Sampit (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah menggelar jalan sehat sebagai bentuk sosialisasi dan upaya untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

“Partisipasi pemilih kami targetkan 80 persen, mudah-mudahan dengan sosialisasi yang masif seperti jalan sehat hari ini bisa meningkatkan partisipasi pemilih dan target itu pun bisa tercapai,” kata Ketua KPU Kotim Muhammad Rifqi di Sampit, Minggu.

Kegiatan jalan sehat yang dipusatkan di Taman Kota Sampit itu turut dihadiri oleh Kapolres Kotim, Staf Ahli Bupati, Ketua DPRD, dan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah.

Rifqi menyampaikan, kegiatan jalan sehat dalam rangka Pilkada Damai 2024 ini dilaksanakan serentak oleh KPU kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah. 

Mereka sengaja memilih momentum hari ini, karena bertepatan 10 hari sebelum hari pemungutan suara 27 November 2024 karena ingin kembali mengkampanyekan kepada masyarakat bahwa puncak pelaksanaan Pilkada sudah dekat.

KPU Kotim juga menjadikan kegiatan ini sebagai sarana sosialisasi, baik terkait pra pemungutan suara, saat rekapitulasi perhitungan suara hingga pada penetapan calon terpilih dengan harapan selama tahapan berlangsung situasi kondusif tetap terjaga.

“Karena kita menginginkan agar Pilkada 2024 ini berjalan aman, lancar dan damai,” imbuhnya.

Ia menambahkan, dalam rangka mewujudkan Pilkada damai dan meningkatkan partisipasi pemilih bukan hanya tanggung jawab KPU, tetapi perlu kerja sama semua pihak baik itu peserta pemilu, pemerintah daerah dan aparat penegak hukum yang diharapkan turut aktif mensosialisasikan pilkada.

Baca juga: Pastikan kesiapan Pilkada, KPU Kotim gelar simulasi

Pelaksanaan jalan sehat ini terbilang sukses dengan ribuan peserta yang terlibat. Hadiah undian yang disiapkan penyelenggara mampu menjadi daya tarik bagi masyarakat. Rifqi pun berharap dengan kemeriahan tersebut maka tujuan utama dari acara bisa tercapai.

Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kotim Shalahuddin melalui Staf Ahli Wim RK Benung menyampaikan Pilkada adalah momen penting untuk menentukan arah pembangunan daerah kita. 

Oleh karena itu, pelaksanaannya harus mencerminkan semangat kebersamaan, toleransi, dan persatuan di tengah keberagaman masyarakat Kotim.

“Saya mengajak seluruh elemen masyarakat, baik peserta pemilu, penyelenggara, maupun pemilih, untuk bersama-sama menjaga kondusivitas selama tahapan pilkada berlangsung,” ucapnya.

Ia pun mengingatkan masyarakat untuk menghindari provokasi, hoaks, dan ujaran kebencian yang dapat merusak keharmonisan daerah, serta menjadikan Pilkada sebagai ajang untuk menunjukkan kedewasaan dalam berdemokrasi. Selain itu, masyarakat juga diingatkan agar tidak golput. 

“Gunakan hak pilih saudara-saudara pada 27 November 2024 dengan datang ke TPS masing-masing. Suara anda sangat berarti untuk menentukan masa depan daerah kita tercinta,” pungkasnya.

Tak jauh berbeda disampaikan Kapolres Kotim AKBP Resky Maulana Zulkarnain yang mengajak masyarakat untuk senantiasa menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif.

Masyarakat pun diminta tak mudah terprovokasi oleh isu-isu negatif yang dapat memecah persatuan dan kesatuan. Pilihan boleh berbeda, namun perlu diingat bahwa tujuan setiap pemilih sama, yakni memilih pemimpin yang amanah kedepannya.

“Mari kita ciptakan situasi kamtibmas yang aman dan nyaman sehingga seluruh masyarakat Kotim, sehingga semuanya bisa menyampaikan hak pilihnya di TPS-TPS yang sudah ditentukan,” demikian Resky.

Baca juga: Disdik apresiasi SMPN 1 Sampit galakkan gerakan sekolah sehat

Baca juga: Dinsos Kotim hentikan penyaluran bansos sampai Pilkada selesai

Baca juga: Tandak Intan Kaharingan ajang pembangunan mental spiritual di Kotim

Pewarta : Devita Maulina
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024