Sampit (ANTARA) -
Sebanyak 170 pelajar Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah dari berbagai jenjang pendidikan mengikuti kejuaraan kabupaten (Kejurkab) Taekwondo yang digelar pengurus kabupaten (Pengkab) Taekwondo Kotim guna menjaring atlet potensial. 
 
“Kami menyambut baik Kejurkab Taekwondo di Kota Sampit dengan harapan akan memunculkan bibit muda atau bibit baru yang berbakat di cabang olahraga (cabor) taekwondo,” kata Staf Ahli Bupati Kotim Wim RK Benung di Sampit, Sabtu. 
 
Mewakili Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kotim Shalahuddin, Wim RK Benung membuka Kejurkab Taekwondo yang digelar di atrium Citimal Sampit. 
 
Wim menyampaikan apresiasi kepada Pengkab Taekwondo Kotim yang berinisiatif menggelar kejuaraan meskipun tanpa dukungan dana dari pemerintah daerah lantaran sementara ini Pemkab Kotim belum bisa menyalurkan dana hibah untuk cabor melalui KONI. 
 
Menurutnya, ajang seperti ini sangat positif karena dapat menjadi daya tarik bagi masyarakat agar lebih aktif dalam berolahraga yang dapat menumbuhkan sikap disiplin, sportivitas dan semangat pantang menyerah. 
 
Selain itu, yang tak kalah penting melalui kegiatan ini bisa menjaring atlet-atlet berbakat di cabor taekwondo untuk kemudian dibina agar menjadi atlet profesional yang menjadi perwakilan dan mengharumkan nama Kotim di ajang tingkat regional hingga internasional. 
 
“Bukan hanya taekwondo, mudah-mudahan cabor-cabor lainnya yang ada di Kotim bisa berlomba-lomba untuk mencetak prestasi yang lebih tinggi lagi,” ujarnya.

Baca juga: Halikinnor: Saya bangga jadi alumni STIH Habaring Hurung Sampit
 
Terlebih, Wim menyebutkan Kotim memiliki potensi yang cukup bagus di cabor taekwondo. Dibuktikan, pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut lalu, salah satu atlet taekwondo Kotim terpilih mewakili Kalteng.
 
Meskipun, belum bisa membawa pulang medali lantaran pada partisipasi pertama ini Kotim langsung dihadapkan dengan lawan yang meraih medali emas di PON sebelumnya, tapi dengan Kotim mewakili Kalteng di cabor taekwondo sudah menunjukkan keunggulan dibanding kabupaten lainnya di Kalteng. 
 
Senada disampaikan, Ketua Panitia Kejurkab Taekwondo Kotim, I Ketut Fourent Kusamba, bahwa disamping untuk pembinaan atlet, khususnya dari kalangan pelajar, kejuaraan ini digelar sebagai penghargaan kepada Kotim yang berhasil meloloskan atlet di PON. 
 
“Karena Kotim untuk tahun ini memang luar biasa bisa meloloskan atlet ke PON dan itu menjadi catatan yang sangat baik untuk sejarah taekwondo di Kalteng,” ujarnya. 
 
Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Perwasitan Taekwondo Kalteng ini mengatakan, dengan potensi yang dimiliki Kotim tersebut pihaknya berharap agar cabor taekwondo bisa lebih diperhatikan. 
 
Dengan dukungan pemerintah daerah, sekolah dan para orang tua, maka ia yakin cabor taekwondo di Kotim bisa semakin berkembang dan bisa mencetak prestasi yang lebih baik kedepannya. 
 
Sementara, pada Kejurkab Taekwondo Kotim kali ini dinilai masih belum sesuai harapan karena hanya diikuti tujuh sekolah, mulai dari jenjang TK, SD, SMP dan SMA. Pasalnya, hal ini disebabkan sosialisasi terkait cabor taekwondo masih kurang.
 
“Makanya melalui kegiatan ini kami sekaligus melakukan sosialisasi, kami juga mencari talenta-talenta terbaik yang nantinya bisa mengisi tim unggulan Kalteng untuk PON berikutnya. Akan kami lakukan pembinaan secara berjenjang,” demikian Fourent Kusamba.

Baca juga: Endra Rosana terpilih jadi Ketua GP Ansor Kotim

Baca juga: Kepala Lapas Sampit dilantik jadi PAW MPDN

Baca juga: Ketua DPRD Kotim minta Bawaslu tegas terhadap pelanggar aturan pilkada

Pewarta : Devita Maulina
Editor : Muhammad Arif Hidayat
Copyright © ANTARA 2024