Buntok (Antaranews Kalteng) - Komandan Korem 102 Panju Panjung, Kolonel Arm M. Naudi Nurdika mengatakan, anggota Tentara Nasional Indonesia harus netral, dan tidak boleh ikut berpolitik praktis.
"Kita fokus pada pengamanan, dan jangan terlibat dalam politik langsung," katanya saat pengarahan kepada anggota Kodim 1012 Buntok, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, di Buntok, Sabtu.
Ia mengatakan, netralitas tersebut harus betul-betul dijaga, dan harus dilaksanakan oleh anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI).
"Meskipun di wilayah Barito Selatan tidak melaksanakan Pilkada, namun kabupaten tetangga yakni Kabupaten Barito Timur akan melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 2018 ini," kata dia.
Oleh karena itu ia mengingatkan agar anggota TNI betul-betul menjaga netralitasnya, karena wilayah Kodim 1012 Buntok yakni Kabupaten Barito Timur akan melaksanakan Pilkada.
Selain itu ia juga mengharapkan kepada anggota TNI harus bijak dalam menghadapi media sosial, terutama terhadap penyebaran berita yang tidak benar, dan tidak dapat dipertangungjawabkan atau Hoax.
"Kita meminta kepada anggota TNI agar bisa memilah, dan memilih informasi agar terhindar dari informasi hoax," tambah Danrem 102 Panju panjung Kolonel Arm M. Naudi Nurdika yang dalam waktu dekat ini akan pindah tugas ke Cimahi, Provinsi Jawa Barat (Jabar).
Ia juga meminta kepada anggota TNI agar terus menjaga kekompakan, dan kebersamaan. Hal tersebut harus terus dijaga, baik dalam pelaksanaan tugas maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Acara pengarahan Komandan Korem 102/PJG kepada anggota Kodim 1012 Buntok tersebut dihadiri Dandim 1012 Buntok, Letkol Inf Tuwadi, sejumlah Danramil, Babinsa, dan anggota TNI di wilayah setempat.
Danrem minta anggota TNI harus netral
Dandim 1012 Buntok, Letkol Inf Tuwadi (kiri) menyerahkan cenderamata kepada Danrem 102 Panju Panjung, Kolonel Arm. M Naudi Nurdika, pada acara pengarahan, di Buntok, Sabtu (5/5). (Foto Antara Kalteng/Bayu Ilmiawan)
