Jakarta (Antaranews Kalteng) - Dylan Sahara, istri vokalis band Seventeen, Riefian Fajarsyah atau yang akrab disapa Ifan dikabarkan selamat setelah sebelumnya sempat hilang diterjang tsunami yang menghantam Pantai Anyer pada Minggu malam (23/12).
Manager dari Seventeen Achonk melalui unggahan di story akun instagram miliknya @aviwkila menyatakan Dylan selamat.
Achonk terlihat mengunggah sejumlah uanggahan tangkapan layar percakapan dan mention yang menyebut bahwa Dylan selamat.
Dalam tangkapan layar percakapan itu Achonk mengonfirmasi bahwa Dylan selamat.
"Dylan slmt kal," tulisnya dalam percakapan Whatsapp.
Informasi itu disebutnya datang dari seseorang dengan akun Instagram @hermanandrewbong yang sedang berada di lokasi dan menyaksikan Dylan selamat.
Namun dia kemudian meralat di story berikutnya bahwa kabar itu didapat dari Ifan yang mendapat laporan dari seseorang yang melihat Dylan selamat.
Saat ini Ifan dan Achonk sedang mengecek kebenaran kabar tersebut.
Sebelumnya, seseorang dengn akun Instagram @fauziahkh_ berkomentar di akun Instagram Arie Untung jika temannya melihat Dylan selamat.
"Maaf pak @ariekuntung saya dengar info dari temen saya yang juga korban tsunami Pandeglang katanya istrinya @ifanseventeen ada di SMPN 1 Panimbang deket klinik alinda. Mereka baik-baik saja Alhamdulillah,"
Arie untung membalas: "@fauziahkh_ alhamdulillah makasih infonya langsung diteruskan ke tmn2 ya"
Sementara itu, pihak Seventeen menyebut Dylan dan Ifan belum bertemu.
"Itu kami dapat kabar kalau ada warga yang melihat Dylan, tapi Ifan belum bertemu karena belum bisa mendekat ke lokasi karena gelombang laut naik lagi tinggi," kata Yulia Dian, perwakilan dari band Seventeen.
Sebelumnya, tsunami melanda perairan Selat Sunda, mencakup wilayah Pantai Anyer dan Lampung Selatan. Saat itu band Seventeen sedang tampil di acara gathering perusahaan PLN di Tanjung Lesung. Musibah menewaskan satu orang personel Band Seventeen, yakni M Awal Purbani atau yang akrab disapa Bani dan Road Manager Seventeen Oki Wijaya.
Sementara anggota Seventeen lain yang belum ditemukan adalah: Herman Sikumbang sebagai gitaris, Andi Windu Darmawan, drummer, Ujang sebagai kru.