Sampit (ANTARA) - Warga Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah antusias berbelanja bahan pangan di pasar murah yang digelar Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur.
"Harganya lebih murah dibanding di pasar, jadi ini sangat membantu. Saya membeli telur dan minyak goreng karena sangat diperlukan," kata Ratna di Sampit, Rabu.
Pasar murah ini merupakan Gerakan Pangan Murah yang digelar Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan bekerja sama dengan sejumlah pihak. Kegiatan yang digelar di Pasar Eks Mentaya.
Komoditas yang dijual yakni Beras SPHP 5 kg Rp62.000, beras premium 5 kg Rp72.000, gula pasir Rp17.500/kg, Minyakita Rp15.000/liter, daging beku Rp93.000/pcs, bawang merah Rp36.000/kg, bawang putih Rp38.000/kg, telur ayam ras Rp55.000/sap, ikan patin Rp25.000/kg serta aneka sayur, buah dan makanan dingin.
Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kotawaringin Timur Totok Tristijono mengatakan, kegiatan ini untuk membantu masyarakat dalam memenuhi bahan pangan dengan harga murah.
Baca juga: Waket I DPRD Kotim minta pemerintah perketat distribusi Minyakita
"Kami bersyukur karena masyarakat sangat antusias. Mudah-mudahan ini bisa membantu memenuhi kebutuhan dapur Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri," ujar Totok.
Dalam kegiatan ini, stok yang tersedia yakni beras medium SPHP sebanyak 2 ton, beras Kita Premium 250 kg, gula 250 kg, minyak goreng 420 liter, telur 100 sak, bawang merah 100 kg, bawang putih 80 kg, cabai 10 kg dan ikan patin 100 kg.
Pasar murah ini diinisasi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kotawaringin Timur, didukung Bulog, pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta kelompok tani. Kegiatan serupa juga digelar setiap ada kegiatan Safari Ramadhan yang dilaksanakan Bupati Halikinnor di sejumlah kecamatan.
Pasar murah ini juga diharapkan dapat mendukung pemenuhan gizi masyarakat, khususnya untuk pencegahan stunting. Selain itu, hal terpenting adalah untuk menjaga stabilitas harga dan pengendalian inflasi di daerah ini.
"Kegiatan pasar murah ini menjangkau hingga ke kecamatan-kecamatan, khususnya saat ada Safari Ramadhan. Harapannya manfaatnya juga dirasakan warga kita di kecamatan-kecamatan," demikian Totok.
Baca juga: Bupati Kotim: Penertiban kawasan tak berdampak pada karyawan dan masyarakat
Baca juga: DLH Kotim ajak masyarakat dukung Gerakan Lebaran Minim Sampah
Baca juga: Bulog Kotim targetkan serap 500 ton jagung