Adat dan budaya wajib dilestarikan, kata Legislator Bartim

id dprd bartim,barito timur,tamiang layang,legislatif,legislator,ariantho s muler,adat,budaya,pariwisata

Adat dan budaya wajib dilestarikan, kata Legislator Bartim

Wakil Ketua I DPRD Barito Timur Ariantho S Muler ikut meramaikan acara ritual adat Bontang Hajat beberapa waktu lalu. (Foto Istimewa)

Tamiang Layang (ANTARA) - Legislator Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah Ariantho S Muler meminta pelestarian adat dan budaya yang ada di wilayah setempat bisa terus dilakukan serta melibatkan generasi muda.

"Adat dan budaya wajib dilestarikan, agar kita sebagai warga Barito Timur tidak akan kehilangan identitas," katanya saat dihubungi Antara Kalteng, Minggu.

Menurut pria yang menjabat sebagai Wakil Ketua I DPRD Barito Timur itu, pelestarian adat dan budaya juga merupakan bentuk penghormatan kepada leluhur. Sehingga sudah sewajarnya, perlu mendapat perhatian dari para pemangku kepentingan.

Pelestarian adat dan budaya, dinilai memiliki nilai ekonomis untuk menjadi pendapatan bagi masyarakat serta menjadi pendapatan asli daerah (PAD). Keunikan dan ciri khas yang melekat pada adat dan budaya itu, disebut mampu memikat wisatawan lokal maupun mancanegara.

"Pemerintah kabupaten sudah melirik kegiatan ritual adat yang ada, agar menjadi agenda pariwisata. Kami mendukung dan mendorong agar hal itu dapat dilakukan secara berkelanjutan kedepannya," tuturnya.

Pembangunan pada sektor adat, budaya, pariwisata dan olah raga, merupakan misi Pemerintah Kabupaten Barito Timur periode 2019-2024 yang keempat.

Pembangunan pada sektor tersebut tidak hanya pada fisik saja, hal ini telah dibuktikan daerah lain yakni Bali dan Toraja yang mampu mengenalkan adat dan budayanya kepada dunia.

"Pembangunan yang dilaksanakan di Bali maupun Toraja itulah yang harusnya diterapkan di Barito Timur. Sebab sudah seharusnya pembangunan fisik diimbangi dengan pembangunan non fisik," tuturnya.

Pihaknya mengapresiasi kegiatan ritual adat yang telah terlaksana. Apalagi pemerintah kabupaten telah mendata pelaksanaan ritual adat, untuk menjadikannya sebagai agenda pariwisata.

Walaupun ada keanekaragaman adat budaya, Barito Timur tetap terpelihara, aman dan tertib. Kearifan lokal merupakan sesuatu yang tak ternilai harganya.

"Kami juga berharap agar generasi muda turut mempertahankan keutuhan adat dan budaya, serta melestarikannya sebagai wujud dari upaya menggapai Jari Janang Kalalawah," jelas politisi PKPI itu.