Medan (ANTARA News)
- Sebanyak 296 kepala daerah di Tanah Air bermasalah dengan hukum dan
sebagian besar terkait dugaan kasus korupsi.
"Ada 296 orang yang bermasalah dengan hukum," kata Menteri Dalam
Negeri Gamawan Fauzi usai melantik Gatot Pujo Nugroho dan Erry Nuradi
sebagai Guberner dan Wakil Gubernur Sumatra Utara di Medan, Senin.
Gamawan Fauzi mengaku belum tahu pasti penyebab banyaknya kepala daerah yang diduga terlibat korupsi.
Dia
mengatakan perlu ada riset atau penelitian khusus untuk memastikan jika
hal itu disebabkan biaya pilkada yang terlalu tinggi.
"Aatau penegakan hukum yang sangat 'kencang', sehingga sedikit saja salah bisa terbawa (masalah hukum)," katanya.
Penelitian itu, kata dia, juga perlu untuk mengetahui adanya sistem
pemerintahan yang perlu diperbaiki guna menutup peluang terjadinya
kesalahan yang berakibat pada masalah hukum.
Berita Terkait
Dinsos Kotim hentikan penyaluran bansos sampai Pilkada selesai
Jumat, 15 November 2024 17:39 Wib
Ketua DPRD Seruyan minta kepala OPD hadiri rapat komisi
Kamis, 14 November 2024 12:45 Wib
Bawaslu Barut sebut netralitas kades dan lurah sangat diperlukan
Rabu, 13 November 2024 16:18 Wib
Pemkab Kobar manfaatkan program MPP dalam meningkatkan kualitas layanan ke masyarakat
Senin, 11 November 2024 16:17 Wib
Disdik Kotim: Pendidikan antikorupsi penting diberikan sejak dini ke peserta didik
Jumat, 8 November 2024 18:51 Wib
Angkatan kerja Kalteng meningkat 53,27 ribu orang per Agustus 2024
Jumat, 8 November 2024 15:17 Wib
Disdik Kotim segera tindak lanjuti insiden sekolah tertimpa pohon tumbang
Kamis, 7 November 2024 18:02 Wib
Sebanyak 101 kepala sekolah di Kotim mendapat edukasi antikorupsi
Kamis, 7 November 2024 17:23 Wib