Ganjar Pranowo ditawari membuka warung kopi di Paris
Semarang (ANTARA) - Duta Besar Indonesia untuk negara Prancis, Arrmanatha Christiawan Nasir, menawari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membuka warung kopi di Kota Paris, karena tingginya minat masyarakat setempat terhadap produk kopi asal Jawa Tengah.
"Produk kopi asal Jawa Tengah selalu diminati warga Prancis di sana, untuk itu saya menawarkan agar Jawa Tengah membuka warung kopi di Paris agar potensi ini bisa ditangkap," katanya saat beraudiensi dengan Gubernur Ganjar Pranowo di rumah dinas gubernur di Semarang, Minggu (9/2) malam.
Ia menyebutkan selain kopi, nama Provinsi Jawa Tengah juga terkenal di Perancis karena destinasi wisata unggulannya seperti objek wisata Candi Borobudur.
Menurut dia, selain Bali, warga Prancis banyak yang berkunjung ke Indonesia hanya untuk berlibur di Candi Borobudur.
Baca juga: Ganjar secara tegas tolak pemulangan WNI eks ISIS
"Borobudur menjadi salah satu destinasi paling terkenal di Prancis. Sekarang orang Prancis tidak hanya tahu Bali saja, tapi sudah mengenal Borobudur dan banyak yang berwisata ke candi itu," ujarnya.
Potensi kunjungan wisatawan Prancis ke Jawa Tengah, lanjut dia, sangat besar, karena setiap bulan Agustus di Prancis selalu libur selama satu bulan.
"Di bulan itu mereka orang Prancis selalu berpetualang ke berbagai tempat, salah satunya yang sekarang jadi idola adalah Candi Borobudur. Potensi ini harus bisa ditangkap Pemprov Jawa Tengah karena biasanya orang Perancis selalu berlama-lama saat wisata, bisa sampai 10-20 hari length of stay-nya," kata Dubes.
Dari beberapa warga Prancis yang pernah berkunjung ke Borobudur, Nasir mendapat cerita bagaimana terpukaunya mereka dengan beragam destinasi yang ditawarkan.
Baca juga: Ganjar Pranowo spontan jadi pemain barongsai
Selain candi yang megah, aneka kuliner yang menarik serta kerajinan tangan membuat mereka terpesona.
"Bahkan ada beberapa orang yang tiap tahun ke Borobudur untuk makan di warung kecil depan candi seperti warteg dan warung-warung kuliner khas. Katanya makanan yang disajikan sangat enak dan membuat ketagihan, ada pula yang terkesan dengan seni budaya yang ada di masyarakat," ujarnya.
Tawaran membuka warung kopi asal Jawa Tengah di Paris itu langsung ditanggapi serius oleh Ganjar Pranowo yang meminta jajarannya melihat pengembangan potensi itu.
"Sebenarnya sudah banyak produk asal Jawa Tengah yang laku di Prancis, namun tadi diceritakan bagaimana terkenalnya kopi Jawa Tengah, saya tertarik membuka warung kopi di sana. Memang harus membuat sesuatu yang konkret," katanya.
Baca juga: Gubernur pastikan akan pecat pejabat yang terima setoran uang
Baca juga: Sejumlah pejabat menjadi pengurus Kagama, ini harapan Pemprov Kalteng
Baca juga: Ganjar Pranowo bantu warga transmigran Jateng di Kalteng
"Produk kopi asal Jawa Tengah selalu diminati warga Prancis di sana, untuk itu saya menawarkan agar Jawa Tengah membuka warung kopi di Paris agar potensi ini bisa ditangkap," katanya saat beraudiensi dengan Gubernur Ganjar Pranowo di rumah dinas gubernur di Semarang, Minggu (9/2) malam.
Ia menyebutkan selain kopi, nama Provinsi Jawa Tengah juga terkenal di Perancis karena destinasi wisata unggulannya seperti objek wisata Candi Borobudur.
Menurut dia, selain Bali, warga Prancis banyak yang berkunjung ke Indonesia hanya untuk berlibur di Candi Borobudur.
Baca juga: Ganjar secara tegas tolak pemulangan WNI eks ISIS
"Borobudur menjadi salah satu destinasi paling terkenal di Prancis. Sekarang orang Prancis tidak hanya tahu Bali saja, tapi sudah mengenal Borobudur dan banyak yang berwisata ke candi itu," ujarnya.
Potensi kunjungan wisatawan Prancis ke Jawa Tengah, lanjut dia, sangat besar, karena setiap bulan Agustus di Prancis selalu libur selama satu bulan.
"Di bulan itu mereka orang Prancis selalu berpetualang ke berbagai tempat, salah satunya yang sekarang jadi idola adalah Candi Borobudur. Potensi ini harus bisa ditangkap Pemprov Jawa Tengah karena biasanya orang Perancis selalu berlama-lama saat wisata, bisa sampai 10-20 hari length of stay-nya," kata Dubes.
Dari beberapa warga Prancis yang pernah berkunjung ke Borobudur, Nasir mendapat cerita bagaimana terpukaunya mereka dengan beragam destinasi yang ditawarkan.
Baca juga: Ganjar Pranowo spontan jadi pemain barongsai
Selain candi yang megah, aneka kuliner yang menarik serta kerajinan tangan membuat mereka terpesona.
"Bahkan ada beberapa orang yang tiap tahun ke Borobudur untuk makan di warung kecil depan candi seperti warteg dan warung-warung kuliner khas. Katanya makanan yang disajikan sangat enak dan membuat ketagihan, ada pula yang terkesan dengan seni budaya yang ada di masyarakat," ujarnya.
Tawaran membuka warung kopi asal Jawa Tengah di Paris itu langsung ditanggapi serius oleh Ganjar Pranowo yang meminta jajarannya melihat pengembangan potensi itu.
"Sebenarnya sudah banyak produk asal Jawa Tengah yang laku di Prancis, namun tadi diceritakan bagaimana terkenalnya kopi Jawa Tengah, saya tertarik membuka warung kopi di sana. Memang harus membuat sesuatu yang konkret," katanya.
Baca juga: Gubernur pastikan akan pecat pejabat yang terima setoran uang
Baca juga: Sejumlah pejabat menjadi pengurus Kagama, ini harapan Pemprov Kalteng
Baca juga: Ganjar Pranowo bantu warga transmigran Jateng di Kalteng