Sampit (ANTARA) -
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah menggelar simulasi pemungutan dan perhitungan suara guna memastikan kesiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang dilaksanakan pada 27 November 2024.
 
“Hari ini kami melaksanakan simulasi pemungutan dan perhitungan suara di TPS yang skenarionya seperti TPS asli. Bertujuan mengukur efektivitas dan efisiensi waktu dalam pelaksanaan tahapan Pilkada di 27 November nanti,” kata Ketua KPU Kotim Muhammad Rifqi di Sampit, Sabtu.
 
Pelaksanaan simulasi pemungutan dan perhitungan suara ini digelar di TPS 015 Jalan Tidar Baru Kelurahan Baamang Barat, Kecamatan Baamang. Kegiatan ini diawasi oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kotim dan pemerintahan kelurahan setempat.
 
Seluruh tahapan dilaksanakan semirip mungkin dengan pelaksanaan pemungutan dan perhitungan suara sebenarnya dan melibatkan petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) yang bertugas di TPS tersebut.
 
Termasuk waktu pelaksanaan yang dimulai pukul jam 07:00 WIB dan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang ada di lokasi tersebut yang terdaftar di database KPU Kotim, yakni sebanyak 574 orang.

Baca juga: Disdik apresiasi SMPN 1 Sampit galakkan gerakan sekolah sehat
 
Melalui simulasi ini pihaknya ingin menguji kesiapan tahapan Pilkada mulai dari prosedur pemungutan suara hingga penghitungan hasil suara sesuai ketentuan yang berlaku. Selain itu, pihaknya juga mensimulasikan ketika ada warga pindah memilih maupun pemilih tambahan.
 
“Kemudian juga kami melihat kesesuaian prosedur berdasarkan ketentuan, termasuk penggunaan formulir dan prosedur pemilih dalam memberikan suara di TPS sampai dengan perhitungan suara dan penggunaan aplikasi Sirekap,” lanjutnya.
 
Pelaksanaan simulasi berjalan lancar, petugas di TPS baik KPPS maupun pengawas melaksanakan tugasnya dengan baik. Begitu pula masyarakat yang menyimak dan mengikuti arahan dari petugas dengan tertib.
 
Diharapkan situasi serupa terjadi pada saat pelaksanaan pemungutan dan perhitungan suara sebenarnya yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu kurang dari dua pekan.
 
Salah seorang warga Jono mengapresiasi KPU Kotim yang menggelar simulasi ini sehingga memberikan gambaran bagi warga terkait tata tertib pelaksanaan pemungutan suara Pilkada 2024. 
 
Meskipun, pada dasarnya pemungutan suara ini hampir sama dengan saat Pemilu 2024 lalu, namun dengan adanya kegiatan ini bisa menyegarkan ingatan mereka.
 
“Bagus ada simulasi seperti ini, supaya kita bisa ingat lagi dan ketika hari pemungutan suara nanti bisa lancar,” ujarnya.
 
Adapun jika dibandingkan dengan pemungutan suara pada Pemilu 2024, menurut Jono pada Pilkada pelaksanaannya lebih mudah dan cepat karena jumlah surat suara lebih sedikit, yakni hanya dua lembar, sedangkan sebelumnya 5 lembar.
 
Terlepas dari itu, ia berharap Pilkada 2024 ini dapat menghasilkan pemimpin terbaik yang benar-benar pilihan rakyat, serta mampu melanjutkan pembangunan untuk kemajuan daerah.

Baca juga: Ini 10 program unggulan Halikinnor-Irawati di periode kedua

Baca juga: PT MAS sosialisasi pencegahan karhutla dan beri hadiah desa bebas api

Baca juga: Dinsos Kotim hentikan penyaluran bansos sampai Pilkada selesai

Pewarta : Devita Maulina
Editor : Muhammad Arif Hidayat
Copyright © ANTARA 2024