Qunu, Afrika
Selatan (ANTARA News/Reuters) - Afrika Selatan memakamkan Nelson Mandela
pada Ahad, dan menutup satu babak penting dalam sejarahnya, serta
membuka babak baru, dan demokrasi banyak ras yang didirikannya harus
berkibar tanpa tiang utamanya.
Peraih Nobel Perdamaian itu, yang menderita 27 tahun di dalam
penjara apartheid sebelum muncul dengan memberi maaf dan perujukan,
disemayamkan di tempat peristirahatan terakhirnya setelah upacara
pemakaman kenegaraan dengan campuran upacara militer dan tradisional
suku Xhosa Thembu.
Upacara tersebut, yang diselenggarakan di perbukitan Eastern Cape
yang menarik perhatian 4.500 tamu, dari kerabat dan pemimpin Afrika
Selatan sampai tamu asing termasuk Pangeran Charles dari Inggris dan
pegiat hak asasi warga sipil Amerika Serikat (AS), Pendeta Jesse
Jackson.
Pemimpin anti-apartheid tersebut meninggal di Johannesburg pada 5
Desember 2013 dalam usia 95 tahun, sehingga membuat 54 juta warganegara
Afrika Selatan dan seluruh dunia berduka selama lebih dari satu pekan
dalam rangkaian kegiatan peringatan resmi bagi presiden kulit hitam
pertama di negeri tersebut.
Sebanyak 100.000 orang memberi penghormatan terakhir mereka secara
langsung di Union Buildings di Pretoria, tempat ia dilantik sebagai
presiden pada 1994, yang tercatat dalam sejarah mampu menurunkan
dominasi kulit putih selama lebih dari tiga abad.
Ketika tiba pada Sabtu (14/12) di rumah nenek-moyangnya di Qunu, 700
kilometer di sebelah selatan Johannesburg, jenazah Mandela disambut
oleh warga setempat, yang mengelu-elukannya sebab Madiba, nama panggilan
buat Mandela oleh sukunya, telah berpulang.
"Setelah penyakit dan hidupnya yang lama, ia sekarang dapat
beristirahat," kata nenek Victoria Ntsingo, saat helikopter militer yang
mengawal pemakaman berputar di angkasa.
"Pekerjaannya sudah selesai," ujarnya menambahkan.
Mandela memangku satu kali jabatan sebagai pemimpin ekonomi paling
canggih dan terbesar di Afrika, dan secara resmi mundur dari hadapan
masyarakat pada 2004. Ia terkenal karena mengatakan kepada wartawan pada
akhir taklimat perpisahan, "Jangan menghubungi saya, saya yang akan
menghubungi kalian."
(Uu.C003)
Nelson Mandela Dimakamkan
Setelah penyakit dan hidupnya yang lama, ia sekarang dapat beristirahat."