Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah Halikinnor berharap sekaligus meminta keberadaan perpustakaan daerah, dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin sebagai wahana interaksi dan pembelajaran yang bukan hanya bagi kalangan pelajar tapi seluruh masyarakat.

Perpustakaan pun kedepannya harus tempat interaksi dan belanja seluruh masyarakat bukan hanya pelajar, kata Halikinnor usai meresmikan Gedung Perpustakaan Daerah Kotim yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman Km 5,5, Sampit, Senin.

"Kita lihat koleksi buku yang beragam, salah satunya tentang UMKM, jadi orang bisa belajar memulai usaha dari kecil-kecilan hingga menjadi usaha besar," ucapnya.

Peresmian Gedung Perpusataan yang diikuti dengan pengukuhan Bunda Literasi Kotim itu, turut dihadiri langsung oleh Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan Sekolah/Madrasah dan Perguruan Tinggi (P3SMPT) Nasional Dr. Taufiq Abdul Gani, serta sejumlah pejabat daerah setempat.

Gedung yang dibangun menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) ini disebut-sebut sebagai perpustakaan daerah termegah di Kalimantan Tengah setelah perpustakaan daerah milik pemerintah provinsi setempat. Oleh karena itu, diharapkan bangunan yang begitu megah ini bisa dimanfaatkan dan membawa banyak hal positif bagi kemajuan daerah, khususnya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di wilayah tersebut.

"Pembangunan suatu wilayah tidak hanya fokus pada sektor infrastruktur, melainkan juga sektor SDM. Salah satu cara membangun kualitas SDM adalah menyediakan sumber-sumber yang akan mendongkrak pengetahuan masyarakat, yaitu melalui layanan perpustakaan," ujar Halikinnor.

Perpustakaan sebagai jendela dunia dianggap sebagai sebuah lembaga penyedia informasi sekaligus penyebarluasan informasi ke masyarakat. Perpustakaan kedepannya tidak hanya dalam bentuk fisik saja, tetapi juga harus disediakan dalam bentuk digital. Fisik berarti berbentuk buku-buku fisik yang bisa dibaca dan digital berarti dalam bentuk e-book yang disimpan dalam file-file di komputer sehingga harus menggunakan layar monitor komputer atau perangkat elektronik lainnya untuk membaca.

Perpustakaan sejatinya bukan hanya tempat sekelompok orang untuk membaca buku, tetapi perpustakaan juga dapat menjadi sebuah objek sentral bagi seluruh masyarakat untuk berinteraksi dan bertukar informasi. Perlu kerja keras seluruh pihak agar perpustakaan daerah ini tidak hanya menjadi sebuah bangunan hampa tak berisi, bukan sekedar menambah koleksi buku tapi juga menambah kegiatan-kegiatan produktif untuk menarik minat kedatangan pengunjung perpustakaan.

Misalnya dengan kegiatan bedah buku, diskusi dengan tokoh terkemuka, dan hal-hal yang dapat meningkatkan nilai manfaat dari keberadaan sebuah perpustakaan.

Pada kesempatan ini, Halikinnor pun menginformasikan bahwa Perpustakaan Daerah Kotim membuka peluang kepada siapa saja untuk berkontribusi dalam menambah koleksi buku di perpustakaan.

"Dengan kriteria buku yang disumbangkan adalah buku original dan dalam kondisi baik. Bukan buku yang kondisinya sudah rusak dan tidak layak untuk dibaca," beber dia.

Baca juga: Program MBG diharap mampu dongkrak perekonomian masyarakat Kotim

Orang nomor satu di Kotim ini juga menyampaikan terima kasih kepada tiga perusahaan besar swasta di wilayah setempat yang turut berkontribusi untuk mengisi perpustakaan tersebut dan diharapkan hal ini bisa menjadi contoh bagi perusahaan lainnya di Kotim.

"Perusahaan di daerah kita cukup banyak, nanti kepala dinas bisa komunikasikan dengan mereka, sehingga dukungan terhadap perpustakaan daerah bisa bertambah dan ini bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk peningkatan SDM apalagi menghadapi Indonesia Emas 2045," pungkasnya.

Keberadaan Perpustakaan Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur disambut baik oleh masyarakat, khususnya kalangan pelajar. Salah satunya pelajar SMAN 4 Sampit Wira Nazriel Fawazaki yang mengaku sangat senang dengan dibangunnya perpustakaan daerah.

"Menurut saya sebagai pelajar, gedung baru ini akan sangat membantu dalam kegiatan pembelajaran kami. Kami bisa menambah media literasi dan pengetahuan kami melalui buku-buku yang tersedia di perpustakaan daerah ini," ujarnya.

Beragam buku yang disediakan juga menjadi daya tarik baginya, karena ia bisa menambah wawasan dan pengetahuan bukan hanya tentang akademik, tapi juga pengetahuan umum, seperti sejarah Kotim, sistem pajak, sistem pemerintahan, hingga almanak kepolisian.

Disamping itu, fasilitas yang disediakan di tempat itu juga terbilang lengkap, baik itu meja, kursi hingga toilet yang bersih. Pencahayaan yang masuk ke ruangan yang cukup dan pendingin ruangan sangat mendukung kenyamanan ketika membaca.

"Fasilitasnya sudah cukup bagus, cuma mungkin di bagian halaman yang perlu ditata. Secara umum menurut saya perpustakaan daerah ini sudah cukup bagus dan saya berharap ini bisa mendukung kemajuan literasi di Kotim," kata Halikinnor.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kotim Rusnah menyampaikan bahwa saat ini di perpustakaan daerah telah menyediakan sekitar 39.000 buku dengan berbagai tema. Selain buku, juga tersedia layanan internet gratis dan peralatan elektronik yang bisa membantu pengunjung ketika mencari bahan pembelajaran atau literasi yang sulit didapatkan.

Baca juga: Investasi sawit bantu stabilitas perekonomian Kotim

"Saat ini koleksi buku kami ada sekitar 39.000 buku, karena buku-buku yang lama akibat bertumpuk banyak yang rusak. Tapi kami mendapat banyak bantuan dari donatur, seperti dari tiga perusahaan dan seluruh OPD yang kami minta untuk menyumbangkan buku," bebernya.

Ia menambahkan, perpustakaan daerah ini terbuka untuk umum dengan waktu operasional dari pukul 07:00 WIB hingga 15:00 WIB, selama Senin hingga Sabtu. Masyarakat dipersilakan berkunjung pada waktu operasional.

Dengan gedung baru yang ini diharapkan pelajar maupun masyarakat umum semakin tertarik mengunjungi perpustakaan daerah, sehingga minat baca dan literasi masyarakat Kotim bisa semakin meningkat.

Baca juga: Pemkab Kotim raih predikat Sangat Baik kinerja pelayanan perizinan usaha

Baca juga: Kecamatan MB Ketapang usulkan 19 sekolah ikuti Program MBG tahap awal

Baca juga: Polres Kotim berikan pendampingan pemulihan trauma korban asusila santri


Pewarta : Devita Maulina
Uploader : Admin 3
Copyright © ANTARA 2025