Jakarta (ANTARA) - Rutin melakukan latihan olahraga sederhana tiga kali sepekan bisa membuat tubuh kembali muda menurut hasil penelitian baru yang dipublikasikan di jurnal Biology.
Sebagaimana dikutip dalam siaran Medical Daily pada Selasa (10/12), dalam penelitian tersebut para peneliti mendapati latihan kekuatan yang dilakukan tiga kali seminggu dapat mengurangi usia tubuh hingga delapan tahun.
Para peneliti melakukan penelitian besar yang melibatkan hampir 4.900 pria dan perempuan di Amerika Serikat untuk mengetahui hubungan antara latihan kekuatan teratur dan telomer.
Telomer adalah bagian pelindung di ujung kromosom yang secara alami memendek seiring dengan bertambahnya usia, sehingga panjangnya dijadikan sebagai indikator utama penuaan biologis.
Para peneliti mengamati bahwa setiap sepuluh menit latihan kekuatan per minggu berkaitan dengan telomer yang sedikit lebih panjang.
Latihan kekuatan selama 90 menit dalam seminggu berkaitan dengan panjang telomer yang menunjukkan 3,9 tahun lebih sedikit penuaan biologis.
Dengan tiga sesi latihan satu jam dalam seminggu atau total 180 menit latihan, pengurangan penuaan biologis meningkat menjadi hampir delapan tahun.
Baca juga: Bahaya prilaku kurang gerak hingga banyak rebahan
Baca juga: Kiat-kiat mencegah diabetes di usia muda
Para peneliti menyampaikan bahwa menurut hasil penelitian, orang dewasa yang rutin melakukan latihan kekuatan memiliki telomer yang secara signifikan lebih panjang dan dengan demikian mengalami lebih sedikit penuaan biologis dibandingkan mereka yang tidak melakukannya.
Manfaat tersebut tetap hadir bahkan setelah memperhitungkan faktor seperti usia, jenis kelamin, ras, pendapatan, ukuran rumah tangga, kebiasaan merokok, ukuran tubuh, dan aktivitas fisik lainnya.
Panduan yang ada saat ini merekomendasikan orang dewasa melakukan setidaknya 150 menit aktivitas fisik dengan intensitas sedang setiap minggu, termasuk latihan penguatan otot setidaknya dua hari.
Para peneliti menyakini latihan olahraga bekerja membantu mengurangi laju penuaan dengan menurunkan risiko penyakit sekaligus memperlambat proses penuaan pada tingkat sel.
Menurut para peneliti, latihan kekuatan membantu mengurangi kerusakan akibat penyakit kronis, membalikkan kehilangan masa otot, meningkatkan tingkat metabolisme saat istirahat, mendorong pembakaran lemak, dan memperbaiki kesehatan kardiovaskular.
"Oleh karena itu, masuk akal jika latihan ini dapat membatasi penyakit dan memperlambat penuaan sel," kata para peneliti.
Latihan kekuatan sudah menjadi pilihan populer di kalangan penggemar kebugaran karena dapat membantu memperkuat otot dan tulang serta membakar kalori.
Latihan kekuatan juga dikaitkan dengan penurunan risiko sakit punggung, obesitas, dan penyakit jantung serta peningkatan kontrol gula darah, fleksibilitas yang lebih baik, serta peningkatan kesejahteraan mental.