Euforia Batu Akik Landa Masyarakat Lamandau

Lamandau (Antara Kalteng) - Fenomena batu akik menjadi contoh sebuah euforia masyarakat yang hanyut dalam imajinasi, setelah melihat berbagai macam keindahan bentuk batu mulia. Tak terkecuali masyarakat Kabupaten Lamandau mulai dari kalangan remaja sampai orang dewasa bahkan kaum hawa pun ikut mencari dan menyukai batu alam ini.

"Dari sisi negatifnya adalah beberapa orang meyakini bahwa batu akik ini dapat memberikan keberuntungan bagi penggunanya, batu akik yang dipakai terdapat sisi kleniknya. Katakanlah jika memang batu akik tersebut ada “isinya” yaa mengapa? Yang perlu dihindari adalah mempercayai batu tersebut bisa memberikan kenikmatan yang luar biasa. Padahal sebenarnya semua itu karena kuasa Allah SWT." Ungkap Ketua DPR Kabupaten Lamandau yang lebih akrab disapa Bang Tommy

Banyak mitos di kalangan masyarakat bahwa batu mulia ada yang membawa keberuntungan dan ada juga batu pembawa sial. "Dari berbagai mitos yang beredar di masyarakat hendaknya kita mengkaji lebih dalam lagi bahwa kita semua adalah diciptakan oleh Allah hanya untuk menyembah kepadaNya, bukan kepada batu, boleh saja kita jadi pencinta batu tapi jangan sampai kita bertuhankan batu maka sirik yang akan muncul," kata Tommy.

Kini sering dilihat dimana-mana pedagang batu akik dan batu mulia yang datang dari luar daerah mencoba keberuntungannya dengan menjajakan berbagai macam jenis batu mulai dari kecubung, merah siam, "red borneo" dan "green borneo", raja sulaiman dan masih banyak jenis batu lainnya.

Sementara itu di sisi lain, mewabahnya kecintaan batu mulia ini memunculkan transaksi jual beli dan meningkatkan perekonomian dalam masyarakat. Masyarakat yang mengandalkan kehidupan dengan kerajinan batu mulia, mulai orang yang mencari dari alam, orang yang membentuknya dan yang memperjualbelikan mendapatkan peluang usaha baru untuk meningkatkan kesejahteraannya masing-masing, tambahnya.