Tamiang Layang (ANTARA) - Ketua DPRD Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, Nursulistio memastikan bahwa pihaknya mendukung apabila ada rencana realokasi anggaran untuk tahun 2020, sebagai upaya mempercepat dan mengoptimalkan penanganan virus Corona atau COVID-19 di di wilayah setempat.
"Pada prinsipnya kita mendukung realokasi anggaran. Kami akan bahas anggaran yang mana saja yang akan di realokasi untuk penanganan COVID-19 di Bartim," kata Nursulistio saat dihubungi dari Tamiang Layang, Rabu.
Menurut politisi Partai golongan Karya itu, penanggulangan untuk mencegah penularan dan penangan COVID-19 untuk masyarakat merupakan hal yang sangat penting dan mendesak saat ini.
Skema realokasi anggaran yang diambil mengacu arahan dari pemerintah pusat. Salah satu dukungan DPRD Bartim di bidang anggaran yakni menyetujui penggunaan dana tidak terduga sebesar Rp2 miliar sebagai antisipasi penularan dan penanganan COVID-19.
"Jika memerlukan penambahan dana untuk penanganan, kami siap memberikan ijin prinsip untuk realokasi anggaran, asalkan benar-benar untuk percepatan penanganan COVID-19, yakni demi masyarakat Bartim," kata Nursulistio.
Pandemi COVID-19 telah menjadi masalah bersama semua elemen bangsa, termasuk di Kabupaten Bartim. Tren penyebaran virusnya terbilang cukup mengkhawatirkan.
Baca juga: DPRD Bartim awasi pelayanan puskesmas menanggulangi COVID-19
Nursulistio pun mengapresiasi langkah Pemkab Bartim dalam penanggulangan dan antisipasi penyebaran COVID-19 saat ini. Langkah yang diambil pemkab, yakni penyemprotan cairan desinfektan ke fasilitas umum dan perkantoran hingga pembuatan pos pantau untuk memantau kondisi kesehatan orang yang masuk ke wilayah Bartim di tiga lokasi perbatasan.
"Semoga virus corona ini segera berlalu agar masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa," kata Nursulistio.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Bartim Simon Biring mengatakan, seluruh tenaga kesehatan di Puskesmas terus berupaya memberikan edukasi kepada masyarakat di wilayah masing-masing untuk tidak terlalu panik, namun wajib waspada.
"Kemarin ini ada dua PDP, mereka menjalani perawatan di RS Doris Sylvanus Palangka Raya dan kita terus memantau. Kondisinya sudah mulai membaik dan dinyatakan negatif COVID-19," beber dia.
Simon menghimbau masyarakat ikut melawan COVID-19 dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan, menerapkan pola hidup sehat dan bersih serta pembatasan sosial.
Baca juga: Masyarakat Bartim diminta tidak panik sikapi PDP
Baca juga: Pelayanan DPMPTSP Bartim tetap optimal dengan menerapkan protokol COVID-19