Bela Bernard, Alumni 212 kerahkan 100 pengacara

id pembelaan hukum bagi Bernard Abdul Jabbar ,Alumni 212 ,Alumni 212 kerahkan 100 pengacara,penganiayaan ninoy karundeng

Bela Bernard, Alumni 212 kerahkan 100 pengacara

Ketua Pengurus Pusat Persaudaraan Alumni 212, Slamet Ma'arif (tengah) bersama sejumlah pengacara Bernard Abdul Jabbar dalam konferensi pers di Sekretariat PA 212, Kramatjati, Jakarta Timur, Rabu (9/10/2019). (ANTARA/Andi Firdaus)

Jakarta (ANTARA) - Pengurus Pusat Persaudaraan Alumni 212 mengerahkan 100 pengacara untuk memberikan pembelaan hukum bagi Bernard Abdul Jabbar dan kolega atas dugaan penganiayaan terhadap pegiat media sosial, Ninoy Karundeng.
 
"Kami akan melakukan perlawanan dan bantuan hukum dengan menyiapkan 100 pengacara untuk Bernard Abdul Jabbar dan aktivis DKM Masjid Al Falah Pejompongan," kata Ketua DPP PA 212 Slamet Ma'arif dalam konferensi pers di Sekretariat PA 212, Kramatjati, Jakarta Timur, Rabu.
 
Dalam keterangannya kepada wartawan, Slamet menyayangkan dan mengecam tindakan aparat Kepolisian dalam penangkapan Sekretaris Umum PA 212, Bernard Abdul Jabbar dan Wakil Bendahara PA 212 sekaligus pengurus DKM Al Falah Supriadi.

Baca juga: Alumni 212 bantah terlibat penganiayaan
 
Pihaknya juga meminta pihak Kepolisian untuk bertindak dan bersikap profesional tanpa melanggar hukum serta memperlakukan Bernard Abdul Jabbar dan keluarga sesuai hak yang dimiliki dalam menjaIankan tugasnya.
 
"Kami mencium ada indikasi diduga upaya pembusukan dan pencemaran nama baik PA 212 secara sistematis dan terorganisir," katanya.
 
Slamet juga mengajak umat Islam terutama Alumni 212 untuk tidak terpengaruh dengan segala rencana dan dugaan provokasi oleh pihak tertentu untuk menggembosi pergerakan perjuangan organisasi.
 
Pengacara Bernard Abdul Jabbar, Aziz Yanuar membantah massa yang terlibat menganiaya Ninoy berasal dari kalangan Alumni 212.

Baca juga: Sekjen PA 212 jadi tersangka kasus penganiayaan Ninoy Karundeng
 
"Pihak yang menghakimi Ninoy adalah massa 'cair' yang kita tidak tahu siapa mereka," katanya.
 
Kehadiran Bernard di Masjid Jami Al Falah saat kejadian adalah untuk merawat para korban demonstrasi serta menjemput anaknya yang ikut serta dalam aksi.
 
"Tidak benar kalau ada aksi penculikan terhadap Ninoy, apalagi intimidasi dan kekerasan," katanya.
 
Polda Metro Jaya telah menetapkan Sekretaris Jendral Persaudaraan Alumni (PA) 212 Bernard Abdul Jabbar sebagai tersangka dalam kasus penculikan disertai penganiayaan terhadap aktivis media sosial, Ninoy Karundeng, Selasa (8/10).
 
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono membenarkan penetapan Abdul Jabbar sebagai tersangka. Argo juga mengatakan nama sesuai Abdul Jabbar sesuai Kartu Tanda Penduduk (KTP) adalah Bernadus Doni.

Baca juga: Detik-detik penculikan Ninoy Karundeng
Baca juga: Polisi tetapkan tersangka kasus penganiayaan Ninoy Karundeng