenggean terhadap 48 pemilih.
Baca juga: KPU Kotim ajukan penundaan pelantikan caleg tersangkut pidana korupsi
Baca juga: KPU Kotim perkuat sinergi dengan media massa jelang pilkada
“Apabila terjadi pengurangan jumlah pemilih, artinya jumlah TMS yang ditemukan lebih banyak daripada jumlah pemilih baru dibandingkan data 10 Agustus lalu dengan sekarang,” ujarnya.
Setelah penetapan jumlah DPT, selanjutnya pihaknya akan melakukan klasifikasi pemilih berdasarkan usia. Hasil klasifikasi tersebut akan diumumkan dalam waktu dekat melalui laman resmi maupun media sosial KPU Kotim.
Berikut rincian DPT untuk Pilkada 2024 untuk 17 kecamatan di Kotim:
Kecamatan Kota Besi terdiri atas 11 desa/kelurahan dengan 31 TPS, total DPT 14.134 orang, meliputi 7.388 laki-laki dan 6.764 perempuan.
Kecamatan Mentaya Hilir Selatan terdiri atas 10 desa/kelurahan dengan 36 TPS, total DPT 17.299 orang, meliputi 8.739 laki-laki dan 8.560 perempuan.
Kecamatan Tualan Hulu terdiri atas 11 desa/kelurahan dengan 15 TPS, total DPT 5.799 orang, meliputi 3.050 laki-laki dan 2.749 perempuan.
Kecamatan Teluk Sampit terdiri atas 6 desa/kelurahan dengan 20 TPS, total DPT 8.085 orang, meliputi 4.212 laki-laki dan 3.873 perempuan.
Kecamatan Mentaya Hilir Utara terdiri atas 7 desa/kelurahan dengan 27 TPS, total DPT 12.031 orang, meliputi 6.206 laki-laki dan 5.825 perempuan.
Kecamatan Seranau terdiri atas 6 desa/kelurahan dengan 19 TPS, total DPT 8.484 orang, meliputi 4.419 laki-laki dan 4.065 perempuan.
Kecamatan Pulau Hanaut terdiri atas 14 desa/kelurahan dengan 32 TPS, total DPT 12.392 orang, meliputi 6.420 laki-laki dan 5.972 perempuan.
Kecamatan Cempaga terdiri atas 8 desa/kelurahan dengan 33 TPS, total DPT 16.608 orang, meliputi 8.677 laki-laki dan 7.931 perempuan.
Kecamatan Antang Kalang terdiri atas 15 desa/kelurahan dengan 26 TPS, total DPT 9.721 orang, meliputi 5.110 laki-laki dan 4.611 perempuan.
Kecamatan Mentaya Hulu terdiri atas 16 desa/kelurahan dengan 41 TPS, total DPT 13.781 orang, meliputi 7.224 laki-laki dan 6.557 perempuan.
Kecamatan Telaga Antang terdiri atas 18 desa/kelurahan dengan 35 TPS, total DPT 14.833 orang, meliputi 7.685 laki-laki dan 7.148 perempuan.
Kecamatan Cempaga Hulu terdiri atas 11 desa/kelurahan dengan 34 TPS, total DPT 14.618 orang, meliputi 7.660 laki-laki dan 6.958 perempuan.
Kecamatan Bukit Santuai terdiri atas 14 desa/kelurahan dengan 19 TPS, total DPT 5.565 orang, meliputi 2.935 laki-laki dan 2.630 perempuan.
Kecamatan Parenggean terdiri atas 15 desa/kelurahan dengan 44 TPS, total DPT 19.925 orang, meliputi 10.298 laki-laki dan 9.627 perempuan.
Kecamatan Baamang terdiri atas 6 desa/kelurahan dengan 92 TPS, total DPT 50.630 orang, meliputi 25.143 laki-laki dan 25.487 perempuan.
Kecamatan Telawang terdiri atas 6 desa/kelurahan dengan 30 TPS, total DPT 12.825 orang, meliputi 6.904 laki-laki dan 5.921 perempuan.
Kecamatan Mentawa Baru Ketapang terdiri atas 11 desa/kelurahan dengan 133 TPS, total DPT 73.243 orang, meliputi 37.007 laki-laki dan 36.236 perempuan.