Jakarta (Antara Kalteng) - Lembaga pengawasan komunikasi Rusia, Roskomnadzor, menyatakan hari ini bahwa mereka telah mengirimkan sebuah permohonan kepada para penyedia Internet untuk memblokir jejaring situs media sosial LinkedIn.
Mengutip Reuters, Roskomnadzor mengatakan langkah mereka telah sesuai dengan keputusan pengadilan Rusia yang berusaha melindungi data pribadi para pengguna Internet di Rusia.
LinkedIn adalah jejaring media sosial khusus bisnis yang mengklaim diri jejaring profesional terbesar di dunia dan didirikan pada 14 Desember 2002 serta diluncurkan pada 5 Mei 2003.
Sampai September 2016 lalu, LinkedIn memiliki sekitar 467 juta akun yang 106 juta di antaranya akun aktif.
Berita Terkait
Rusia akan kerahkan rudal jika AS lakukan hal serupa
Selasa, 17 Desember 2024 17:41 Wib
Pelatih Vietnam: Tak akan mudah atasi Indonesia
Minggu, 15 Desember 2024 13:31 Wib
MK tak akan biarkan jika ada pihak iming-iming pengaruhi putusan hakim
Rabu, 11 Desember 2024 9:12 Wib
GOT7 akan 'comeback' pada akhir Januari 2025
Minggu, 8 Desember 2024 18:57 Wib
Komisi C DPRD Seruyan akan evaluasi kinerja mitra kerja
Minggu, 8 Desember 2024 18:15 Wib
Samsung One UI 7 Beta akan hadir dengan fitur-fitur berikut
Minggu, 8 Desember 2024 11:07 Wib
Pengamat menilai Gibran tak akan bisa bermanuver banyak bila gabung Gerindra
Sabtu, 7 Desember 2024 23:10 Wib
Real Madrid yakin tetap akan lolos ke babak 16 besar
Kamis, 28 November 2024 16:32 Wib