London (Antara Kalteng) - Cerita rakyat Bawang Putih dan Bawang Merah,
Timun Mas dan Lutung Kasarung yang dibawakan Louis Mckenzie, seorang
pendongeng profesional dan guru drama dari Bristol Grammar School mampu
menyedot perhatian pengunjung festival Indonesia.
Pementasan Bristol Indonesian Society (BIS) bertempat di Trinity
Centre, Trinity Road, akhir pekan lalu, demikian Ketua Bristol
Indonesian Society (BIS) Enggi Holt kepada Antara London, Senin .
Louis Mckenzie menghadirkan serta membawa suasana dan nuansa
Indonesia dalam acara yang dihadiri Deputy Chief of Mission KBRI London
Anita Luluhima dan Lord Mayor Bristol Claire- Smith Campion.
Dalam acara Indonesia Festival juga ditampilkan gamelan yang
dimainkan Bristol Gamelan Community di bawah arahan John Pawson dan
Keith Rippley, sedangkan Tarian Anging Mamiri di bawah asuhan Hirim
Tiarma Pasaribu.
Sementara itu, peragaan busana bimbingan Netty Sri Redjeki,
sedangkan tarian dari Timor Timur mendapat bimbingan Jovi serta grup
band yang dibentuk mahasiwa PPI Bristol mampu menghibur para pengunjung
yang hadir.
Sebanyak 1.200 pengunjung festival Indoneisa yang sebagian besar
warga lokal Bristol non Indonesia menghadirkan promosi kuliner Indonesia
seperti sate, gudeg komplit, nasi kuning, bakso, siomay, rendang,
gado-gado serta aneka jajan pasar sangat dinikmati dan diminati warga
setempat Bristol yang non Indonesia.
Lord Mayor Bristol Claire- Smith Campion hadir dan ditemani suaminya
dalam sambutannya mendukung kegiatan yang diadakan Bristol Indonesian
Society dan menekankan pentingnya pengenalan budaya dan masyarakat dan
dibangunnya kerjasama antara komunitas.
Hingga saat ini tercatat ada kurang lebih 95 komunitas budaya dari
berbagai negara yang hidup dan tinggal di Bristol, Indonesia salah
satunya. Ia juga diajak keliling dan diperkenalkan kepada para penjaja
makanan Indonesia dan sangat menikmati suguhan bakso dari Warung Bu
Dian.
Sementara Anita Luluhima menekankan pentingnya pengembangan ekonomi
kreatif dan wadah untuk mengembangkannya melalui berbagai acara yang
diadakan masyarakat Indonesia di berbagai tempat di UK.
Menurut Enggi Holt, KBRI London juga memberikan dukungan atas
kelancaran acara yang terselenggara dan bangga karena organisasinya
berhasil mencapai target dalam memperkenalkan Indonesia melalui festival
budaya dan kuliner.
Diakuinya semua dikerjakan secara kreatif dan mandiri oleh
masyarakat Indonesia di UK khususnya di Bristol. Pengunjung yang
sebagian besar adalah warga lokal non Indonesia di Bristol.
Berita Terkait
for Revenge merilis karya bernuansa baru 'Penyangkalan-Acoustic'
Minggu, 24 November 2024 17:12 Wib
Shell bantah tutup seluruh SPBU di Indonesia
Minggu, 24 November 2024 17:08 Wib
Perpindahan para pemain bintang warnai 50 hari jelang musim baru IBL
Minggu, 24 November 2024 8:04 Wib
Sabar/Reza sangat termotivasi jelang final Super 750 perdana
Minggu, 24 November 2024 8:01 Wib
Timnas MLBB putri siap hadapi Asian Esports Games 2024 Bangkok
Minggu, 24 November 2024 7:54 Wib
Indonesia pastikan lima sektor terisi di BWF World Tour Finals 2024
Minggu, 24 November 2024 7:51 Wib
Erick ungkap proses transformasi menyeluruh sepak bola Indonesia
Minggu, 24 November 2024 7:44 Wib
Dewa United amankan kemenangan kontra Bali United
Minggu, 24 November 2024 7:31 Wib