Jakarta (ANTARA) - Mantan anggota Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto mengkritik Ketua KPK Firli Bahuri dengan menyebut bahwa yang seharusnya 'digoreng' bukanlah nasi, melainkan koruptor.
"Percayalah korupsi tidak 'kan bisa kau habisi dengan ribuan piring dari nasi gorenganmu karena yang perlu kau 'goreng' hingga gosong, hangus, dan kering kerontang adalah para koruptor, bukan nasi," ujar Bambang dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.
Kritik tersebut dilontarkan setelah Firli menjadi koki dan memasak nasi goreng dalam acara ramah tamah dengan media di Gedung KPK, Jakarta, Senin (20/1).
Menurut Bambang, yang seharusnya dilakukan Firli adalah "mengolah" dan "memasak" ramuan antikorupsi melalui program strategis dan ketegasan KPK menghadapi koruptor yang makin masif dan nyata pada era reformasi saat ini.
Bambang menilai selebrasi yang dilakukan Firli dengan memasak untuk wartawan tidaklah terlalu penting.
Yang saat ini harus dilakukan, menurut dia, adalah membela kehormatan para penyelidik dan penyidik KPK agar makin kuat dan tidak mudah "dipecundangi" saat tengah melaksanakan tugas mengungkap praktik rasuah.
"Para penyelidik dan penyidik itu yang harus dibela, bukan disuguhi perilaku seleberasi naif yang tak penting sama sekali," kata Bambang.
Bambang lantas mengingatkan bahwa saat ini tugas utama Firli adalah mengobarkan nyali di setiap insan KPK dalam melawan para koruptor, dan tidak membiarkan perjuangan dan kehormatan lembaga antirasuah jatuh di hadapan koruptor.
"Ketua KPK, hari ini, tugas utamamu adalah nyalakan nyali KPK untuk lawan koruptor dan bukan malah mematikan elan izah insan KPK di hadapan koruptor, sang musuh abadi kehidupan," kata Bambang.
Sebelumnya, Firli mengatakan bahwa kegiatan ramah tamah itu sebagai ucapan terima kasih dirinya kepada awak media yang selama ini telah meliput di KPK.
"Saya terima kasih kepada rekan-rekan media yang sudah memberikan perhatian, berandil besar pada perjalanan KPK," ujar Firli.
Menurut dia, media tidak sekadar memberikan informasi, tetapi juga yang paling penting adalah ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa dan juga dapat mengubah peradaban.
Lebih lanjut, mantan Kapolda Sumatera Selatan itu mengaku bahwa selama ini hobi memasak.
"Di samping itu, saya menyiapkan malam ini untuk sedikit berbagi. Jadi, saya memang hobi memasak, di Palembang juga terkenal 'Nasi Goreng Kapolda Sumatera Selatan'. Hari ini kita nikmati 'Nasi Goreng by Chef Firli'. Bumbunya hanya bawang putih, bawang merah, diblender, cabai, garam, dan tanpa micin," ujar Firli.
Dalam acara itu, juga dihadiri oleh empat wakil ketua KPK, yakni Lili Pintauli Siregar, Alexander Marwata, Nawawi Pomolango, dan Nurul Ghufron.
Selain itu, juga tampak Dewan Pengawas KPK, yaitu Tumpak Hatorangan Panggabean, Harjono, Albertina Ho, Artidjo Alkostar, dan Sjamsuddin Haris.
Berita Terkait
Denny Indrayana dan BW jadi kuasa hukum Mardani hanya sampai tahap praperadilan
Rabu, 3 Agustus 2022 22:21 Wib
Bambang Widjojanto hengkang dari tim 'think tank' Anies Baswedan
Rabu, 20 Juli 2022 16:29 Wib
Kecurangan dalam Pilkada Kalteng dahsyat dan fundamental
Rabu, 27 Januari 2021 17:53 Wib
Kuasa hukum minta MK batalkan hasil Pilkada Kalteng
Rabu, 27 Januari 2021 15:17 Wib
Adik Bambang Widjojanto dipanggil KPK terkait kasus RJ Lino
Senin, 21 Oktober 2019 19:44 Wib
Kuasa hukum Prabowo-Sandi: MK harus tegakkan kebenaran dan keadilan secara utuh
Selasa, 25 Juni 2019 18:51 Wib
Hakim MK ancam usir Bambang Widjojanto dari ruang sidang karena ini
Rabu, 19 Juni 2019 18:40 Wib
Berikut permohonan Prabowo-Sandiaga ke MK
Jumat, 31 Mei 2019 23:09 Wib