Pawai obor meriahkan malam Idul Adha di Sampit

id Pawai obor meriahkan malam Idul Adha di Sampit,Kotim,Abdul Hafid,Karang Taruna

Pawai obor meriahkan malam Idul Adha di Sampit

Ribuan warga Kecamatan Baamang antusias mengikuti dan menyaksikan pawai obor memeriahkan Hari Raya Idul Adha 1439 Hijriah, Selasa (21/8/2018) malam. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Tradisi pawai obor masih dipertahankan untuk memeriahkan malam Hari Raya Idul Adha di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

"Ini merupakan tradisi lokal yang bagus untuk dilestarikan. Semangatnya adalah memeriahkan dan menyemarakkan hari raya," kata Ketua Panitia Pawai Obor, Abdul Hafid di Sampit, Selasa malam.

Sekitar 1.850 peserta meramaikan pawai obor di Kecamatan Baamang Sampit. Peserta berasal dari kalangan pelajar, mahasiswa, instansi pemerintah dan swasta, organisasi kepemudaan dan masyarakat umum.

Pawai Obor VII ini diikuti 39 kelompok. Kegiatan tahunan ini membuat jalan-jalan yang dilintasi rombongan pawai menjadi terang-benderang oleh cahaya obor.

Selain membawa obor, setiap kelompok menampilkan berbagai atribut bernuansa Islami. Di antaranya sambil melantunkan syair Islami, drum band dan lainnya.

Tradisi ini cukup menarik karena peserta tidak hanya generasi muda, tetapi juga para orang tua. Bahkan banyak peserta berusia lanjut yang dengan semangat berjalan kaki menyusuri rute pawai obor yang sudah ditetapkan panitia.

Kegiatan tahunan ini disambut antusias ribuan warga yang memadati pinggir jalan yang dilewati rombongan. Banyak pula yang mengabadikan pawai obor tersebut menggunakan kamera telepon selular mereka.

"Kami berharap dukungan pemerintah daerah dan semua pihak agar tradisi ini bisa terus kita lestarikan. Bahkan kami berharap pawai obor ini menjadi bagian agenda wisata Kotawaringin Timur," harap Hafid yang merupakan Ketua Karang Taruna Provinsi Kalimantan Tengah.

Turut hadir anggota Komisi III DPRD Kotawaringin Timur Dadang H Syamsu, Camat Baamang HM Yusransyah dan pejabat lainnya. Mereka berbaur dengan masyarakat untuk menyaksikan kemeriahan pawai obor tersebut.

"Selama tujuh kali digelar, saya rasa ini yang paling meriah. Pesertanya sangat banyak dan menyajikan beragam tampilan sehingga sangat menghibur masyarakat," kata Yusransyah.

Yusransyah mengaku bersyukur karena masyarakat selalu antusias menyambut pawai obor, baik sebagai peserta maupun penonton pawai. Dia berharap tradisi positif ini terus dilestarikan sebagai bagian kekayaan budaya yang bernuansa Islami.