Jakarta (Antaranews Kalteng) - Setiap orang tua pada dasarnya ingin memberikan yang terbaik bagi anak. Seiring dengan berkembangnya zaman, pola asuh anak pun harus disesuaikan.
Menurut psikolog anak dan keluarga Ajeng Raviando pola asuh positive parenting dinilai tepat bagi orang tua masa kini untuk diterapkan kepada anaknya yang merupakan generasi milenial.
Ajeng menjelaskan bahwa pola asuh positive parenting dapt membantu orang tua menerapkan disiplin efektif tanpa kehilangan momen menyenangkan bersama anak.
"Pola asuh ini menekankan pasa sesuatu yang positif. Tidak ada kalimat negatif atau menyalahkan anak seperti "gitu saja enggak bisa", atau "yang lain bisa kenapa kamu enggak bisa"," ujar Ajeng dalam acara Homework Rescue Creative Workshop yang digelar HP bersama Disney, di Jakarta, Jumat.
"Pola asuh ini melihat sisi positif anak, kemudian anak memiliki kesempatan bersuara," lanjut dia.
Lebih lanjut, Ajeng membagian cara-cara untuk menerapkan pola asuh positive parenting ini.
Pertama, orang tua diharap menjadi model yang baik dengan menjadi teladan untuk anak. Selanjutnya, meluangkan waktu berkualitas secara rutin dengan anak. "Menemani anak mengerjakan PR, misalnya," ujar Ajeng.
Orang tua juga diharap fokus pada perilaku positif anak. "Memberikan pujian kepada anak. Orang tua tidak melulu fokus pada prestasi anak, jika anak memiliki perilaku yang baik, suka menolong, itu lebih baik," kata Ajeng.
Selain itu, orang tua juga harus memberikn konsekuensi logis, bersikap tegas, disiplin, jelas dan konsisten.
"Saat mengerjakan PR misalnya, kasih pilihan, kalau tidak segera dikerjakan konsekuensinya bisa jadi PR-nya enggak selesai, bisa jadi pagi kebingungan," ujar Ajeng.
Cara selanjutnya adalah melakukan diskusi dan negoisasi dengan anak. Menurut Ajeng, tua harus memonitor apa yang dikerjakan anak, mengingatkan manajemen waktu untuk melakukan sesuatu dengan tuntas.
Orang tua juga harus menciptakan komunikasi efektif dengan anak. "Misalnya, orang tua bisa sharing pengalaman saat dulu tidak mengerjakan PR, sehingga anak juga merasa bahwa orang tuanya pernah di posisi mereka," kata Ajeng.
Selain itu, untuk menerapkan pola asuh positive parenting, orang tua juga diharap dapat memberi ruang tumbuh dan memberi kesempatan bagi anak untuk melakukan kesalahan. "Ini penting karena anak bisa belajar dari kesalahan," ujar Ajeng.
Terakhir, orang tua harus memberikan cinta tanpa syarat. "Orang tua harus memahami anaknpunya keunggulan dan potensi yajg dimiliki," tambah Ajeng.
Berita Terkait
Program Bapak/Bunda Asuh turut tekan stunting di Gumas
Rabu, 30 Oktober 2024 6:08 Wib
Berikut tiga hal penting pengasuhan digital cegah kecanduan gawai
Jumat, 30 Agustus 2024 9:04 Wib
PLN Mobile Proliga 2024 kolaborasi pengembangan voli Indonesia
Selasa, 23 April 2024 14:12 Wib
Stimulasi dari orang tua penting guna ata 'speech delay'
Rabu, 7 Februari 2024 14:56 Wib
Dokter Anak ingatkan orang tua untuk membiasakan hal baik sejak kecil
Kamis, 11 Januari 2024 13:53 Wib
Pemkab Lamandau mantapkan Gerakan Bapak Asuh Anak Stunting
Jumat, 5 Januari 2024 8:52 Wib
Pentingnya orang tua bersikap terbuka dan memahami remaja
Selasa, 21 November 2023 14:14 Wib
Dislutkan Kalteng dampingi posyandu cegah stunting, kondisi anak asuh makin baik
Jumat, 20 Oktober 2023 14:09 Wib