Palangka Raya (ANTARA) - Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Hasan Busyairi meminta pemerintah kota agar dapat mewujudkan ketahanan pangan di Kota Palangka Raya.

"Kami mengapresiasi kinerja pemerintah kota yang selama ini telah berhasil masuk dalam 10 besar kabupaten/kota aman pangan di Indonesia berdasarkan penilaian Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Pusa beberapa waktu lalu," katanya di Palangka Raya, Selasa.

Dia mengungkapkan, bahwa prestasi tersebut menunjukkan komitmen tinggi Pemerintah Kota Palangka Raya dalam menjaga keamanan pangan bagi masyarakat.

Dia mengatakan, bahwa mewujudkan ketahanan pangan sangat penting bagi suatu daerah agar seluruh warganya dapat menikmati bahan pokok dengan aman dan nyaman, tanpa takut dengan ketersediaan yang minim hingga kenaikan harga yang signifikan.

Namun dengan terwujudnya ketahanan pangan di suatu daerah, dapat mencegah terjadinya berbagai konflik di tengah masyarakat, salah satunya seperti konflik sosial.

"Tentu kami berharap raihan ini dapat lebih ditingkatkan agar ke depan Kota Palangka Raya dapat mandiri dalam sektor ketahanan pangan dan tidak bergantung pada daerah lain," ucapnya.

Baca juga: DPR RI pantau pelaksanaan angkutan Natal dan Tahun Baru 2025 di Kalteng

Hasan juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif menjaga keamanan pangan, salah satunya dengan memanfaatkan pekarangan rumah menjadi lahan untuk menanam sayur-sayuran.

Dengan demikian, ia meyakini Kota Palangka Raya akan semakin dikenal sebagai kota yang menyajikan makanan higienis dan halal, sehingga memberikan kenyamanan bagi setiap pengunjung.

"Sudah saatnya saya kira masyarakat Kota Palangka Raya lebih sadar untuk bersama-sama mewujudkan ketahanan pangan. Karena ini kan untuk masyarakat juga, untuk semua elemen, jadi dengan komitmen bersama, saya yakin ini bisa dilakukan," ujarnya.

Sebelumnya, Penjabat Wali Kota Palangka Raya, melalui Pj Sekda Kota Palangka Raya, Arbert Tombak, menerima kunjungan dari BPOM Pusat di Aula Peteng Karuhei II, Kantor Wali Kota Palangka Raya, Rabu (4/12).

“Tim BPOM Pusat akan meninjau beberapa lokasi strategis, seperti rumah potong hewan dan lokasi pasokan unggas. Ini untuk memastikan pasokan dan proses pemotongan hewan telah memenuhi standar keamanan pangan,” demikian Hasan.

Baca juga: Selama 2024, Kejati Kalteng selamatkan Rp811 juta lebih uang milik negara

Baca juga: Tim Kementerian Kesehatan RI visitasi pembukaan Fakultas Kedokteran Gigi UMPR

Baca juga: BNNP Kalteng tangkap 23 tersangka pemilik narkoba selama 2024


Pewarta : Rajib Rizali
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024