Pertunjukan 'Bawi Lamus' membuktikan Dayak tidak kecil, kata Teras Narang

id kalimantan tengah,mantan gubernur kalteng,teras narang,agustin teras narang,bawi lamus,dayak

Pertunjukan 'Bawi Lamus' membuktikan Dayak tidak kecil, kata Teras Narang

Agustin Teras Narang (tengah depan) foto bersama dengan semua pihak yang terlibat dalam mensukseskan pertunjukan 'Bawi Lamus', di atas panggung teater besar Taman Ismail Marzuki, DKI Jakarta, Sabtu (13/10/18). (Foto Antara Kalteng/Jaya W Manurung).

membangun Kalteng bukan sekedar dari sisi fisik dan bergantung pada APBN/APBD ataupun sumbangan pihak ketiga
Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Mantan Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang mengaku, digagasnya pertunjukan kesenian Dayak 'Bawi Lamus', untuk membuktikan bahwa Suku Dayak tidak kecil serta bukan sekedar penonton dan pelengkap penderita.

Pertunjukan itu juga menggaungkan kembali nama Provinsi Kalimantan Tengah ke tingkat Nasional bahkan Internasional yang selama empat tahun terakhir ini terkesan redup", kata Teras Narang selaku penggagas pertunjukan Kesenian Dayak 'Bawi Lamus', saat dihubungi dari Palangka Raya, Minggu.

"Bawi Lamus ini juga memperkaya khasanah seni budaya di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang kita cintai ini," tambahnya.

Menurut dia, membangun Kalteng bukan sekedar dari sisi fisik dan bergantung pada APBN/APBD ataupun sumbangan pihak ketiga, tapi juga melalui seni budaya leluhur Suku Dayak. Hanya, kesenian Suku Dayak itu harus terus diperkenalkan secara luas dan dikemas secara profesional.

Mantan Ketua Komisi II DPR RI periode 1999-2004 itu pun mengatakan, upaya memperkenalkan dan mengemas secara profesional kesenian serta kebudayaan, sangat memerlukan sinergi antara pemerintah, pengusaha, pelaku seni dan masyarakat adat.

"Sebarkan kekayaan seni budaya Indonesia, khususnya Kalteng kepada dunia. Karena dengan seni dan budaya yang berkepribadian inilah, kita mampu menjadi pribadi yang cintah tanah air, budaya, sesama makhluk hidup, serta lingkungan," kata Teras Narang.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Kalteng Habib Said Ismail mengaku sangat terpukau saat menyaksikan pagelaran kesenian Dayak `Bawi Lamus` yang digelar di Teater Besar Taman Ismail Marzuki, DKI Jakarta, Sabtu (13/10) malam.

Orang nomor dua di provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila itu menyampaikan apresiasi kepada Agustin Teras Narang selaku penggagas, dan putra-putri Kalteng yang terlibat sebagai penari serta pemain musik di pertunjukan `Bawi Lamus`.

Dia mengatakan pertunjukan itu bukan hanya memperkenalkan Kalteng, khususnya Suku Dayak kepada khalayak ramai, tapi juga mengedukasi. Edukasi tentang sejarah awal mula adanya Suku Dayak, terlibat menjaga perdamaian, perkembangan zaman dan kemajuan pembangunan.

"Ditampilkan juga bagaimana upaya putra-putri Suku Dayak menjaga dan melestarikan alam. Saya berharap pertunjukan seperti itu bisa juga ditampilkan di Kalteng," kata Ismail.