Sampit (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah menyambut baik diresmikannya perpustakaan daerah setempat dan meminta agar bangunan yang begitu megah tersebut bisa dikelola secara optimal.

Ketua DPRD Kotim Rimbun di Sampit, Senin, mengatakan keberadaan perpustakaan daerah harus bisa dimanfaatkan para peserta didik, mahasiswa maupun ASN dalam menambah wawasan dan pengetahuan dan kami minta pengelolaannya bisa dikembangkan lagi.

"Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada pemerintah daerah. Sebab dibangunnya gedung perpustakaan daerah yang begitu megah ini, tak lepas dari perjuangan pemda meminta anggaran ke pusat," ujarnya.

Sebelumnya, Rimbut turut hadir dalam peresmian Gedung Perpustakaan Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman Km 5,5, Sampit. 

Dalam kesempatan ini, driinya mengakui bahwa gedung tersebut dibangun menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) yang diterima Kotim pada 2024 sekitar Rp10 miliar.

Gedung perpustakaan daerah di Kotim ini pun disebut-sebut sebagai yang termegah kedua di Kalimantan Tengah setelah gedung perpustakaan daerah milik pemerintah provinsi setempat.

Rimbun menyebut, pembangunan suatu wilayah tidak hanya fokus pada sektor infrastruktur, melainkan juga sektor sumber daya manusia (SDM). Salah satu cara membangun kualitas SDM adalah menyediakan sumber-sumber yang akan mendongkrak pengetahuan masyarakat, yaitu melalui layanan perpustakaan.

"Kami berharap bangunan yang begitu megah ini bisa dimanfaatkan dan membawa banyak hal positif bagi kemajuan daerah, khususnya dalam meningkatkan kualitas SDM di wilayah kita," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kotim Dadang Siswanto menambahkan bahwa perpustakaan daerah diharap tidak hanya menjadi tempat yang menyediakan buku-buku bacaan, tetapi juga bisa berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan zaman.

Baca juga: Perpustakaan daerah Kotim harus jadi pusat pembelajaran masyarakat

"Seperti yang disampaikan oleh perwakilan dari perpustakaan nasional pada acara peresmian, bahwa perpustakaan daerah harus bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman dan teknologi yang kian maju," ucapnya.

Dadang berharap perpustakaan daerah yang dikelola oleh pemerintah daerah setempat bisa membuat program-program yang bisa menarik atau menjadi magnet bagi masyarakat, khususnya kalangan pelajar untuk datang ke tempat itu.

Ia pun mengaitkan dengan kebiasaan kalangan muda sekarang yang lebih suka nongkrong di kafe, baik itu untuk bersosialisasi dengan teman maupun untuk kerja kelompok dan semacamnya.

"Maksud saya, kenapa tidak di perpustakaan daerah itu dijadikan tempat nongkrong, misalnya dengan menyediakan coffee shop sehingga generasi muda tertarik datang ke situ, jadi mereka bisa bersantai tetapi literasi mereka juga bisa terpenuhi," demikian Dadang.

Baca juga: Program MBG diharap mampu dongkrak perekonomian masyarakat Kotim

Baca juga: Investasi sawit bantu stabilitas perekonomian Kotim

Baca juga: Pemkab Kotim raih predikat Sangat Baik kinerja pelayanan perizinan usaha


Pewarta : Devita Maulina
Uploader : Admin 3
Copyright © ANTARA 2025