Kondisi Bandara Soekarno Hatta setelah pemadaman listrik

id Bandara soekarno hatta, bandara soetta, pemadaman listrik, listrik mati, jabodetabek mati listrik

Kondisi Bandara Soekarno Hatta setelah pemadaman listrik

Ilustrasi, Bandara Soekarno Hatta (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/foc/17)

Jakarta (ANTARA) - Bandara Internasional Soekarno-Hatta beroperasi normal, kondisi pelayanan tidak ada yang terganggu, baik untuk layanan penerbangan maupun sistem komputerisasi di terminal, menyusul pemadaman listrik PLN pada Minggu siang.

"Pasokan listrik dari PLN mengalami gangguan. Gangguan ini mengakibatkan aliran listrik di Jabodetabek mengalami pemadaman,” kata Febri Toga Simatupang Senior Manager Of Branch Communication and Legal, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, di Jakarta Minggu.

Febri mengatakan sistem kelistrikan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dipasok empat gardu listrik dari PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), lalu disalurkan ke main power system (MPS) milik PT Angkasa Pura II (Persero).

Keempat gardu listrik itu yakni Jakarta Internasional Airport Cengkareng (JIAC) atau Gardu Induk Cengkareng I dan Gardu Induk Cengkareng II serta Gardu Induk Teluk Naga Tangerang dan Gardu Induk Tangerang lama. Selain itu seluruh kebutuhan kelistrikan pun di backup genset serta UPS.

“Sempat terkena dampak gangguan dari PLN. Tetapi langsung tertangani oleh 17 genset. Sehingga kebutuhan listrik di Bandara Internasional Soekarno-Hatta aman terkendali. Kondisi operasional normal, tak ada layanan yang terganggu, ” ujar Febri.

Operasional navigasi penerbangan juga berjalan normal meski ada pemadaman listrik secara serentak oleh PT Perusahaan Listrik Negara pada Minggu.

“Alhamdulillah sampai dengan saat ini normal. Kami stand by dengan genset,” kata Direktur Utama Airnav Novie Riyanto di Jakarta, Minggu. 

Ia memastikan peralatan yang terkait sengan keselamatan penerbangan juga berjalan normal. “Operasional masih berjalan untuk peralatan yang terkait dengan keselamatan pesawat udara,” katanya. 

Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN I Made Suprateka menjelaskan pemadaman yang terjadi akibat  Gas Turbin 1 sampai dengan 6 Suralaya mengalami gangguan, sementara Gas Turbin 7 saat ini dalam posisi mati (Off).  Selain itu Pembangkit Listrik Tenaga Gas Turbin Cilegon juga mengalami gangguan atau trip. 

Gangguan ini mengakibatkan aliran listrik di Jabodetabek mengalami pemadaman.

“Kami mohon maaf sebesar-besarnya untuk pemadaman yang terjadi, saat ini upaya penormalan terus kami lakukan, bahkan beberapa Gardu Induk sudah mulai berhasil dilakukan penyalaan,” katanya.

Di Jawa Barat Jabar terjadinya gangguan pada Transmisi SUTET 500 kV mengakibatkan padamnya sejumlah area, di antaranya Bandung, Bekasi, Cianjur, Cimahi, Cirebon, Garut, Karawang, Purwakarta, Majalaya, Sumedang, Tasikmalaya, Depok, Gunung Putri, Sukabumi dan Bogor.

Dari sisi perbaikan penyebab gangguan sudah dilaksanakan pengamanan GSW yang putus, dan penyalaan kembali GT di Suralaya.  Selain itu, akan dilaksanakan scanning assesment kondisi GSW yang setipe dan pengaturan beban dari UP2B untuk meminimalisir pemadaman.