12 warga Kalteng ikuti operasi celah langit dan bibir sumbing di Bartim

id kabupaten barito timur,bartim,RSUD Tamiang Layang,operasi bibir sumbing gratis,Direktur RSUD Tamiang Layang,dr Jimmi WS Hutagalung

12 warga Kalteng ikuti operasi celah langit dan bibir sumbing di Bartim

Direktur RSUD Tamiang Layang dr Jimmi WS Hutagalung bersama Waket I DPRD Bartim Ariantho S Muler (tengah) dan Chris Philip Alesandro (kaos hitam kanan) ketika menjenguk pasien dari Bartim yang telah menjalani operasi bibir sumbing, Jumat (26/04) sore. (Ist)

Tamiang Layang (ANTARA) - Sebanyak 12 warga Provinsi Kalimantah Tengah dari berbagai daerah menjadi peserta operasi celah langit dan bibir sumbing, yang dilaksanakan Yayasan Smile Train kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Barito Timur di RSUD Tamiang Layang.

Direktur RSUD Tamiang Layang dr Jimmi WS Hutagalung mengatakan, pasien operasi tersebut merupakan warga Kalteng dari berbagai daerah, seperti dari Kandui, Kecamatan Gunung Timang, Kabupaten Barito Utara.

"Pelaksananya yayasan smile train dan kami hanya memfasilitasi ruang bedah dan fasilitas lainnya," kata dr Jimmi kepada Antara Kalteng di Tamiang Layang, Jumat.

Dia pun mengharapkan kegiatan serupa bisa terlaksana kembali, dan RSUD Tamiang Layang siap  menjadi mitra untuk bekerjasama dengan pihak mana saja dan tidak hanya terpaku untuk operasi celah langit atau bibir sumbing saja, seperti operasi katarak.

Dia mengatakan didukung sarana dan prasarana serta fasilitas yang mulai lengkap, maka RSUD Tamiang Layang siap memberikan pelayanan dengan sarana prasarana maupun tenaga spesialis di bidangnya.

"Jadi masyarakat bisa merasakan bebannya terkurangi dari kegiatan sosial yang dilaksanakan," kata Jimmi.

Sementara itu, Wakil Ketua I DPRD Barito Timur Ariantho S Muler memberikan apresiasi atas terlaksananya operasi celah langit dan bibir sumbing pada RSUD Tamiang Layang.

"Kami sangat apresiasi sekali kepada yayasan Smile Train yang telah menginisiasi operasi ini. Kedepan kami harapkan tidak hanya kegiatan operasi ini saja, tapi kegiatan lainnya yang bersifat sosial," katanya.

Ariantho juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat membantu kegiatan operasi celah langit dan bibir sumbing sehingga bisa terselenggara dengan baik di Kabupaten Barito Timur.

Perwakilan Yayasan Smile Train Kalteng Chris Philip Alesandro mengatakan, operasi bibir sumbing tersebut dilaksanakan pihaknya untuk dengan fasilitasi rumah sakit kabupaten/kota yang telah memiliki ruang operasi (OK).

Baca juga: Pansus LKPj DPRD Barito Timur belajar ke DPRD Banjarmasin

Selama tiga tahun sejak tahun 2016, sedikitnya ada 300 warga Kalteng yang berhasil mengikuti operasi celah langit dan bibir sumbing secara gratis yang dilaksanakan Yayasan Smile Train. 

"Saat ini hanya bisa melaksanakan operasi 12 pasien dari 14 warga yang mendaftar. Dua warga tidak bisa mengikuti operasi karena syarat kesehatan sementara usia pasien antara 
4 bulan sampai 43 tahun," ungkapnya.

Kegiatan operasi celah langit dan bibir sumbing  gratis dilaksanakan pada tanggal 25 - 27 April 2019 di RS Tamiang Layang melibatkan bantuan dan partisipasi dari perwakilan Yayasan Smile Train di Kalimantan Tengah.

Selain  itu dibantu Yayasan Anugerah Sentosa selaku tim medis dari Surabaya, Pemerintah Kabupaten Barito Timur, Wakil Ketua I DPRD Barito Timur, Rumah Sakit Tamiang Layang, Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) Kalteng, PT Maslapita, dan media fatnership salah satunya Antara Kalteng.

"Kami mewakili Yayasan Smile Train mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Bartim dan wakil Ketua I DPRD Bartim, pihak RSUD Tamiang Layang dan lain-lain, serta PT Maslapita yang telah bersedia membantu dengan menyediakan mess dan makan minum pasien selama berada di RSUD Tamiang Layang," ucap Chris.

Baca juga: Bupati kunjungi pemondokan kafilah Bartim di Palangka Raya