Tingkatkan budaya baca, Palangka Raya programkan perpustakaan digital
Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah pada 2020 memprogramkan perpustakaan digital sebagai upaya meningkatkan budaya baca dan literasi masyarakat setempat.
"Sebagai salah satu inovasi, kami tahun ini mulai mengoperasionalkan perpustakaan digital. Hal ini sebagai salah satu terobosan meningkatkan budaya baca dan literasi masyarakat," kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Palangka Raya, Norma Hikmah di Palangka Raya, Rabu.
Perpustakaan digital itu juga sebagai upaya meningkatkan layanan pemerintah kepada masyarakat di "Kota Cantik" itu memanfaatkan perkembangan dan kemajuan teknologi.
Baca juga: Perpustakaan harus hadir untuk menjawab keingintahuan masyarakat
"Melalui perpustakaan digital ini kami juga berharap masyarakat yang memiliki rutinitas kegiatan yang tinggi tetap mudah mencari referensi berupa bahan bacaan yang sudah didigitalisasi," katanya.
Mantan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata ini menambahkan perpustakaan digital ini juga sebagai upaya mewujudkan Kota Palangka Raya kota 'smart environment, society dan smart economy' melalui peningkatan budaya baca dan literasi.
Kepala Bidang Perpustakaan, DPK Kota Palangka Raya, Lili Hadianie menerangkan di perpustakaan digital tersebut setidaknya 6.000 judul buku siap menemani aktifitas masyarakat di berbagai daerah.
Baca juga: Gunakan pendekatan inklusi sosial dalam layanan perpustakaan, kata Sekda Kalteng
"Buku-buku tersebut terdiri dari berbagai kategori baik buku fiksi dan non fiksi seperti buku agama, penelitian ilmiah, buku cerita anak, kamus, cerpen, novel serta berbagai kategori buku lain yang telah di digitalisasi," katanya.
Dia menerangkan, perpustakaan digital itu dapat diakses masyarakat dari berbagai daerah dengan mengunduh aplikasi di google play store dengan nama aplikasi "ePusda Kota Palangkaraya".
"Memang perpustakaan digital itu belum diluncurkan secara resmi. Namun dalam praktiknya perpustakaan digital ini sudah dapat diakses. Saat ini program ini terus kami lakukan evaluasi dan peningkatan sembari menunggu peluncuran resmi," katanya.
Baca juga: Antara Kalteng raih penghargaan dari Perpustakaan Nasional
Baca juga: Pemkab Kotim dorong pengembangan perpustakaan desa
Baca juga: Kalteng harus mulai merealisasikan perpustakaan berbasis teknologi
"Sebagai salah satu inovasi, kami tahun ini mulai mengoperasionalkan perpustakaan digital. Hal ini sebagai salah satu terobosan meningkatkan budaya baca dan literasi masyarakat," kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Palangka Raya, Norma Hikmah di Palangka Raya, Rabu.
Perpustakaan digital itu juga sebagai upaya meningkatkan layanan pemerintah kepada masyarakat di "Kota Cantik" itu memanfaatkan perkembangan dan kemajuan teknologi.
Baca juga: Perpustakaan harus hadir untuk menjawab keingintahuan masyarakat
"Melalui perpustakaan digital ini kami juga berharap masyarakat yang memiliki rutinitas kegiatan yang tinggi tetap mudah mencari referensi berupa bahan bacaan yang sudah didigitalisasi," katanya.
Mantan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata ini menambahkan perpustakaan digital ini juga sebagai upaya mewujudkan Kota Palangka Raya kota 'smart environment, society dan smart economy' melalui peningkatan budaya baca dan literasi.
Kepala Bidang Perpustakaan, DPK Kota Palangka Raya, Lili Hadianie menerangkan di perpustakaan digital tersebut setidaknya 6.000 judul buku siap menemani aktifitas masyarakat di berbagai daerah.
Baca juga: Gunakan pendekatan inklusi sosial dalam layanan perpustakaan, kata Sekda Kalteng
"Buku-buku tersebut terdiri dari berbagai kategori baik buku fiksi dan non fiksi seperti buku agama, penelitian ilmiah, buku cerita anak, kamus, cerpen, novel serta berbagai kategori buku lain yang telah di digitalisasi," katanya.
Dia menerangkan, perpustakaan digital itu dapat diakses masyarakat dari berbagai daerah dengan mengunduh aplikasi di google play store dengan nama aplikasi "ePusda Kota Palangkaraya".
"Memang perpustakaan digital itu belum diluncurkan secara resmi. Namun dalam praktiknya perpustakaan digital ini sudah dapat diakses. Saat ini program ini terus kami lakukan evaluasi dan peningkatan sembari menunggu peluncuran resmi," katanya.
Baca juga: Antara Kalteng raih penghargaan dari Perpustakaan Nasional
Baca juga: Pemkab Kotim dorong pengembangan perpustakaan desa
Baca juga: Kalteng harus mulai merealisasikan perpustakaan berbasis teknologi