Pentingnya basis data dalam pemerintahan, kata Bupati Sukamara

id Pemkab sukamara, sukamara, basis data, statistik, sektoral, windu subagio, ahmadi

Pentingnya basis data dalam pemerintahan, kata Bupati Sukamara

Bupati Sukamara Windu Subagio dan Wakil Bupati Sukamara Ahmadi AH saat membuka rapat sosialisasi statistik di Sukamara, Selasa, (8/10/2019). (ANTARA/Gusti Jainal)

Sukamara (ANTARA) - Bupati Sukamara, Kalimantan Tengah Windu Subagio mengatakan basis data memiliki fungsi yang sangat penting, bagi kinerja dan kelancaran kerja organisasi perangkat daerah (OPD).

"Setiap OPD membutuhkan penyusunan data yang baik, untuk membantu pimpinan dalam mengambil kebijakan, maupun menyusun rencana kegiatan," katanya saat sosialisasi statistik sektoral di Sukamara, Selasa.

Basis data memiliki arti penting, sebab berguna sebagai dasar pengumpulan, pengoordinasian serta penganalisisan tugas dan fungsi setiap OPD, dalam rangka pencapaian rencana strategisnya.

Statistik sektoral merupakan statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan instansi tertentu.

Manfaat yang akan diperoleh diantaranya mengetahui kecenderungan yang terjadi di masa mendatang, penentuan skala prioritas, serta sebagai acuan dalam evaluasi dan pengendalian kegiatan.

"Juga bermanfaat untuk menentukan langkah antisipasi terhadap risiko dan hambatan yang akan dihadapi dalam pelaksanaannya," terangnya.

Kemudian dalam penyelenggaraan statistik sektoral, instansi pemerintah dapat melaksanakannya secara mandiri, atau pun bekerja sama dengan badan pusat statistik.

Sedangkan untuk memperoleh data, dilakukan dengan cara survei, kompilasi produk administrasi dan cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Menurutnya, pemanfaatan informasi hasil pengolahan dan analisa data untuk penyusunan program dan evaluasi penyelenggaraan, bukanlah hal yang dapat disepelekan.

Metode penyajian informasi menjadi hal yang sangat penting, agar seluruh data yang terdokumentasi, hingga menghasilkan informasi yang dapat diakses oleh para pemangku kepentingan maupun pengguna data.

"Kami berharap, agar setiap OPD dapat menyampaikan kebutuhan data beserta rencana kegiatan,” demikian Windu.