Muara Teweh (Antara Kalteng) - Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit PT Antang Ganda Utama Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah pada Desember 2016 naik dari Rp1.557 menjadi Rp1.673/Kg.
"Naiknya harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit ini disambut baik para petani plasma, dimana bulan lalu turun," kata Irwan, petani kelapa sawit di Muara Teweh, Kamis.
Kebun kelapa sawit PT Antang Ganda Utama (AGU) itu diusahakan petani plasma Satuan Permukiman (SP) 1, SP 2, SP 3, dan SP 4 dengan luas 4.254 hektare.
Pengelolaan sawit perusahaan itu dikerjakan sekitar 1.800 kepala keluarga (KK) dengan luas kebun inti 16.297 hektare dan produksi rata-rata 15.000 ton per bulan.
Kepala Bidang Produksi Perkebunan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Barito Utara Tri Indra Hartono membenarkan harga TBS sawit pada Desember 2016 mencapai Rp1.673 atau naik Rp116 dari harga Nopember 2016 sebesar Rp1.557/kg.
Ketetapan harga TBS tersebut merupakan hasil rapat perusahaan dengan anggota koperasi dan petani plasma yang difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.
Pembagian hasil setiap kilogram yang diterima perusahaan untuk biaya pengolahan dan pemasaran minyak sawit mentah (CPO) serta biaya penyusutan pabrik, yaitu indeks "K" ditetapkan 84,15 persen atau turun dibanding dengan periode sebelumnya 84,52 persen.
Harga jual inti sawit (kernel) naik dari sebelumnya Rp6.065 menjadi Rp6.948/kg. Harga jual CPO di pasar dalam negeri juga naik dari Rp7.352 menjadi Rp7.835/kg.
"Membaiknya harga TBS ini dipengaruhi naiknya harga CPO dan kernel," ujarnya.
PT AGU merupakan perusahaan kelapa sawit tertua di Kalteng yang memiliki areal seluas 18.087 hektare dengan produksi CPO sekitar 3.200 ton/bulan.