Jakarta (Antaranews Kalteng) – Penelitian menunjukkan bahwa meditasi secara teratur dapat menjadi strategi untuk melindungi tubuh dari pilek dan penyakit.
Dalam sebuah penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal PLOS One, para peneliti memberikan suntikan flu kepada 390 orang dewasa. Beberapa peserta mengambil kelas meditasi selama delapan minggu, beberapa di antaranya berlatih meditasi selama delapan minggu setelah mendapat suntikan, dan sisanya hanya mendapat suntikan saja.
Temuan ini mengungkapkan manfaat menjaga kesehatan dengan melakukan meditasi. Setelah delapan minggu, mereka yang melakukan meditasi minim terkena penyakit pernapasan dan jarang bolos kerja. Secara umum, kelompok yang melakukan meditasi itu 17 persen lebih baik dibanding yang lainnya.
Dilansir mbg heath, Selasa, meditasi sangat efektif dalam mencegah pilek dan penyakit karena kemampuannya menurunkan stres. Bila seseorang sangat stres dan kadar limfositnya sangat rendah, mereka lebih rentan terhadap virus, seperti pilek, dibandingkan dengan orang sehat yang dapat mengatur stres.
Baca juga: Hal yang harus dilakukan untuk cegah diabetes
“Menghilangkan atau memodifikasi faktor-faktor (pemicu stres) dalam kehidupan seseorang sangat penting untuk melindungi dan menambah respos sistem imun,” jelas ahli imunologi klinis Leonard Calabrese, D.O., kepada Cleveland Clinic.
Selain menjaga kesehatan sistem kekebalan tubuh, meditasi juga telah ditemukan untuk mengurangi gejala berbagai kondisi dan penyakit berbahaya, termasuk tekanan darah tinggi, sindrom iritasi usus besar (IBS symptoms), kecemasan, depresi, dan insomnia.
Meditasi tidak sepenuhnya untuk mengatasi pilek. Meditasi ini mesti dilakukan bersama dengan pengobatan sesuai anjuran dokter, sementara itu, meditasi merupakan cara menghilangkan stres sepanjang tahun. Akhirnya, tujuan dari bermeditasi adalah menghindari sakit sesering mungkin.
Baca juga: Nyeri punggung berpengaruh dengan risiko kematian
Baca juga: Ini tips hindari penularan influenza