"Mereka di BKO ke Polda Papua bertujuan untuk membantu menjaga kamtibmas serta persiapan kegiatan Pekan Olahraga Nasional (PON) yang nantinya dilaksanakan di sana," kata Kapolda Kalteng Irjen Pol Ilham Salahudin usai memimpin pelepasan personelnya itu.
Selain menjaga keamanan di daerah Papua, mereka juga akan membantu mssyarakat disana agar terhindar serangan dari kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Baca juga: Prajurit jual senpi dan amunisi ke KKB dihukum seumur hidup
Dari 100 personel atau satu Satuan Setingkat Kompi (SSK) yang di kirim ke Papua, tentunya adalah anggota yang sudah terlatih dan setiap kali melakukan tindakan sangat jarang tidak berhasil.
"Personel kami ini nantinya akan bergabung dengan personel brimob lainnya dari polda di seluruh nusantara yang juga ikut mengirim untuk di BKO kan ke Papua," katanya.
Orang nomor satu di lingkup Polda Kalteng meminta doa restu kepada seluruh masyarakat di provinsi berjuluk 'Bumi Tambun Bungai', agar apa yang dilakukan personel terbaik kepolisian setempat selalu dilindungi setiap kali menjalankan tugas.
Baca juga: Takut ada aksi penembakan dari KKB, warga Utikini diungsikan
Baca juga: 800 warga dievakuasi dari pegunungan Timika akibat diteror KKB
"Kami minta doa restu agar personel yang sedang menjalankan tugas di Papua selalu sehat serta dalam lindungan Allah SWT," mintanya.
Mantan Komandan Korps Brimob di Markas Besar Polri itu berpesan kepada seluruh personelnya agar bisa menjaga diri, sikap kekompakan jiwa korsa dan kesehatan serta menunjukan dedikasinya bahkan kemampuan untuk membantu rekan-rekan yang melaksanakan kemanan di Papua.
"Utamakan kekompakan sesama satuan saat menjalankan tugas di Papua dan jaga nama baik krops brimob dan daerah," bebernya.
Baca juga: PON tetap dilaksanakan di Papua meski terjadi penembakan dari KKB
Berdasarkan pantauan di lapangan, sebelum diberangkatkan ke Papua seluruh personel melakukan yel-yel khas yang selama ini memang wajib mereka lantunkan.
Selain itu, keberangkatan mereka ke daerah rawan konflik tersebut juga dilengkapi dengan senjata laras panjang guna menjaga diri, agar tidak mudah dilumpuhkan oleh KKB yang selama ini masih menganggu kamtibmas di wilayah hukum Polda Papua.
Baca juga: Tim gabungan TNI-Polri lumpuhkan hingga tewaskan anggota KKB
